Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
Tentara Dipukuli Preman Bertato di Medan hingga Babak Belur,


Prajurit TNI dikeroyok preman hingga luka-luka di Pasar Palapa Brayan Medan pada 1 Maret 2020, sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

Prajurut TNI tersebut bernama Praka Bambang.

Akibat pengeroyokan ini Praka Bambang bersama seorang keluarganya mengalami luka-luka di wajah dan sekujur tubuh.

Kronologi yang beredar menyebut Praka Bambang dipukul karena menolak memberikan dua ekor ayam kepada preman di Pasar Palapa Brayan.

Saat itu memang Praka Bambang sedang menemani saudaranya berjualan.

Praka Bambang sudah mengaku sebagai anggota TNI namun hal tersebut tidak dipedulikan komplotan preman, dan terus dipukuli.

Informasi ini beredar di linimasa media sosial dan grup wa jurnalis.



Kronologi beredar di Grup WA Jurnalis;

Selamat siang komandan, wadan.

Izin melaporkan pendahuluan.

Izin melaporkan telah terjadi keributan minggu 01 maret 2020 pukul 02.00 antara anggota tni yonif 111 dgn preman pajak palapa brayan.

Kronologis:

Pada pukul 02.00 praka bambang 3112... Tiba d pajak palapa untk berjualan ayam yg kebetulan prk bambang sedang cuti dan usaha ini bekerja sama dgn keluarganya

Pada saat tiba d pajak sdg menurunkan ayam datang seorang preman yg bernama Aban memalak prk bambang, sdh d sampaikan oleh prk bambang agar bersabar dan sdh d sampaikan bahwa sy anggota tni, tp preman ini tdk perduli dan langsung memanjat dan merampas ayam yg masih d mobil.

Terjadilah awal nya keributan mulut dan ahkirnya preman tsb d pukuli oleh prk bambang dan d ikat ,..tidak brp lm datang kawanan preman tsb an.yusup untk mnt maaf agar si Aban d lepaskan..

Setelah d lepaskan tidak berapa lm si Aban tidak terima dan membawa kawan2 nya untk mengeroyok prk bambang d pukuli hingga cidera dan d tahan d pasar tsbt...

Pihak keluarga laporan k polsek medan barat langsung menjemput prk bambang k pasar palapa setibanya d sana preman sdh kabur dan tdk ada d tempat ..

Untk kejadian sdh d tangani polsek medan barat dan tersangka sdg d lakukan pencarian olh pihak polsek medan Barat.

Demikian kami laporkan, selanjutnya mohon arahan.

Tentara Dipukuli Preman Bertato di Medan hingga Babak Belur,


Berikut kronologi lengkap yang diutarakan akun instagram @infokomando;

Seorang anggota TNI dari Yonif Raider Khusus 111 Praka Bambang dan saudaranya menjadi korban pengeroyokan kawanan Preman saat hendak berjualan ayam di Jl. Pajak Pulo Brayan, Medan Barat, Minggu (1/3/20).

Kronologi bermula saat Praka Bambang Zulkifli mengantarkan ayam yang akan dijual oleh saudaranya di Jl. Pajak Palapalink kemudian didatangi dua orang preman bernama Aban dan Ahmad minta jatah untuk dijadiman cemilan saat mabuk.

Karena baru buka dan berbenah, Praka Bambang belum bisa memberikan ayam dan akan memberikan nanti jika selesai.

Tak terima dengar jawaban Praka Bambang teman Anwar bernama Aban marah minta segera diberi ayam.

Praka Bambang pun mengaku dirinya anggota TNI.

Bukannya mereda mereka malah memaki bambang dan sebut dirinya tidak takut dengan TNI apalagi dirinya adalah residivis yang kenyang keluar masuk penjara.

Mendengar jawaban itu Praka Bambang tersulut emosi lalu memukul Aban dan menahannya dengan seikat tali.

Teman Aban lainnya bernama Ahmad mendekat dan minta maaf ingin Aban dilepaskan.

Setelah dilepas mereka kemudian pergi melaporkan kejadian ini ke Anwar Efendi alias Uli yang dianggap sebagai ketua preman diwilayah tersebut.

Alhasil mereka kembali dengan jumlah 15 orang lebih mengeroyok Praka Bambang dan saudaranya.

Toko tempat jualan juga tak lepas dari pengrusakan, mereka juga menggasak uang 18 Juta, Handphone dan barang lainnya untuk dibawa kabur.

Paska kejadian, Praka Bambang melaporkan hal ini ke Polsek Medan Barat.


Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Masih dalam tahap penyidikan dan penyelidikan," katanya, Senin (2/3/2020).

Saat disinggung apakah sudah membuat laporan ke Polsek Medan Barat, Kompol Afdhal membenarkan bahwa yang bersangkutan telah membuat LP

"Sudah (buat LP). Pelakunya lebih dari satu orang," jelasnya.

Informasi lain yang berhasil didapat, sebelum dugaan terjadinya penganiayaan, saat itu korban datang ke Pajak Palapa membawa ayam menggunakan mobil untuk berjualan.

Pagi itu korban datang hendak menurunkan ayamnya, di mana usaha berjualan ayam ini korban bekerjasama dengan pihak keluarganya.

Pada saat tiba di Pajak Brayan, korban yang cuti dari kedinasan pun menurunkan ayam dari mobilnya.

Namun, seorang preman berinisial A datang menghampiri korban serta diduga memalak.

Dengan keadaan tenang korban yang disebut-sebut berdinas di Kesatuan Yonif 111, menyampaikan agar pelaku bersabar dan juga mengatakan bahwa dirinya adalah anggota TNI.

Namun, A yang merupakan preman Pajak Brayan malah tidak peduli dan langsung memanjat dan merampas ayam yang masih di mobil korban.

Tidak terima perlakuan pelaku, diduga terjadi cekcok mulut antara keduanya.

Terjadi perkelahian hingga A dikabarkan memanggil rekannya.

Kedatangannya pun untuk meminta maaf agar si preman A dilepaskan.

Mendengar permohonan itu, korban lalu melepaskan pelaku.

Namun, setelah dilepaskan korban, diduga pelaku malah tidak terima dan membawa kawan-kawannya untuk mengeroyok korban.

Para pelaku memukuli korban hingga cedera.

Setelah puas menganiaya korban, para pelaku menyekap korban di pasar tersebut.

Keluarga korban yang mendapat informasi korban dianiaya para preman, langsung menjemput korban ke Pajak Palapa.

Setibanya di sana A Cs sudah kabur dari lokasi.

Kemudian pihak keluarga membuat laporan ke Polsek Medan Barat.


https://medan.tribunnews.com/2020/03...reman?page=all
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terima nasib saja lae praka, beking mereka kan jenderal petak juga emoticon-Leh Uga

Semua rayon jenderal2 petak, wajib hukumnya ramai preman mukapetak, ga di sumut, ga di riau, ga di jambi,ga di jakarta (apalagi) emoticon-Ngakak

Semakin banyak berita penangkapan preman di wilayah rayon jenderal petak, maka semakin banyak preman yang beraksi bebas di wilayah tsb

Semakin banyak berita penangkapan narkoba di wilayah rayon jenderal petak, maka semakin banyak preman tampang narkoba yang malak di wilayah tsb

Kemarin teman ngomong, gaya main rezim jokowi, saat buat/teken sebuah UU/peraturan, kalau diprotes, maka mereka juga yang batalin secepat kilat, supaya seakan akan mereka itu "pahlawan"

Terus ane bilang, sama dong, sama gaya main jenderal2 kita, mereka yang buat ketidakamanan, terus mereka yang datang minta duit keamanan, gayanya seakan akan mereka pahlawan nya emoticon-Ngakak

Teman langsung ngomong, eh iya mirip kali sama gaya main mukapetak sumut emoticon-Ngakak

Itu preman2 brayan itu muka lama, IPK atau PP tu ? emoticon-Ngakak

Seluruh medan dikuasai preman,

Di area medan kota, mujahidin2 al khontoliyah tampang sabu dari kampung badur/aur beserta bocah2 dan l0nte2 mereka menguasai jalan palangkaraya, jalan pegadaian, jalan mahakam, jalan katamso, jalan pemuda, jalan wajir, jalan mangkubumi, jalan juanda, jalan yoserizal, jalan sun yat sen dan sekitarnya

Di medan area, jamaah osama bin parkir dibawah pimpinan doni, malak dan gembosin ban dekat area KFC dan BCA asia megamas

Terorisme tanpa restu jenderal petak = ISIS

Terorisme + restu jenderal petak = preman

Tidak ada alasan logis apapun bagi papua maupun propinsi2 lain untuk tetap menjadi bagian dari negara jenderal teroris emoticon-Najis

Petak is the real terrorist, separatist, and traitor
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.2K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.