MakanDimana
TS
MakanDimana
Menyusuri Jajanan Rakyat Dibalik Gemerlapnya Kuliner Galaxy Bekasi

…. Entah apa yang merasukimu.. Hingga kau tega mengkhianatiku… Lagu dangdut remix dari speaker odong-odong terdengar nyaring di telingaku. Ku perhatikan ada tiga-empat anak kecil sedang naik odong-odong mickey mousesambil disuapi oleh ibunya. “Kenapa bukan lagu anak-anak sih?” keluhku dalam hati. “Krucuk-krucuk.” Kali ini perutku yang bersuara. Untungnya, tidak begitu nyaring.


Aku sengaja datang ke pasar malam ini. Hanya sekedar untuk membeli bakso bakar favoritku, yang kini dijual dengan harga dua ribu rupiah per tusuknya. Mahal? Tidak juga. Karena di dalam satu tusuknya itu terdapat 4-5 bakso berukuran kecil yang diselimuti oleh pedasnya sambal racikan sang koki. Aku tak mengenal namanya. Tapi ku pastikan hampir setiap Senin malam, pasti aku belanja bakso bakar ini. Tak tanggung-tanggung, aku membeli hingga 15 tusuk untuk ku makan berdua bersama istriku.


Ya. Pasar malam memang romantis. Sederhana. Kurang lebih begitulah penilaianku. Di pasar yang dibuat dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat ini ku temukan bagaimana area sekecil ini bisa memutar roda ekonomi rakyat yang ada di sana. Para pedagang menjajakan makanan dan mainannya. Para pembeli memenuhi kebutuhan pangannya. Dan para mas-mas ‘invisible man’, yang tiba-tiba muncul saat motor ingin keluar area pasar malam ini.

Oh iya. Pasar malam ini berada di daerah Galaxy yang sekarang bisa dibilang Tebet-nya Bekasi. Di belakang gemerlapnya ruko-ruko kuliner di sepanjang jalan Grand Galaxy City, ada pasar rakyat yang menjajakan kuliner-kuliner dengan harga yang jauh lebih murah. Pasar malam yang ku datangi ini, berada dekat dengan Pasar Pulo Galaxy, Bekasi. Kalau aku tak salah melihat plangnya.


Selain bakso bakar dua ribuan tadi, aku juga menemukan banyak jajanan lainnya. Ada bola-bola ketan item goreng, sosis bakar, jagung bakar dan jagung susu keju, serabi kampung yang menurutku kurang rasanya, hingga cimol asam manis, hasil kreatif seorang penjual paruh baya. Harganya seribuan, namun pedasnya berhasil membuat aku berkata,huh-hah. Hehe. Oh iya, di sini juga ada yang berjualan baju dan juga sepatu KW. 

Tring… Tring… Tring…

Hapeku berbunyi. Ternyata kakakku nitip dibelikan martabak telor yang ada di sini. Katanya, rasanya enak untuk dimakan bersama sepiring nasi putih hangat. Ku berjalan dari gerobak cimol asam manis tadi barang beberapa langkah, sudah ku temukan pedagang martabak telor itu. Bukan martabak telor Bangka yang di gerobak gede itu. Tapi martabak telor yang jongkok di bawah dengan alat masak yang tak jauh beda dari martabak telor beneran. Ku lihat daftar harga yang menggantung itu: Martabak telor ayam 1 butir, 5000 rupiah. Apa enak?


Karena penasaran, aku juga membeli martabak telor itu. Sebenarnya ada pilihan telor bebek juga, tapi ku urungkan karena niatnya ingin mencoba. Kurang lebih 10 menit, martabak telor ayam isi sosis dan beberapa daun bawang itu, diberikan kepadaku. “Masih panas.”ujarku spontan saat makanan ini menempel di bibirku. Karena nggak sabar, ku tiup beberapa menit dan langsung ku lahap perlahan. Hmmmm… enak juga. Pantas kakakku sampai menelepon demi si martabak ini. Okelah, ini jadi favoritku di sini.

Duh, aku lupa belum minum dari tadi. Kerongkonganku seret. Di samping martabak telor ini, aku melihat ada tukang es salju. Kalau dari gerobaknya, sudah ketebak. Dia menjual es serut dengan dilapisi sirup warna-warni. Biar seperti bulan puasa, ku memesan es salju ini. Es salju ala Galaxy. Hahahaha. Isi es salju ini cukup menjanjikan. Ada agar-agar, beberapa potongan kecil buah melon, dan siraman sirup marjan warna hijau. Ku sendok es salju ini, dan…… biasa saja. Masih enakan buatan ibuku. Tapi yasudahlah yang penting tenggorokan ku sudah sejuk terkena es serut tujuh ribuan itu. Allhamdulillah.


Ku rasa, perjalananku mencicipi jajanan di pasar malam Galaxy ini cukup sampai di sini. Sebelum pulang, ku belikan sosis bakar dan martabak telor untuk kakakku dan keluarganya. Lumayan, semua itu ku habiskan tak lebih dari 100 ribu rupiah. Tak perlu jauh-jauh dan mahal-mahal untuk mengisi perut yang keroncongan. Cukup jajan di dekat rumah di pasar malam hasil inisiatif masyarakat setempat. Nah, kalau kamu lapar, kamu makan dimana?


BumiTimuroniknona212
nona212 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
8.3K
140
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Selera Nusantara (Indonesian Food)
Selera Nusantara (Indonesian Food)
icon
9KThread6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.