Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NegaraTerbaruAvatar border
TS
NegaraTerbaru
Dogma Agama Para Kyai Sumber Keributan Corona
Spoiler for Kyai:


Spoiler for Video:


Keberadaan virus corona pertama kali dilaporkan ke WHO akhir Desember 2019. Pada 20 Januari 2020, ternyata kasus virus ini mencapai 278 kasus. Kini, Kamis 5 Maret 2020 berdasarkan data dari John Hopkins CSSE jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 mencapai 95.425 jiwa di seluruh dunia.

Pemberitaan dan penyebaran virus corona yang massif tentu menjadi perhatian rakyat Indonesia. Masyarakat telah was-was ketika belum jua ditemukan satu pun kasus corona di Indonesia, padahal negara lain di Asia Tenggara maupun belahan dunia lain telah mengalaminya. Sehingga saat Presiden Jokowi mengumumkan dua orang positif terinfeksi virus corona di Indonesia.

Masyarakat bagai tersentak dan pemerintah belum sempat memberikan keterangan yang jelas sehingga ada anggapan situasi Indonesia saat ini menjadi tidak menentu.

Hal itu diamini oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio. Ia menilai kepanikan masyarakat akibat informasi yang kurang jelas dari pemerintah.

Sumber :  Kompas [Kepanikan Masyarakat soal Virus Corona akibat Informasi yang Kurang Jelas dari Pemerintah]

Informasi dan rambu-rambu yang kurang jelas dari pemerintah tentang virus corona menyebabkan media berita besar dapat menyebarkan berbagai informasi yang belum tentu dapat dipastikan kebenarannya. Maka terjadilah informasi asimetris yang beredar di masyarakat. Warga pun menilai bahwa sebenarnya pemerintah belum siap dalam menghadapi virus corona.

Kepanikan pun terjadi. Masyarakat menyerbu toko dan swalayan guna membeli masker dan hand sanitizer. Tak luput pula sembako dalam jumlah besar.

Hal yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa pemerintah belum sempat memberikan keterangan yang jelas soal corona? Padahal penyebaran virus telah terjadi lumayan lama. Bukankah secara logika, pemerintah seharusnya dapat memberikan informasi yang rasional dan selaras berdasarkan sudut pandang WHO apalagi virus corona merupakan ranah sains dan medis.

Usut punya usut, ternyata informasi kurang jelas dari pemerintah diakibatkan dari memfasilitasi argumentasi sains dan agama dalam satu wadah.

Tidak perlu jauh-jauh. Coba saja kita tengok saat Wapres Maruf Amin mengatakan Indonesia kebal dari virus corona berkat doa qunut para ulama termasuk dirinya. Ucapan Maruf Amin pun disindir oleh WHO bahwa jangan sampai ada negara yang menganggap mereka kebal dari corona. Hal itu pun terbukti, selang 5 hari kemudian Indonesia mengalami kasus corona pertamanya.

Setelah masuknya corona di Indonesia, Wapres Maruf Amin pun melancarkan cara agar virus corona tak menyebar lebih jauh di tanah air. Ia mengatakan pemerintah akan memberlakukan sertifikasi bebas virus corona bagi tiap WNA maupun WNI yang ingin masuk ke Indonesia. Mirip dengan caranya mengeluarkan sertifikasi halal bukan?

Sumber : CNN Indonesia[Ma'ruf Amin: Kita akan Terapkan Sertifikat Bebas Corona]

Apakah argumen ini masuk akal di pikiran rakyat Indonesia? Tentu saja tidak. Apabila setelah seseorang mendapatkan sertifikasi bebas corona saat memasuki Indonesia, apakah lantas ia akan terus kebal dari corona? Ambil saja contoh dua warga Depok tertular corona saat kontak dengan orang Jepang yang tengah berada di Indonesia. Kita tak tahu, sudah berapa banyak kontak yang dilakukan orang Jepang itu selama berada di Indonesia.

Belum lagi argumentasi berlandaskan agama yang telah disampaikan oleh MUI. MUI mengeluarkan seruan kepada masyarkat guna menangkal virus corona. Yakni mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, doa Qunut, memperbanyak wudhu, tetap tenang, dan tetap berpegang teguh pada pola hidup Islami.

Sumber : JPNN [5 Seruan MUI terkait Wabah Virus Corona]

Perihal keyakinan seperti ini pula yang dibenarkan oleh pemerintah guna menangkal virus corona. Seperti pernyataan Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad pada 5 Maret 2020 yang membenarkan bahwa wudhu adalah cara untuk menangkal segala macam virus, termasuk corona.

Padahal anggapan itu keliru. Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe dari OMNI Hospital Pulomas mengatakan sejauh ini virus bisa ‘dibunuh’ dengan penggunaan disinfektan, bukannya air biasa. Sebab belum ada bukti ilmiah yang memaparkan virus corona dapat mati hanya dengan air biasa.

Sumber :  Detik [Wali Kota Depok Sebut Wudu Bisa Tangkal Virus, Ini Faktanya]

Ketika pemerintah memfasilitasi argumentasi dalam menangkal virus corona berdasarkan agama dan sains dalam satu wadah, tentu yang terjadi adalah tabrakan, terjadilah informasi asimetris.

Pada 4 Maret 2020, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan pemerintah harus memahami karakter rakyat Indonesia. Imbauan untuk tenang dan berdoa telah terbukti tak mujarab. Seharusnya ketika wabah virus corona terjadi di mana-mana, rakyat Indonesia harus siap.

Pemerintah harus transaparan dan mengambil sudut pandang sains dalam menginformasikan perkembangan kasus virus corona di Indonesia. Masyarakat tentu lebih tenang apabila pemerintah menjelaskan alat, metode, rumah sakit dan lain-lain yang digunakan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sumber :  CNN Indonesia ['Gagap Gempita' Komunikasi Lingkaran Jokowi soal Corona]

Maka argumentasi agama seperti doa dan wudhu dalam menangkal virus corona sebaiknya tak lagi disampaikan oleh Wapres Maruf Amin, MUI, maupun ulama lainnya. Bagaimana bisa rakyat percaya pada pemerintah ketika demi mengatasi virus corona rakyat dianjurkan berdoa dan berwudhu.

Apa langkah kongkretnya? Berdoa itu tak salah, tapi kita harus ingat ada ikhtiar/usaha. Bukan hanya doa.

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum apabila mereka tidak merubah nasib mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d:11)



 
Diubah oleh NegaraTerbaru 06-03-2020 03:31
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.3KThread88KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.