ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Jokowi: Jangan Ada yang Hambat Impor, Garam sampai Gula


Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Rabu (4/2/2020).

Jokowi menyebutkan keadaan saat ini tidak normal. Ia mengatakan, ada penurunan aktivitas ekonomi di Indonesia akibat dunia yang melemah. Sektor yang terganggu yakni pariwisata, perdagangan dan investasi.

Untuk itu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk terus bekerja dan mencari solusi. Salah satunya impor.


"Pertama urusan impor. Tolong betul-betul dilihat yang berhubungan dengan policy impor. Jangan lagi ada yang hambat di situ," kata Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, impor ini terutama yang menyangkut bahan baku industri. Pasalnya, industri di China sudah berhenti padahal supply bahan baku kebanyakan dari sana.

"Sudah di sana sulit jangan masuk ke sini juga sulit. Industri garam misalnya, untuk bahan baku kemudian gula untuk makanan-minuman," tuturnya.

"Jangan ada industri yang mengeluh. Urusan ini contoh saja, banyak juga produk lain yang tidak bisa saya sebutkan. Ini persoalan mudah menjadi sulit karena kita tidak memiliki feeling saat ini keadaan sulit."

Untuk itu, Jokowi mengatakan pada rapat kerja hari ini dengan Kementerian Perdagangan maka harus direlaksasi dan dipercepat prosedur apa saja yang lama dan berbelit.

"Potong. Prosedur mana dibuat simple. Jangan bapak-ibu anggap normal, sangat tidak normal ini. Situasi sangat berbeda karena corona berbeda," katanya.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...am-sampai-gula
nonoralas
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.1K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.