Jakarta - 

Total ada 19 orang di Indonesia yang positif virus corona. Ada yang tertular dari WN Jepang karena pertemuan di klub dansa di Jakarta, ada juga yang tertular di luar negeri. Mayoritas pasien berasal dari klaster Jakarta atau kasus 'kelompok dansa' berjumlah 10 pasien.

Berdasarkan kabar terakhir yang disampaikan, pasien terakhir yang masuk dalam klaster 'kelompok dansa' diberi kode kasus 5. Istilah 'kelompok dansa', merujuk pada kasus 1 yang melibatkan seorang warga Depok, orang pertama yang terjangkit COVID-19 di Indonesia. Saat itu, kasus 1 beraktivitas di lantai dansa.

Orang-orang ini sudah berinteraksi dengan kelompok di luar 'kelompok dansa', maka pemerintah membuat subklaster baru yang merupakan turunan dari kelompok dansa itu.

Orang-orang dari klaster dansa dan subklaster dansa sudah minta untuk diperiksa kesehatannya.

"Hasil (pemeriksaan), 2 kasus positif. Yang pertama kasus 5 laki-laki 55 tahun. Ini adalah hasil pemeriksaan lanjutan dari kasus klaster Jakarta. Yang tadi kita lakukan suspect bahwa yang bersangkutan confirmed positif COVID-19," kata jubir pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan.

Dari 19 orang yang positif ini, ada remaja perempuan 16 tahun yang tertular karena kontak dengan orang yang tertular dari WN Jepang itu.

Dengan kata lain orang yang tertular dari WN Jepang, menularkan ke perempuan 16 tahun itu. Perempuan 16 tahun ini disebut sebagai sub cluster Jakarta.

"Selanjutnya, pasien dengan identifikasi nomor 13, perempuan, 16 tahun. Ini juga tracing dari sub cluster pasien nomor 03," kata Jubir Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam jumpa pers di kantor KSP, Senin (9/3).

Yuri juga menyebut pasien positif corona ini tak hanya dirawat di RSPI, tapi ada juga yang dirawat di rumah sakit lain.

Berikut tambahan pasien positif corona dari sub klaster dansa di Jakarta:

Kasus 10, laki-laki, 29 tahun. Warga negara asing. Sakit ringan sedang. Bagian dari tracing kasus 01.

Kasus 11, perempun, 54 tahun. Warga negara asing. Kondisi sakit ringan sedang. Bagian dari tracing kontak 01.

Kasus 12, laki-laki 31 tahun. Sakit ringan sedang, juga hasil tracing kasus 01.

Kasus 13, perempuan, 16 tahun. Tracing dari sub klaster pasien nomor 03.

Berikut tambahan imported case, datang dari luar negeri, dari total 19 kasus:

Kasus 07, perempuan, 59 tahun. Kondisinya sakit ringan sedang stabil. Imported case, baru kembali dari luar negeri

Kasus 08, laki laki, 56 tahun. Pasien ini tertular kasus 07 karena suami istri. Kondisinya menggunakan beberapa peralatan, infus oksigen. Sebelum kontak dengan 07, 08 ini sudah sakit duluan tetapi bukan sakit COVID-19. Sakit karena diare, ditambah riwayat diabet. Kondisinya sedang ke arah berat.

Kasus 09, perempuan 55 tahun. Kondisi sakit ringan sedang tanpa penyakit sebelumnya. Imported case, datang dari luar negeri.

Kemudian, pasien dengan identifikasi 14, laki-laki, 50 tahun; pasien 15, perempuan, 43 tahun; pasien 16, perempuan, 17 tahun; pasien 17, laki-laki, 56 tahun; pasien 18, laki-laki, 50 tahun; dan pasien 19, laki-laki, 40 tahun. 

https://m.detik.com/news/berita/d-49...erus-bertambah

Menyebar