Wabah virus corona yang kini sedang melanda dunia memang membuat masyarakat menjadi lebih waspada. Waspada yang gw maksud disini adalah waspada untuk bertemu dengan orang asing, atau pun waspada dengan informasi yang dengan mudahnya bertebaran di internet.

Kok informasi doang aja perlu diwaspadai Gan? Ya karena sekarang ini banyak orang yang gampang kehasut untuk mempercayai informasi yang belum tentu valid kebenarannya. Apalagi di situasi seperti ini tuh banyak orang yang pengen cari panggung untuk menunjukkan eksistensinya di dunia maya.



Salah satuya seperti informasi yang belakangan ini heboh di media sosial Facebook tentang status seorang santri asal Blitar bernama Eka Pras yang telah membuat ramalan kalau akan ada virus yang bakal melanda dunia. Ramalan yang dilakukan santri tersebut digadang-gadang sudah ada sejak tahun 2016 lalu. Berikut cuplikan ramalan yang dibuat oleh santri itu:

“Awal tahun 2020 nanti akan ada virus dari china, menyerang hampir 1/3 manusia di bumi..
Mau percaya silahkan.. tidak juga gapapa..”

Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik virus apa yang berasal dari China tersebut, namun atensi publik tertarik dengan waktu unggahan pada 31 Desember 2016 yang tersemat dalam screenshot-an status tersebut.

Tentu saja warganet pun langsung terkejut dan terheran-heran dengan screenshot-an tersebut. Mereka penasaran bagaimana Eka Pras bisa secara tepat meramalkan wabah virus yang kini sedang melanda masyarakat dunia, padahal jarak waktu antara tahun 2016 ke 2020 cukuplah jauh.

Namun setelah dicari tahu kebenarannya, ternyata status ramalan yang dibuat oleh Eka Pras adalah tidak benar berasal dari tahun 2016. Diketahui kalau screenshot-an yang membuat heboh warganet tersebut telah melalui proses editing.

Hal itu terkuak setelah diketahui kalau status tersebut sebenarnya di-posting oleh Eka Pras pada 8 Maret 2020 pukul 18.23. Nah, setelah melihat riwayat pengeditan yang dilakukannya, ternyata status aslinya yang di-posting pada tahun 2016 lalu itu sebenarnya adalah “jenenge tulisan i tergantung seng moco.. kari temu nalare po ra di knekne.”



Dari penelusuran tersebut, jadi bisa dibilang kalau informasi yang bertebaran di media sosial tentang seorang santri telah meramal wabah virus corona sejak tahun 2016 silam adalah informasi yang salah alias hoax.

Ada-ada aje emang, heran gw.