Akhirnya setelah sebulan rehat, ane mulai bisa corat coret disini lagi, kangen cuy lama ga nulis   . Tak usah berlama-lama kuy langsung ke inti pembahasan mengenai pohon serem ini. Et tapi jangan lupa, pembaca yang bijak selalu meninggalkan jejak. Rating, cendol, dan komennya ane tunggu ya, biar ane lebih getol lagi nulisnya

Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah mengenal pohon ini, pohon ini berasal dari Afrika dan dikenal dengan julukan "Bloodwood" , kalo kata kita orang Indonesia ya kayu berdarah atau pohon berdarah. Ngeri ya denger namanya, bawaanya udah mistis aja. Eh tapi jangan salah prasangka, darah yang dihasilkan pohon ini sebenarnya adalah getah pohon hanya saja warnanya merah gelap menyerupai darah makhluk hidup. Nama asli pohon ini adalah pohon Kiaat, atau bahasa Latinnya Pterocarpus Angolensis, buset susah banget ya nama Latinya, bikin lidah keseleo

Karna warna nya yang unik, getah pohon Kiaat ini biasa dijadikan bahan pewarna oleh warga Afrika, bahkan sampai ada yang mengolahnya menjadi bahan kosmetik tentunya setelah dicampur dengan lemak hewani. Kayu dari pohon Kiaat telah banyak dimanfaatkan dari ratusan tahun lalu. Jika dibandingkan kualitas kayu pohon Kiaat hampir sama dengan kayu pohon Jati yang terkenal kuat dan berkualitas tinggi, oleh karena itu kayu pohon Kiaat juga digunakan untuk membuat perahu, furniture dan lantai rumah. 

Selain kayunya, akar pohon Kiaat ini dipercaya oleh warga Afrika sebagai sumber pengobatan. Akar nya bisa dipakai untuk mengobati sakit kepala, pusing, demam, malaria dan masalah perut. Memang belum bisa dibuktikan secara ilmiah bahwa akar pohon ini mampu menjadi obat untuk beberapa sumber penyakit diatas, namun warga Afrika tetap mempercayai hal itu dan terus mempraktekannya.

Pohon Kiaat bisa tumbuh sampai 18 meter tingginya. Warga Afrika percaya bahwa pohon Kiaat ini memiliki kekuatan magis sehingga dia bisa mengeluarkan getah yang berwarna merah gelap seperti darah, pohon ini bahkan dianggap sangat keramat disana. 

Sayangnya, populasi dari pohon Kiaat ini sudah tidak sebanyak dulu lagi, dikarenakan eksploitasi berlebihan dan kebakaran hutan yang terjadi di Afrika. Bahkan pohon Kiaat sekarang diklasifikasikan sebagai pohon langka. 

Eksploitasi, topik yang menarik ya. Jadi inget sifat manusia, serakah banget kalo liat sesuatu yang unik, menarik, langsung aja di embat tanpa pikir-pikir. Mbok ya kalo mau ambil manfaatnya sesuaikan lah, tebang satu pohon dan tanam satu pohon. Supaya ekosistem dan populasi tetap seimbang. Tapi ya balik lagi emang yang namanya manusia sulit dipahami.



sumber artikel : 1, 2 ,