• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Alasan Sejati Anak Zaman Dulu, Saat Kalah Main Winning Eleven, Demi Gensi?

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Alasan Sejati Anak Zaman Dulu, Saat Kalah Main Winning Eleven, Demi Gensi?


Dulu di tahun 2000-an kehadiran play station (PS) dalam dunia games sangat menjadi primadona. Hampir di setiap umur mulai dari anak kecil hingga dewasa memainkan play station. Saat itu, play station (PS1) adalah seri pertamanya. Banyak games yang ditawarkan dari games ini. Hal itulah yang menjadi PS 1 digemari semua kalangan. Terutama permainan yang digemari adalah winning eleven atau games sepak bola.

Di tengah maraknya play station, banyak juga saat itu menyediakan rental yang memberikan pelayanan bagi yang ingin bermain. Biasanya dihitung per-jam dengan membayar sesuai tarif yang telah ditentukan pemilik rental.



Namun, di tengah perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi play station mulai sedikit tergeser dengan adanya game-game yang ditawarkan di gadget. Ditambah lagi permainan di internet yang terus bertambah dan dianggap lebih seru. Nah, untuk mengenang masa lalu yang dulu pernah menemani, berikut alasan-alasan sejati yang selalu menjadi argumen bagi pecinta PS zaman jadul ketika selalu kalah dalam bermain winning eleven :

1. Stik Rusak Atau Control Error



Stik rusak menjadi salah satu alasan utama yang sering dilontarkan oleh anak-anak rental PS ketika mengalami kekalahan. Mereka beranggapan bahwa stik tersebut sudah tidak layak pakai dan biasanya langsung mengganti dengan stik lainnya. Jika pun dengan stik yang sudah diganti tetap kalah, mereka terkadang merasa sebal dan marah bahkan ada yang sampai menangis loh, Gan. Duh kocak ya.

2. Salah Wasit



Kalau ini alasan untuk mereka yang sering main game bola atau winning eleven. Kerap kali pemain PS akan menyalahkan wasit sebagai biang atau dalang kekalahan timnya. Ya ampun segitunya ya alasan para pecinta winning eleven dalam membela kekalahan. Tapi, emang sih di game bola sendiri ada satu wasit yang buat kesel pemain PS namanya Kazuki Ito. Nih wasit mudah banget kasih kartu kuning atau merah dalam permainan.

3. Jagoan Menang Belakangan



Nah, kalau alasan ini sih sebenarnya antara gengsi, malu, atau membela diri. Di film-film sih jagoan selalu datang belakangan. Tapi, apakah hal itu juga berlaku di dunia nyata? Selain itu, alasan tersebut terkadang diselipkan bahwa mereka yang sedang kalah ingin membaca permainan lawan dulu atau sedikit mengalah.

Ah. Ada-ada saja, kalah mah yang bilang aja kalah. Tak perlu dibumbui jagoan menang belakangan. Anak jadul emang pintar mencari alasan ya.

4. Mainnya Belum Serius



Selain jagoan menang belakangan, alasan lainnya yang sering dilontarkan ialah mainnya belum serius. Duh, dikira jodoh kali yang harus diseriuskan. Terus kalau udah serius ada jaminan bakal menang? Ah. Dasar-dasar anak jadul, seribu alasan demi menjaga gengsi.

5. Performa Pemain Buruk



Sebelum memainkan pertandingan biasanya pemain PS akan mengatur dulu susunan skuat klubnya. Dan di pengaturan tersebut akan terlihat kondisi pemain sedang baik atau buruk. Mereka yang kalah akan menjadikan performa pemain sebagai alasan. Padahal, hal itu tidak terlalu berpengaruh ya.

Sumber :

1
Diubah oleh hvzalf 10-03-2020 01:57
sayaanakhilang
darmawati040
nunu403
nunu403 dan 38 lainnya memberi reputasi
31
12.7K
169
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.