Beredar luas di WA Group, curhatan pasien positif coronavirus Covid-19 di Depok Jawa Barat.

Berikut curhatan sosok yang mengaku sebagai pasien positif coronavirus Covid-19 yang diperoleh Suryakepri.com, Senin (2/3/2020).

Halo semua. Saya Sita yang dikabarkan positif corona. Yes, yang fotonya barusan disebarkan di grup ini.

Maaf dari tadi siang saya ga komen apapun krn saya bingung sekali. Saya lihat di TV soal saya dan ibu saya positif corona. Dan juga baca di berbagai grup whatsapp dengan inisial saya maupun ibu saya, juga alamat lengkap rumah saya.


Alhasil sampai rumah saya masuk berita krn banyak sekali media mendatangi dan menyebarkan data yg tidak akurat.

Kejadiannya adalah saya batuk dan demam dr tgl 16 feb dan sejak itu ga keluar rumah.

Hari kamis lalu krn masih sakit saya ke rs mitra keluarga depok dan di info bahwa saya bronchopneumonia dan ibu saya tifus.

Kami saat itu masih tidak ada pikiran apapun meskipun dirawat.




Kemudian hari Jumat lalu ada teman saya yg kalian pasti kenal juga, nelpon saya dari Malaysia untuk memberi info bahwa ada orang Jepang yg positif corona per 26 feb dan dia ke amigos kemang tgl 14 feb dan ke paloma (tempat saya host) tgl 15 feb.

Demi keamanan dan kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya di isolasi dari hari Minggu.

Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal orang Jepang ini siapa.

I just happen to be in the wrong place at the wrong time. Kenapa saya ga info apapun di grup? Karena saya bingung sampai sekarang tidak ada satu dokterpun yang nyamperin untuk menjelaskan apapun ataupun memberi lihat hasil tes saya.

I did what i can by giving the contacts of my family and closest friends dan mereka sudah dihubungi oleh dinas kesehatan dan dibawa untuk diambil samplenya juga untuk memastikan virus tidak tersebar.

I did what i can for everyone and i would appreciate it if you would not spread my picture like this.

You have no idea how stressed i am right now being isolated, seeing news about myself my mother and my house without any explanations, reading broadcast messages about me, having people finding out my social media and my family’s also people spreading pictures of my family and i.

So i would appreciate it if people i know of, who are in the same group as me, would respect my privacy and help me get through this instead of putting more stress in my head by spreading my pictures. I am in good hand in isolation and i will be here until i am negative covid-19.

Thank you everyone for your understanding. And to those of you who were at amigos kemang on 14 feb and paloma on 15 feb, i’d suggest you all get tested because its always better to be safe than sorry. Thank you al


[Saya melakukan apa yang saya bisa untuk semua orang dan saya akan sangat menghargainya jika Anda tidak akan menyebarkan gambar saya seperti ini.



Anda tidak tahu betapa stresnya saya saat ini sedang terisolasi, melihat berita tentang diri saya ibu dan rumah saya tanpa penjelasan, membaca pesan siaran tentang saya, meminta orang mencari tahu media sosial saya dan keluarga saya juga orang-orang menyebarkan foto keluarga saya dan saya.

Jadi saya akan menghargainya jika orang yang saya kenal, yang berada dalam kelompok yang sama dengan saya, akan menghargai privasi saya dan membantu saya melewati ini alih-alih menempatkan lebih banyak tekanan di kepala saya dengan menyebarkan foto-foto saya.

Saya diitangani dengan baik dalam isolasi dan saya akan berada di sini sampai saya negatif covid-19.

Terima kasih semuanya atas pengertian Anda. Dan bagi Anda yang berada di amigos kemang pada 14 feb dan paloma pada 15 feb, saya sarankan Anda semua diuji karena selalu lebih baik aman daripada menyesal. Terima kasih, semua.]


Dari kisah dan kronologi di atas, itu mirip dengan konferensi pers yang dilakukan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto. (*)

Covid-19

SARS-Cov2

Ngenes, stop blame victim

Tlng yg bisa komunikasi dgn blio ber 2 berikan dukungan moral, they are our sister

Jngn dibikin depresi sbb stress akan menurunkan imun tubuh