Hal memalukan dari tentara Amerika

The legend :GERONIMOSuatu ketika penguasa Amerika yang diwakili oleh angkatan darat mereka (US army), merasa frustasi, setelah berpuluh puluh tahun mereka gagal menangkap gerilyawan Indian dari suku Apache. Ratusan bahkan ribuan tentara dikirim ke berbagai medan tempur di daerah pegunungan. Hingga dengan perburuan yang membabi buta, tanpa mengenal lelah, didukung oleh mesin mesin pembunuh modern yang lebih canggih daripada senjata tradisional milik suku Apache, berupa kapak dan panah. Pihak US army merasa kewalahan melawan gerilyawan suku Apache yang dipimpin oleh kesatria pemberani suku tersebut yang bernama GERONIMO. mirip pihak Belanda yang tidak bisa menangkap gerilyawan kita yaitu Jendral Sudirman.Saat itu dilaporkan oleh info intelejen US army hanya tersisa 35 orang dari suku Apache. Menumpas 35 orang, yang tak tertuntaskan, membuat pasukan kavaleri us army menambah satu brigade dibawah pimpinan seorang brigadir Jendral Charles Mile. Kehadiran pasukan tambahan itu belum juga mendatangkan kemajuan yang berarti, suku Apache masih berjaya digunung gunung tandus dipedalaman Amerika. Hingga dibentuklah pasukan pengin tai yang mereka rekrut dari bangsa Indian dan suku lain. Persis teknik adu domba ala VOC.Disamping perang fisik. Perang juga sesekali diselingi dengan negosiasi. Tawaran yang diberikan pihak US army menarik bagi suku Apache untuk menyerah tanpa syarat. Iming Iming tawaran ini adalah bahwa seluruh anggota keluarga suku Apache akan direlokasi menuju Florida dengan 16hektar lahan subur, ditambah 2 ekor kuda untuk setiap kepala keluarga suku Apache. Tawaran itu ditolak mentah mentah oleh pemimpin Apache, yaitu Geronimo.Akhir cerita, US army dapat menangkap Geronimo dengan 35 orang pasukanya.tapi bukan kalah perang, namun menggunakan tipu muslihat dan bujuk rayu.Satu noda yang mewarnai sejarah perjalanan tentara kulit putih di pedalaman Amerika. Hal memalukan yang harus mereka tutup lewat prestasi gemilang.GERONIMO tidak hanya hebat dimedan perang, tetapi sangat bijak menyikapi perkembangan perang yang tidak menguntungkan sukunya.pada akhirnya, diterimalah tawaran dama dengan penguasa pendatang. Walau akhirnya GERONIMO dan pengikutnya terpaksa kecewa, karena janji tidak pernah dipenuhi.