Hola, GanSis, selamat pagi, siang, sore, malam! 🐍🐍🐍🐍

GanSis tahu kan kalau beberapa bulan belakangan ini berita viral Virus Corona tersebar ke segala penjuru dunia. Virus mematikan yang diberi nama Covid-19 ini memang sempat bikin heboh karena sudah memakan korban ribuan orang dan penularannya pun sangat cepat. Bahkan baru-baru ini, warga Indonesia pun ikut terjangkit. Yah walaupun tak sebanyak di negara-negara lain, sih. Namun tetap saja kita harus waspada!

Nah, berbicara tentang kehebohan Corona, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling heboh dan berlebihan dalam menanggapi virus yang mirip flu ini. Bagaimana tidak? Baru satu dua orang terjangkit saja, orang-orang sudah berbondong menimbun masker dan stok makanan. Ah elah! Lebay banget kan? Dan akhirnya malah merugikan banyak orang.

Satu lagi kebiasaan warga +62 yang selalu cepat menanggapi sesuatu yang viral, adalah munculnya meme, plesetan atau konten sejenis yang beredar di media sosial. Siapa lagi penciptanya kalau bukan kaum rebahan? Jiahahahaha!

Virus Korona yang berbahaya dan mematikan pun turut serta dijadikan bahan untuk membuat plesetan-plesetan tersebut. Contohnya adalah seperti di bawah ini!

Congorna atau congornya merupakan plesetan dari virus Corona yang cukup viral di story-story Whatsapp dan media sosial lain. Congorna diambil dalam bahasa Jawa yang berarti mulutnya

Mereka biasanya menerapkan dalam kalimat seperti ini : yang lebih berbahaya dari virus Corona adalah congornya tetangga!

Jiahahahaha! 🤣🤣🤣

Plesetan yang berasal dari Sulawesi Selatan ini cukup viral juga di media sosial. Coro-coroang jika dalam bahasa Indonesia berarti marah-marah nggak jelas.

Jadi kalau GanSis suka ngambek nggak jelas, mungkin GanSis sedang terjangkit virus coro-coroang! Jiahahahaha! 🤣🤣🤣

Ndilok FB isine Korona, ndilok WA isine Korona. Jal ndilok ning atimu, aku ning Kono ra?

Jiahahaha! Ane nemu ini di status Fb. Memang ada-ada saja kekreatifan kaum rebahan ini. 🤣

Oh, iya! Kata-kata tersebut diambil dari bahasa Jawa, dan jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Kono Ra ini berarti di situ nggak?

Terjemahan kalimat di atas adalah : lihat di Fb isinya Korona, lihat di Wa isinya Korona. Coba lihat di hatimu, aku di situ nggak?

🤣🤣🤣🤣🤣

Ane yakin yang bikin singkatan ini adalah kaum rebahan yang jomblo menahun. Jiahahaha! 🤣
Mereka biasanya suka ngomongin janda, akhirnya tercipta deh singkatan ini. 🙄

Tapi bisa juga loh, ini dijadikan wadah positif bagi para janda untuk membentuk perkumpulan atau komunitas tentunya dalam arti positif dan melakukan kegiatan-kegiatan bersama yang bermanfaat bagi sekitar. Jadi, jangan dipandang miring mulu! 🙄

Yup, itu tadi adalah sekumpulan plesetan dari virus Corona yang sedang viral. Di luar sana tentu masih banyak lagi plesetan atau guyonan-guyonan serupa yang diciptakan oleh para kaum rebahan yang super kreatif.

Sebenarnya, GanSis, kita tak perlu menghujat dengan pernyataan semacam : Bencana kok dijadikan guyonan? Nggak ada empatinya! Kita musti berpikir positif, barangkali saja mereka melakukannya untuk menghibur khalayak agar tak diliputi kecemasan yang berlarut-larut akibat virus Corona ini.

Yah, mudah-mudahan kita semua senantiasa sehat dan terhindar dari virus tersebut. Untuk mereka yang sudah terjangkit, semoga segera sembuh.
Semoga dunia segera pulih dari Corona!

Penulis : @kabutoyakushi
Sumber : sini dan pengamatan pribadi
Gambar : 1, 2, 3