Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

saokudaAvatar border
TS
saokuda
Seorang Jemaat Gereja BSD Meninggal Usai Didiagnosis Corona
Seorang Jemaat Gereja BSD Meninggal Usai Didiagnosis Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang jemaat gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) di Serpong berinisial BH meninggal dunia. BH terdiagnosa terpapar virus corona.

Kabar meninggalnya jemaat tertulis dalam surat "Pengumuman penting GRII yang perlu kita cermati bersama." Dalam surat itu terdapat kop surat Gereja Reformed Injili Indonesia Serpong.

Surat ditandatangani Pimpinan Jemaat GRII-Serpong dan MRII Gading Serpong, Pendeta Titus Ndoen. Namun, tak ada tanggal pembuatan surat tersebut.


CNNIndonesia.com telah menghubungi sekretariat GRII. Seorang staf sekretariat GRII pusat membenarkan surat tersebut.

"Benar (pasien yang meninggal jemaat GRII)," ujar staf yang enggan disebutkan namanya itu saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Dalam surat pengumuman itu disebutkan, pada tanggal 16 Maret 2020 salah satu jemaat GRII Serpong, anggota pelayanan paduan suara, didagnosa terkena covid-19.

"Dan setelah dirawat secara intensif di rumah sakit beliau dipanggil Tuhan pada 17 Maret 2020, sekitar pukul 10.15 WIB" demikian tertulis dalam surat itu.

GRII menyatakan belum mengetahui tentang asal penularannya.

GRII juga telah mencatat pergerakan yang dilakukan oleh jemaat itu selama kurun waktu 10 hari di gereja. Jemaat yang pernah mengunjungi ruangan yang juga dikunjungi korban juga diminta untuk melakukan pemeriksaan corona di rumah sakit.

"Dimohon bagi Bapak/Ibu yang merasa pernah berada di lokasi tersebut dan saat ini merasa tidak enak badan agar segera memeriksakan diri ke dokter dengan menyebutkan potensi kontak dengan pasien covid 19," demikian imbauan dari gereja.

Titus menyatakan belum ada rencana untuk meniadakan kegiatan peribadatan di GRII.

"Gereja mengimbau jemaatnya untuk saling menjaga jarak kurang lebih satu meter saat beraktivitas bersama," katanya 


Sebelumnya, pemerintah menyebut jumlah pasien virus corona bakal melonjak drastis. Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan potensi peningkatan jumlah pasien corona itu terjadi.

Juru bicara pemerintah RI untuk kasus corona Achmad Yurianto mengatakan, salah satu faktornya karena pemerintah terus aktif melakukan pelacakan atau tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif virus Covid-19.

[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Hingga Selasa (17/3) ini jumlah pasien positif corona di Indonesia sebanyak 172 orang, atau meningkat dari sebelumnya 158 pasien.

"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup siginifikan nantinya, ini disebabkan karena satu, kontak tracing aktif kami laksanakan dan yang kedua edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilaksanakan," kata Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa (17/3).


sumber

turut berduka
nomorelies
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.9K
31
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.