Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
Lahan Parkir Jalan Zainul Arifin Diduga Dikuasai Preman, Dipaksa Bayar 5000


Parkir ternyata masih menjadi penghasilan empuk bagi sekelompok orang di Kota Medan. Tak heran, salahsatu bisnis penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar bagi Medan ini, bisa dikuasai orang-orang tertentu yang memiliki pengaruh kuat.

Sayangnya, masih ada saja areal parkir yang dikuasai orang-orang yang tak taat aturan. Bahkan bertingkah layaknya preman. Mereka nekad menakut-nakuti dan ujung-ujungnya memeras pemilik kendaraan dengan meminta tarif parkir ‘tinggi’ diluar ketentuan yang dikeluarkan Dinas Perhubungan.

Gambaran terlihat jelas di areal perparkiran di kawasan Jl. Zainul Arifin Medan mulai dari perbatasan Sun Plaza sampai ke persimpangan Jl. Cik Di Tiro.

Di tempat tersebut, harganya bisa ‘suka-suka dinaikkan para juru parkir. Semuanya tergantung kemana tujuan pemilik kendaraan.



Hal ini pula yang dialami Ari, warga Medan Polonia mengaku dibentak juru parkir gara-gara hanya membayar tarif sesuai ketentuan Perda, 3000 rupiah pada Minggu, 1 Maret 2020 kemarin.

“Taunya aku Perda. Sesuai kelas parkir termahal di Medan itu untuk mobil cuma Rp3000, tapi di Jl. Zainul Arifin malah dipaksa orang itu (juru parkir) Rp5000,” ucapnya kesal, Senin (2/3/2020).

Dijelaskan Ari, yang buatnya semakin kecewa alasan juru parkir itu karena ia ke Sun Plaza.

“Lah, apa urusan dan apa hubungannya aku parkir dengan pergi ke Sun Plaza? Orangkan berhak kemana saja dan parkir di tempat yang memang telah ditetapkan Dishub. Kan alasan itu gak masuk akal,. Saya pun terpaksa parkir disitu karena full di Sun Plaza,” sebut Ari.

Bahkan saat ia meminta karcis parkir, si juru parkir itu sempat menolak memberikan.

“Dia bilang kalau di karcis memang 3000, tapi lagi-lagi karena aku ke Sun Plaza jadi wajib bayar 5000. Pakai marah-marah lagi, katanya kami setoran lagi ini. Setoran kemana dia gak nyebut dan langsung pergi aja sambil ngomel karena aku protes sambil ngasi karcisnya,” urainya.

Atas kejadian ini, Ari pun meminta aparat kepolisian segera turun tangan untuk memberantas segala bentuk premanisme berkedok juru parkir tersebut.

“Mungkin ini jadi masukan Tim Pemburu Preman Polrestabes Medan untuk menindak. Bagaimana Medan mau aman kalau oknum-oknum seperti ini masih berkeliaran,” pungkasnya.

Sementara, Kadishub Medan Iswar Lubis yang coba dikonfirmasi lewat ponsel pribadinya di nomor 0811659xxx, namun tidak aktif.

http://onlinesumut.com/2020/03/02/la...ayar-5000/amp/
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabar lae, mungkin kadishub lubis lagi kuliah sama ketua ranting di pakter manulung emoticon-Ngacir

Cobak hubungin ponsel dosen nya emoticon-Ngakak (S)

Jalan zainul arifin, jalan palang merah, jalan wajir, jalan pemuda, jalan katamso, jalan juanda, jalan palangkaraya, jalan pegadaian, dst, semuanya berdekatan dengan sungai deli lae, jadi yah mujahidin2 parkir nya dari darul ent0d kampung badur emoticon-Ngakak (S)

Kalau gerombolan osama bin parkir di KFC asia megamas, beda dikit, bau aer got tepi rel kereta api, itu emoticon-Ngakak (S)

Lagian 5000 itu sudah lumrah, memang segitu parkir di medan, polisi dan dishub saja yang selalu dan senantiasa "tidak tahu menahu karena tidak ada laporan" , sudah berapa tahun berlangsung ? santai saja, beking jenderal petak kok emoticon-Betty (S)

Golongan petak kampung tepi kali deli itu bebas hukum, bebas pajak, bebas menganiaya, bebas jualan narkoba, judi, dll, karena memang dibeking sama polisinya, tradisi 7 turunan dari sebelum kita2 lahir

kaum muda hingga tua takbiran parkir dan palak di kampung2 orang lain di medan kota , sementara kaum bocah2 ciliknya, mencuri,merusak, main judi bola di lapangan bola camat medan kota, dan selalu takbiran nama tuhan mereka di kampung sekitar kantor camat, takbir AL ENT0D AL PHEPEK AL KHONT0L berulang ulang sekeras mungkin emoticon-Ngakak (S)

kalau hari libur, tutup jalan umum depan ruko2 chinese, buat acara kimpoian kimpoi putera puteri hasil berak phepek suci kampung badur/aur

Tidak bayar pajak,rumah bikin banjir seluruh warga, mulut atas dan mulut bawah dibiayai dari uang hasil meras, menganiaya dan menterror warga medan,adalah kriteria kompetensi wajib supaya bisa menilai kadar kepribumian dan ke Islam an ummat serta menilai thogut tidaknya sebuah pemerintahan emoticon-Cendol (S)

Jadi supaya kelen tidak dikatain kejawen, banci, bencong, segera dapatkan sertifikat kepribumian dan ke Islam an dari majlis al Muntahib kampung badur/aur emoticon-Blue Guy Peace

Darul Ent0d Badur

MUF0REVER
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.