Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tak berkenan disebut sebagai menteri segala urusan. Hal ini berkaitan dengan banyaknya tugas yang ada di bawah koordinasi Luhut.

"Tadi ada yang komentar, Pak Luhut ngurusin pertahanan. Tidak betul," kata Luhut di sela acara Rakornas & Dialog Nasional dengan tema 'Merajut Konektivitas Ibukota Negara' di Ballroom 2 The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Rabu (26/2/20).

Ucapan Luhut ini berkaitan dengan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belum lama ini. Prabowo berkoordinasi dengan Luhut sebelum terbang ke Uni Emirat Arab (UEA) dalam rangka diplomasi bidang pertahanan.

"Yang betul adalah, memang saya dikirim Presiden waktu itu mendampingi Mohammed bin Zayed (Putra Mahkota Abu Dhabi) dari Bogor sampai ke Jakarta, selanjutnya memproses perundingan kita mengenai investasi UEA di Indonesia," katanya.

Perundingan tersebut kelar dalam 6 bulan. Luhut bilang bahwa hubungan Jokowi dengan Mohammed bin Zayed sangat baik sehingga tak ada hambatan dalam berunding.

"Saya hanya mengeksploitasi, banyak bidang itu sampai urus masjidnya, pertahanan, segala macam satu paket," imbuhnya.

Setelah urusan tersebut selesai, Luhut menyerahkan keberlanjutan kerja sama kepada para menteri terkait. Dalam hal ini, Menteri Agama dan Menteri Pertahanan yang melakukan tindak lanjut.

"Pak Prabowo datang, ini Wo (Prabowo) udah jelaskan ini kamu kerjakan, sudah beres. Jadi urusan saya sudah selesai ya. Jadi saya hanya memediasi saja," katanya.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-segala-urusan