Agan Sista!

Kalian pasti tau kan kalau di beberapa daerah di Indonesia sudah mulai menerapkan pengurangan sampah plastik, mulai dari tidak menyediakan kantong plastik di swalayan, mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainless atau bambu di beberapa tempat makan, hingga menganjurkan pelanggannya untuk membawa tumbler sendiri ketika akan membeli minuman.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah plastik yang semakin tinggi di bumi, GanSis. Agan dan Sista pasti tau kan kalau banyak banget benda-benda sekali pakai berbahan plastik yang tertumpuk dan tidak bisa terurai di alam? Salah satunya benda yang sering banget digunakan oleh orang-orang adalah plastik wadah makanan dan minuman. Yap! Bagaimana tidak, banyak sekali orang yang lebih memilih membeli minuman di luar tanpa membawa tumbler sendiri, sehingga sampah plastik pun semakin banyak menumpuk di alam.



Jika wadah sekali pakai tersebut mudah di daur ulang dan tidak mencemarkan lingkungan mungkin tak akan masalah. Tapi masalahnya, apakah ada wadah sekali pakai yang ramah lingkungan?

ADA!!!

Wadah sekali pakai ramah lingkungan tersebut adalah cangkir yang terbuat dari tanah liat. Cangkir-cangkir tanah liat ini biasa digunakan untuk minum chai oleh orang India tepatnya di Kolkata.

Agan dan Sista tau apa itu chai?



Chai merupakan teh khas india yang terbuat dari campuran teh hitam dengan rempah-rempah dan susu. Yap! Budaya minum teh tak hanya ada di Jepang aja, GanSis. Banyak kok negara-negara yang lainnya juga memiliki budaya minum teh, termasuk India yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.

Masyarakat India biasa mengonsumsi cha dengan menggunakan bhar, yaitu sebuah cangkir tembikar yang terbuat dari tanah liat. Oh iya, kalian tau ga, kalau bhar ini tidak dicuci dan digunakan ulang, melainkan hanya digunakan sekali saja. Tapi, bhar sekali pakai ini tidak akan mencemari lingkungan loh, kenapa cangkir yang terbuat dari tanah liat ini dapat menyatu kembali dengan tanah.

Meskipun penggunaan bhar untuk minum chai sempat menurun dan digantikan dengan cangkir plastik, tapi hal tersebut tak berlangsung lama. Hal ini dikarenakan penggunaan plastik yang dinilai tak ramah lingkungan sehingga orang-orang kembali menggunakan bhar karena ramah lingkungan dan dipercaya dapat membuat chai menjadi lebih nikmat.