Pencari Sumbangan adalah sesuatu yang tak asing lagi di masyarakat kita, di setiap tempatnya pasti seringkali ditemukan orang yang suka menjadi pencari sumbangan kesana kemari mulai dari mencari sumbangan ke lembaga, mencari sumbangan ke pasar-pasar hingga mencari sumbangan ke perumahan. Sumbangan tersebut biasanya untuk amal mulai dari pendirian tempat ibadah hingga pendirian lemabaga pendidikan. Munculnya internet juga menjadi cara baru para pencari sumbangan untuk meraih bantuan dari banyak orang.


Dibalik banyaknya orang pencari sumbangan ternyata ada sebagian orang yang menjadi oknum pencari donasi abal-abal. Hal seperti ini memang terkadang membuat kaget karena pencari sumbangan abal-abal tersebut bukan mencari sumbangan untuk digunakan pembangunan lembaga pendidikan atau tempat ibadah maupun sumbangan kemanusiaan seperti sumbangan bencana alam, melainkan uang sumbangan yang didapat dari banyak orang tersebut digunakan untuk kepentingannya sendiri. Pengemis berkedok pencari sumbangan ini ternyata memang ada di sekitar kita seperti yang didengar oleh ane dari orang tua ane beberapa hari yang lalu.

Menurut kabar yang beredar yang diterima ane, ada ibu X yang mengaku bekerja di restoran, selidik demi selidik ternyata dirinya berbohong dan ternyata menurut kabar yang beredar ibu tersebut mencari uang dengan kedok mencari sumbangan untuk pembangunan lembaga pendidikan atau pembangunan rumah ibadah dengan mencatut lembaga tertentu. Dalam menjalankan aksinya katanya ibu tersebut bersama rekannya mencari sumbangan ke pasar dan tempat keramaian lainnya. 

Dari kasus tersebut diketahui bahwa hal ini terkadang tak disadari oleh diri kita. Mereka yang mencari sumbangan ternyata sebagiannya hanyalah kedok semata untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Sulitnya menjalani kehidupan ini terkadang membuat sebagian orang gelap mata dan menghalalkan berbagai cara seperti mengemis dengan berkedok mencari sumbangan untuk lembaga tertentu. Lembaga tertentu yang dicatut oleh oknum pencari sumbangan abal-abal tentu akan tercoreng citranya oleh oknum tersebut. Banyaknya pencari sumbangan abal-abal membuat sebagian orang menjadi tak percaya dengan orang yang mencari sumbangan untuk lembaga tertentu namun tak jelas asal-usulnya.

Pencari sumbangan abal-abal itu ada di sekitar kita, terkadang modusnya dilakukan di tempat keramaian namun tak menutup kemungkinan dari rumah ke rumah mencari sumbangan. Tak jarang ane sendiri menemukan para pencari sumbangan untuk donasi pembangunan lembaga pendidikan yang mencari sumbangan ke lembaga pendidikan, hal ini membuat ane heran karena lembaga pendidikan umumnya butuh dana untuk operasionalnya bukan lembaga yang kaya dan bisa memberi banyak sumbangan. Selain kasus pencari sumbangan abal-abal yang masuk kantong pribadi, banyak modus penipuan lainnya seperti mengemis terselubung di sekitar kita dengan mengaku berpura-pura kehabisan ongkos yang pernah ane temukan beberapa tahun yang lalu.


Para pencari sumbangan abal-abal itu ada di sekitar kita, untuk itulah berhati-hatilah dalam memberikan sumbangan kepada perseorangan yang tidak jelas asal usulnya agar kita tak salah dalam memberikan sumbangan. Alangkah baiknya kita memberikan sumbangan pada lembaga yang bisa dipercaya dalam menyalurkan sumbangan agar sumbangan yang kita berikan bisa tepat sasaran. Berhati-hatilah kepada para pencari sumbangan abal-abal karena hal tersebut mungkin ada di sekitar kita. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images