Quote:
Merdeka.com - Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya akan menambah stok masker dengan membeli yang kemudian dijual lagi ke masyarakat. Namun, untuk harga yang dibanderol sangat mahal.
"Jadi kurang lebih kita sedang mengadakan 1.450 boks masker. Nanti coba akan kita distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai-gerai lainnya. Harga jualnya kurang lebih per boks Rp300 ribu, per pcs nya Rp6.500," kata Manajer Bidang Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Selasa (4/3).
Dia mengakui harga yang dijual memang di atas normal. Alasannya, harga dari distributor sudah naik.
"Sebelum ada corona, kalau yang paling biasa yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma Rp 30 ribuan kalau enggak salah di Pramuka. Cukup murah kok. Itu isi satu dus itu 50 atau 20-an kalau enggak salah," katanya.
Selain itu, jumlah yang dibeli masyarakat juga dibatasi. "Untuk masker tadi saya sudah dapat update, kita batasi satu orang satu boks maksimal," katanya.
Jokowi Sebut Ada 50 Juta Stok Masker
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan saat ini kesediaan masker di dalam negeri cukup. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan terdapat 50 juta masker yang tersedia.
"Informasi yang saya terima stok di dalam negeri ada kurang lebih 50 juta masker," kata Jokowi di Veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia pun yakin masker tersedia untuk masyarakat. Walaupun kata dia, terdapat masker-masker tertentu yang langka di Indonesia.
"Memang pada masker-masker tertentu memang barangnya langka," ungkap Jokowi.
Dia juga sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang menimbun masker. Serta menjual kembali dengan harga yang tinggi.
"Hati-hati perusahaan yang saya ingatkan," ungkap Jokowi.

Merdeka.com - Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya akan menambah stok masker dengan membeli yang kemudian dijual lagi ke masyarakat. Namun, untuk harga yang dibanderol sangat mahal.
"Jadi kurang lebih kita sedang mengadakan 1.450 boks masker. Nanti coba akan kita distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai-gerai lainnya. Harga jualnya kurang lebih per boks Rp300 ribu, per pcs nya Rp6.500," kata Manajer Bidang Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Selasa (4/3).
Dia mengakui harga yang dijual memang di atas normal. Alasannya, harga dari distributor sudah naik.
"Sebelum ada corona, kalau yang paling biasa yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma Rp 30 ribuan kalau enggak salah di Pramuka. Cukup murah kok. Itu isi satu dus itu 50 atau 20-an kalau enggak salah," katanya.
Selain itu, jumlah yang dibeli masyarakat juga dibatasi. "Untuk masker tadi saya sudah dapat update, kita batasi satu orang satu boks maksimal," katanya.
Jokowi Sebut Ada 50 Juta Stok Masker
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan saat ini kesediaan masker di dalam negeri cukup. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan terdapat 50 juta masker yang tersedia.
"Informasi yang saya terima stok di dalam negeri ada kurang lebih 50 juta masker," kata Jokowi di Veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia pun yakin masker tersedia untuk masyarakat. Walaupun kata dia, terdapat masker-masker tertentu yang langka di Indonesia.
"Memang pada masker-masker tertentu memang barangnya langka," ungkap Jokowi.
Dia juga sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang menimbun masker. Serta menjual kembali dengan harga yang tinggi.
"Hati-hati perusahaan yang saya ingatkan," ungkap Jokowi.
Perlu di cek nih distributor² masker, apa memang harga² yg mereka jual ke pasar dikisaran angka Rp 300 ribuan. Bisa aja pedagangnya ikutan nakal, misalkan nih ya di rantai distributor masker dijual di angka Rp 200 ribuan, masuk ke rantai pedagang harga masker jadi Rp 300 ribuan, kan bangsyat udah masker mahal dimahalin lagi pula.

Pemprov DKI okelah utk cepat tanggap penanganan corona, tapi eh malah ikutan jualan masker ala pedagang dgn harga "normalnya". Setidaknya dikasih subsidi lah utk meringankan sedikit beban masyarakatnya. Buat Formula E aja berani bakar duit rakyat DKI Rp 1 Triliunan.

Presiden juga jangan kasih gertak doang, pressure tuh Polisi buat langsung ciduk satu² penimbun lucknut, di medsos ada bertebaran tuh yg buka lapak jualan masker dgn harga overpriced.
