Surabaya - 

Seorang pendeta dari salah satu gereja di Embong Sawo Surabaya dilaporkan mencabuli salah satu jemaatnya. Aksi pencabulan ini disebut telah dilakukan selama 17 tahun atau sejak korban berusia 9 tahun.

Pendeta berinisial LH tersebut telah dilaporkan korban sejak tanggal 20 Februari 2020 di Mapolda Jatim. Laporan tersebut telah diterima dengan Nomor LP : LPB/155/II/2020/UM/SPKT.

Kasus ini diungkapkan oleh Aktivis Perempuan dan Anak Jeannie Latumahina. Jeannie diminta pihak keluarga korban untuk mengawal proses hukum yang berlangsung di Polda Jatim.

Kami diminta oleh perwakilan korban untuk melihat kasus dugaan kekerasan seksual anak-anak di bawah umur, dalam hal ini dugaan pencabulan. Prosesnya sudah dilaporkan di Polda Jatim dan sedang berlangsung," ungkap Jeannie ditemui di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (2/3/2020).

Tak hanya itu, Jeannie menyebut pelaku bukanlah pendeta biasa. Namun, dia juga merupakan salah satu pimpinan di gereja tersebut.

"Dari informasi yang kami dengar, dia adalah saat ini juga dipanggil salah satu pemimpin dari gereja yang ada di Surabaya. dia adalah tokoh agama. Korban ini telah mengalami hal itu (dugaan pencabulan) dari usia 9 tahun. Jadi di bawah umur dia mengalami pencabulan," lanjut Jeannie.

Jeannie berharap proses penyelidikan kasus ini segera rampung. Dia ingin polisi menangani kasus ini dengan baik.

sumber

Opini TS



Untuk itu saya sarankan para pendeta untuk segera nikah, dari pada jadi homo bahkan mencabuli gadis muda bikin rusak aja reputasi gereja. Tapi rata-rata pemuka agama banyak yang munafik sih, entah apa yang merasuki mereka mungkin sudah lelah jadi orang baik.

Nafsu sesaat yang dituruti memang nikmat, hingga tak disadari mereka yang dianggap pemuka agama pun adalah setan terselubung. Sudah banyak hal ini terjadi, tapi lagi dan lagi ada terus hingga kini.

Maka tak heran banyak orang menjadi tak beragama ketika melihat pemimpin mereka kok doyan mesum, tapi di depan bertindak seperti orang suci. Padahal mereka adalah setan berbulu malaikat.

Masih banyak yang seperti ini namun tak terdeteksi, untuk itu kita perlu hati-hati tak selamanya pemuka agama itu baik apalagi suci bisa saja dibalik koar-koar tentang agama doyan zina, doyan nyinyir, doyan yang berkaitan dengan hal yang mesum.

Agama memang bisa menjadi senjata pamungkas orang-orang yang memang sengaja mencari rejeki dengan dalih-dalih agama, tak perduli siapa mereka bahkan antar agama pun bisa saling sikut cari member baru. Dengan menjadi orang yang paling mulia, paling beriman, paling bersih dari dosa.

Maka tak heran banyak orang yang beragama tapi seperti jauh dari kebaikan, seperti di India kasus mesum dan rudapaksaan pun merajalela disana mereka menganggap dirinya pun lebih suci hingga membunuh orang yang beragama lain.

Lihat Myanmar biksu-biksu dianggap suci, tapi mereka pun membantai umat yang beragama lain.

Lihat di Timur Tengah, lucunya sesama umat yang agamanya sama pun bisa saling bantai dan membunuh. Kenapa bisa begini? Apakah agama saat ini hanya untuk saling membenci, atau untuk menutupi penyakit jiwa yang doyan mesum agar tidak terdeteksi orang lain.

Bayangkan 17 tahun dicabuli, tentu saja jamaatnya ini diam karena takut terlebih lagi pemimpin agama di tempat itu dianggap layaknya nabi. Suara pemuka agama suara Tuhan, welehhh sudah banyak pemuka agama menjadikan dirinya Tuhan untuk itu waspadalah, beragamalah dengan benar jangan dengan satu guru karena banyak sekarang guru-guru otaknya sudah terwolak walik.