Heboh Foto Anies Berendam di Air Sampah, Rektor UIC Pasang Badan Siap Bela

Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengaku siap memasang badan memberikan pembelaan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Ia menilai saat ini Anies telah dizalimi.

Belum lama ini beredar foto hasil editan yang menampilkan Anies sedang berendam di dalam air penuh sampah. Dalam foto tersebut hanya terlihat separuh bagian kepala Anies saja.

Melalui akun miliknya @musniumar, Musni menegaskan ia siap pasang badan demi membela Anies.

"Saya pasang badan untuk bela Anies karena beliau dizalimi," kata Musni seperti dikutip Suara.com, Minggu (1/3/2020).

Musni menegaskan bukan hanya Anies saja yang akan ia bela mati-matian. Pembelaan juga akan ia berikan kepada siapapun menjadi korban yang dizalimi.

Menurutnya, hasil editan foto Anies berendam di air penuh sampah sudah keterlaluan. Bila hal tersebut dialami oleh pejabat lain, Musni meyakini sudah ditindak tegas oleh aparat.

"Ini bukti Anies dizalimi Berendam di Air Penuh Sampah," ungkapnya.



Anak Buah Anies Geram

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Juaini Yusuf menyatakan foto Anies berendam di air penuh sampah merupakn foto tidak asli. Ia menyebut foto itu adalah hasil rekayasa digital.

"Itu hoaks," kata Juaini.

Ia lantas menyayangkan adanya tindakan merekayasa foto atasannya itu. Menurutnya upaya seperti ini terlalu berlebihan.

"Emang orang-orang ada keterlaluan.”
sumber

☆☆☆☆☆

Dzalim, hoax, pasang badan.

Kata dzalim nampaknya menjadi kata yang paling ampuh untuk membela diri. Ketika seseorang salah dalam memimpin, lalu banyak orang mengkritik dari yang paling halus sampai yang paling kasar sekalipun, sementara sang pemimpin budeg, apakah masih bisa dikategorikan sebagai perbuatan dzalim?

Dimana dzalimnya ketika kita mendzalimi seseorang yang justru berbuat dzalim terhadap jutaan orang lain?

Mari kita bermain-main istilah.
Ustadz Abdul Somad pernah berkata, bahwa jika kita sombong terhadap orang yang sombong, maka kesombongan itu adalah sedekah. Arti sedekah disini adalah, kita memberi sedekah kepada orang yang sombong tersebut.

Catat ya. Sombong kepada orang sombong adalah sedekah.

Nah, jika demikian halnya, maka kita bisa saja berkata bahwa berbuat dzalim terhadap orang dzalim adalah amal. Artinya? Jika kita berbuat dzalim kepada orang yang juga dzalim, bahkan lebih dzalim terhadap banyak orang, maka kita artinya memberi amal kebaikan kepada orang tersebut. Enak kan? Dia tinggal terus-terusan berbuat dzalim, tapi dia justru mendapat amal kebaikan. Dan hal ini juga telah dikatakan oleh KH. Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym. Bahwa Anies beruntung karena dibully. Semakin dibully, semakin bertumpuk amalnya.

Lalu, apa yang salah dari pembullyan terhadap Anies Baswedan? Toh dia sendiri terlihat menikmati bullyan tersebut. Abai terhadap segala kritikan dan saran dari orang lain, tentunya yang berseberangan dengan dirinya.

Sehubungan dengan hal itu, lalu apa urgensi Musni Umar bilang dia akan pasang badan untuk Anies? Dalam hal apa? Siap dibully juga? Bukankah dia juga telah dibully karena banyak statemen-statemennya yang ngawur?

Lagipula apa sih yang diributkan dari foto diatas? Cuma foto sampah diributkan? Bahkan disana jelas terlihat, hanya onggokan sampah diantara air yang tergenang. Tak ada apapun juga kecuali sampah. Justru Musni Umar sendiri yang mengatakan bahwa Anies didzalimi berendam di air penuh sampah. Siapa yang mendzalimi Anies sampai Anies dihukum seperti itu? Apa ada yang memaksa Anies sehingga harus menjalani hukuman berendam seperti itu? Tidak ada kan? Dan apakah itu nyata? Tidak juga. Lalu apa yang diributkan? Itu baru sekedar disatukan dengan sampah. Belum lagi wajah dirubah menjadi kunyuk, menjadi babi. Apakah Musni Umar bereaksi ketika ada tokoh lain dihina sedemikian rupa? Diam saja? Artinya Musni Umar lebay. Dia over reaktif. Dia subyektif. Hanya membela kawan yang dibully, padahal orang lain lebih sadis dibullynya.

Sudahlah. Jangan mendzalimi sampah. Sampah masih bisa didaur ulang. Tapi pemimpin yang tolol tak akan bisa didaur ulang. Dia akan tetap bangga dengan ketololannya. Jadi tolong bagi siapapun juga, jangan lagi menyatukan sampah dengan pemimpin seperti itu. Lagipula hal itu hanya terlihat oleh para pendukungnya. Bagi yang tidak mendukung, maka foto itu hanya akan terlihat sebagai onggokan sampah.

Atau Musni Umar mau pasang badan soal maladministrasi soal revitalisasi Monas? Mau pasang badan soal hilangnya pohon-pohon Monas? Soal normalisasi yang mandeg? Trotoar yang justru bikin jalan-jalan tergenang? Anggaran penanganan banjir yang hilang? Gagalnya rehab sekolah-sekolah? Buang-buang uang untuk ajang balapan cemen?

Gayanya....
Nanti dibully mewek.