Hallo para kaskuser dimanapun berada. Izinkan saya untuk bercerita tentang pengalaman hidup saya sendiri. Ya, Setelah cukup lama berada pada zona "silent reader" di kaskus ini, akhirnya saya memutuskan untuk menuliskan kisah saya sendiri. Semoga kisah yang saya tuliskan ini memiliki manfaat bagi yang membacanya entah sebagai hiburan atau referensi pembelajaran.
Nama tokoh dan tempat kejadian dalam cerita ini akan saya samarkan untuk menjaga privasi masing-masing pihak yang terlibat di dalamnya.
Sebelumnya mohon maaf apabila tulisan saya jauh dari kata sempurna, baik dari segi teknis maupun pemilihan kata, karena ini thread pertama saya. Silahkan berkomentar apapun selama tidak mengandung ujaran kebencian dan menyudutkan pihak tertentu, Support dan masukan positif dari agan semua akan sangat membantu perkembangan thread ini dan juga bagi saya untuk lebih baik kedepannya.
Kisah yang akan saya tuliskan ini adalah kisah nyata yang saya alami kurang lebih 9 tahun lalu tepatnya di rentang tahun 2011. pada tahun itu adalah tahun pertama saya masuk kuliah, dan menjadi awal mula dari semua kisah ini.
Nantinya saya akan menceritakan kisah ini ke dalam beberapa part yang akan saya update secara berkala, saya juga akan berusaha menceritakannya sedetail mungkin dari awal hingga akhir kejadian yang saya alami ini.
Terima kasih dan selamat menikmati kisah saya
Spoiler for Prologue:
Sebelumnya perkenalkan nama saya fahmi, kisah ini adalah kisah saya ketika duduk dibangku perkuliahan tepatnya di tahun 2011. Tahun itu adalah tahun pertama saya memasuki dunia perkuliahan, saya kuliah di sebuah kampus swasta di kawasan jakarta selatan. Saya tumbuh sebagai anak yang normal seperti pada umumnya, saya bukan seorang yang lahir sebagai indigo atau orang yang memiliki kelebihan tertentu. namun sejak hari itu sesuatu hal merubah diri saya secara total, kejadian yang menjadikan diri saya orang yang beda dari sebelumnya, kejadian yang menambahkan kisah dalam perjalanan hidup saya yang membekas hingga saat ini. Kejadian yang membuat saya percaya adanya kekuatan diluar nalar manusia biasa, serta mahkluk dan dunia yang sebelumnya tidak pernah saya lihat. Kisah ini bercerita tentang pengalaman asmara saya saat kuliah yang di dalamnya menyimpan juga kisah yang tidak bisa dijelaskan dengan logika manusia biasa.
Spoiler for Part I - awal masuk kampus:
September 2011, tahun itu adalah tahun pertama bagiku memasuki dunia perkuliahan, bayangan-bayangan indah akan dunia kampus menghiasi benaku saat itu, semangat baru yang aku rasakan ketika pertama kalinya memasuki level baru dalam hidupku. Lingkungan baru, pertemanan baru, tantangan baru, dan ambisi baru semua menjadi sesuatu yang begitu indah dalam bayanganku. Hari itu aku memasuki masa orientasi kampus sebagaimana biasanya, pengenalan lingkungan kampus dan teman-teman baru. Singkat cerita pada masa orientasi tersebut aku berkenalan dengan seorang wanita yang kebetulan satu kelompok denganku dan juga satu fakultas, namun berbeda jurusan. Dari perkenalan itu aku mengetahui namanya adalah Della, sekilas gambaran tentang Della, untuk ukuran wanita badannya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, cantik, kulitnya putih bersih, hidung yang mancung, serta rambut yang panjang dan sedikit ikal. Dia merupakan teman wanita pertamaku di kampus itu.
Perkenalan kami pun berlanjut dengan obrolan-obrolan santai untuk saling mengenal satu sama lain. Dan dari obrolan itu dia bercerita bahwa dia adalah anak rantauan dari salah satu kota di sumatra selatan sana. Di Jakarta dia tinggal di kost yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kampus, hanya butuh sekitar 15 menit menggunakam sepeda motor. Hari demi hari berlalu, masuk masa perkuliahan kami semakin akrab karena memang kebetulan di semester awal ini ada beberapa mata kuliah kami yang jadwal dan kelasnya sama. Jadi memang hampir setiap hari aku bertemu dengan della di kampus. Pertemanan kami berjalan baik, sesekali aku menawari dia untuk mengantarkannya pulang ke kost nya, tapi dia selalu menolak dengan alasan takut merepotkan. Aku pahami itu dan dari situ aku menilai bahwa dia adalah wanita yang mandiri.
Tidak terasa satu semester berlalu, aku masih tetap berteman baik dengan della, meskipun sejauh ini kami hanya bertatap muka di kampus, tidak pernah ada pertemuan lain diluar kampus. Sampai pada suatu waktu, ketika kami sedang makan siang di kampus dia memberitahuku bahwa weekend nanti ada salah seorang teman sejurusannya yang mengadakan acara ulangtahun dan dia diundang untuk datang ke acara tersebut,
Della : Mi, kamu weekend ini kemana?
Me : belum tau del, kenapa?
Della : ikut aku yu mi, si shelly ngundang ke acara ultahnya, katanya sih di ke*ang acaranya.
Me: ohh, tapi kan aku ga terlalu kenal sama shelly del, ga enak ah nanti kaya tamu ga diundang
Della : ihhh.. kan ada aku, nanti kita berangkatnya bareng, kamu jemput aku di kostan, lagian aku juga blm tau bgt jalan di jakarta, please mi mau yaa??
Pinta della dengan wajahnya yg terlihat memohon
Me: kenapa km ga ajak pacar kamu aja si del?
Della: hah? Pacar?
Me: iyaa itu yang fotonya ada di facebook km (zaman itu instagram belum hits)
Belum menjawab pertanyaanku, Della malah tertawa geli
Della: hahaha Mi, km buka2 album foto di facebook ku? Itu mantanku mi dia tinggal satu kota denganku di sumatra sana, dan memang aku belum sempat untuk hapus2 album foto di facebookku.
Me: ohhh gitu.. Jawabku santai
Della: yaudah ya pokonya weekend nanti kamu jemput aku di kost ya, kita sama2 ke acaranya shelly..
Me : iyaa.. Jawabku singkat.