Surabaya, CNN Indonesia -- Gabungan berbagai elemen masyarakat di Surabaya, Sidoarjo dan beberapa daerah sekitarnya bakal menggelar unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja pada Rabu (11/3). Aksi bakal dipusatkan di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur.

Mereka yang akan turun ke jalan menamakan dirinya Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jawa Timur. Gabungan dari aliansi buruh dan mahasiswa.

"Kurang lebih sekitar 5.000 orang yang turun yang tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law Jatim," kata Kepala Bidang Buruh dan Rakyat Miskin Kota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Habibus, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (10/3).


Habibus mengatakan aliansi buruh dan mahasiswa sudah melihat kejanggalan dalam RUU Omnibus Law. Terutama pasal-pasal yang berkenaan dengan lingkungan hidup dan ketenagakerjaan.

Menurutnya, RUU Omnibus Law tak patut disahkan. Sejauh ini, naskah RUU Omnibus Law sudah diberikan pemerintah pusat ke DPR untuk dibahas.

"Elemennya itu, seluruh Serikat Pekerja se-Jatim baik itu KSPI, FSPMI dan macam-macam, ada LSM seperti LBH Surabaya, Walhi Jatim, KontraS dan yang lainnya," kata dia.

Habibus lalu menjelaskan bahwa aksi dipusatkan di Bundaran Waru lantaran masyarakat umum perlu tahu kejanggalan yang terkandung dalam RUU Omnibus Law. Dia yakin aksi bakal mendapat sorotan masyarakat ketimbang digelar di depan kantor Gubernur atau DPRD Jawa Timur.
Lihat juga: Mahasiswa-Buruh Suarakan #GejayanMemanggil Tolak Omnibus Law

Lihat juga: WALHI, AMAN, KPA Tolak Hadiri Rapat Omnibus Law di Istana
Bundaran Waru sendiri merupakan jalur lalu lintas utama yang menghubungkan Surabaya dengan kabupaten tetangganya. Bundaran ini juga wilayah perbatasan antara Surabaya-Sidoarjo

"Waru adalah titik pertemuannya teman-teman, di balik itu semua kenapa Waru? yaitu kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwa Omnibus Law itu membahayakan dari segi lingkungan dan ketenagakerjaan," kata dia.

Pemerintah merancang RUU Omnibus Law Cipta Kerja guna menggenjot investasi. Ada berbagai kemudahan baru bagi investor jika Omnibus Law disahkan.

Namun, kritik dari banyak pihak. Sejumlah aktivis lingkungan dan buruh menganggap RUU Omnibus Law tak berpihak pada lingkungan dan masyarakat kecil alias hanya pro investor.

Unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law sudah dilakukan berbagai elemen di sejumlah daerah. Termutakhir, elemen buruh dan mahasiswa menggelar demo di sepanjang Jalan Gejayan, Yogyakarta pada Senin (9/3).

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...nibus-11-maret

Mahasiswa dan Buruh bersatu