Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Banyak Kritik Jual Masker Rp 300 Ribu/Boks,PasarJaya Turunkan Harga,Namun Tetap Mahal

Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin saat ditemui di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).


Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Setelah dikritik akibat menjual masker dengan harga selangit, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Jaya akhirnya menurunkan harga alat pelindung tersebut.

Sebelumnya, Pasar Jaya membanderol satu boks masker seharga Rp 300 ribu atau dengan harga eceran Rp 6.500.

Kini, BUMD DKI Jakarta itu menjual satu boks masker dengan harga Rp 125 ribu atau dengan harga eceran Rp 2.500.

"Kami lakukan operasi pasar dengan harga Rp 2.500 per masker . Kurang lebih Rp 125 ribu per boks," ucap Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, Kamis (5/3/2020).

Meski telah menurunkan harga masker lebih dari setengah dari harga awal, nyatanya Pasar Jaya tetap menjual alat penyaring udara itu dengan harga tinggi.

Pasalnya, sebelum munculnya kekhawatiran masyarakat soal penyebaran virus corona, satu boks
masker dibanderol dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 80 ribu.

Arief pun berkilah, dirinya tak bisa menurunkan harga masker terlalu jauh lantaran harga beli alat pelindung itu memang sudah tinggi.

"Di pasar itu memang harganya cukup tinggi, memang itu terbentuknya di pasar bukan di Pasar Jaya," ujarnya di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.

"Tapi alhamdulilah kami hari ini sudah sepakat dengan pedagang dan kemudian kami lakukan operasi pasar," tambahnya menjelaskan.

Pasar Jaya sendiri membatasi pembelian masker ini satu boks untuk satu orang, khusus di Gerai JakMart Pasar Pramuka.

Sedangkan, untuk penjualan masker di seluruh gerai milik Pasar Jaya lainnya masyarakat hanya bisa membeli maksimal dua buah dengan harga satuan Rp 1.950.

"Untuk di luar Pasar Pramuka, ada JakGrosir dan gerai-gerai kelurahan dan kecamatan. Itu memang nanti per masker nya kita jual di angka Rp 1.950 per masker ," kata Arief.

"Tetap dibatasi hanya dua masker ," tambahnya.

Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik PD Pasar Jaya yang menjual
masker dengan harga selangit.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, tindakan yang dilakukan Pasar Jaya ini sebagai bentuk eksplotasi terhadap masyarakat.

Pasalnya, Pasar Jaya menjual masker dengan harga selangit ditengah kebutuhan masyarakat akan alat penyaring udara itu meningkat.

Bahkan, ia pun menyebut, kelakukan anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini sama seperti tengkulak yang hanya mencari keuntungan semata.

"Iya itu namanya enggak ada bedannya (dengan tengkulak), malah ini mengekspoitasi warga, mengeksploitasi konsumen," ucapnya, Rabu (5/3/2020).

Tak sampai di situ, Tulus juga menyebut, perbuatan Pasar Jaya ini sebagai tindakan tak bermoral lantaran bukannya menstabilkan harga masker , BUMD DKI Jakarta ini malah ikut-ikutan menaikan harga alat pelindung tersebut.

"Kalau pengusaha swasta menjual itu kita katakan sebagai tindakan tidak bermoral, maka ini lebih tidak bermoral lagi yang dilalukan oleh Pasar Jaya," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Ini kan hal yang tidak bermoral, PD Pasar Jaya selaku pasar yang notabene milik pemerintah," tambahnya.


https://jakarta.tribunnews.com/2020/...mahal?page=all

sebelahblog
4iinch
nona212
nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.3K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.