Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jkwselalub3n4rAvatar border
TS
jkwselalub3n4r
Tolak Omnibus Law, Buruh Gelar Demo Akbar 23 Maret


Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah elemen buruh akan menggelar demonstrasi besar-besaran pada 23 Maret mendatang, bertepatan dengan sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta. Demo bertujuan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan demo digelar serentak di Jakarta dan daerah lain di Indonesia.

"Aksinya, rencananya melibatkan semua serikat dari FSPI, ada KSPSI, ada KSPSI SPLEM, ada KSBI. Gabungan serikat buruh itu akan aksi di sidang paripurna pertama sekitar tanggal 23 Maret," kata Said Iqbal usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, Jakarta, Rabu (26/2).



Meski begitu, Said tak merinci titik pusat demonstrasi di Jakarta dan daerah lain. Yang jelas, kata dia, aksi buruh pada 23 Maret tidak hanya digelar di Jakarta, melainkan di seluruh Indonesia.

"Seluruh daerah serempak, tetapi enggak semua ke Jakarta. Di daerah masing-masing, sedangkan Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, itu masuk ke Jakarta," kata dia.


Lihat juga: Survei Lokataru: Mahasiswa Anggap Omnibus Law Neo Orde Baru

Khusus demo di Jakarta, Said memprediksi akan diikuti 100 ribu buruh. Said menyatakan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian, termasuk menyangkut izin demonstrasi buruh besar-besaran ini.


"Kalau perizinan pasti kami akan ajukan sesuai prosedur. Aksi kami damai tertib," kata dia.

Lebih lanjut, Said mengaku telah memberi masukan secara langsung ke pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD terkait Omnibus Law Cipta Kerja.


Salah satu masukannya menyoroti pembahasan undang-undang yang menurutnya dilakukan secara tertutup dan tidak melibatkan publik.


"Kami menyampaikan beberapa hal, pertama kami minta RUU Cipta Kerja ini didiskusikan ulang. Karena kami merasa proses pembuatan RUU Cipta Kerja ini tertutup, tidak melibatkan partisipasi publik dan tergesa-gesa," kata Said.


Lihat juga: Rocky Gerung: SBY Tanpa Omnibus Law, Ekonomi Tumbuh 6 Persen

Tak hanya itu, dia merasa Omnibus Law Cipta Kerja ini tidak sesuai dengan harapan Presiden RI Joko Widodo. Omnibus Law Cipta Kerja, kata dia, hanya menguntungkan investor tanpa memandang kesejahteraan buruh.

"Kami berpendapat tidak sesuai apa yang diharapkan oleh presiden yaitu mengundang investasi datang ke Indonesia, tetapi secara bersamaan tetap menjaga kesejahteraan para buruh," kata dia. (tst/wis)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...akbar-23-maret

emoticon-Belgia emoticon-Shakehand2
nomorelies
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
996
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.