KonsultanOL
TS
KonsultanOL
Ketika Pacaran Hanya Urusan Selangkangan
Gan salam kenal dengan saya seorang kreator baru disini. Sebelum saya memulai thread ini, saya mau cerita sedikit akhirnya kenapa memilih media daring sebagai penyampaian emosi dan penyaluran opini. Untuk beberapa hal tentunya media internet begitu berkembang pesat, cakupannya yang luas saya kira tak sulit untuk membagikan opini ke luar sana, selain itu saya tahu siapa saja yang setuju dan berapa banyak orang yang kontra dengan pandangan saya.

Perihal berpacaran masa kini, banyak anak muda mengkespresikan dirinya diluar batas dari yang seharusnya. Dilansir dari ahli dot com bahwa berpacaran adalah tahap penjajakan untuk saling mengenal satu sama lain, dimana nantinya akan bermuara kepada jenjang pernikahan jika kedua insan merasa cocok. Namun bagaimana jika pengertian ini justru dibekongkan dan menganggap bahwa pacaran dijadikan sebagai praktik seksual, dengan alasan suka sama suka, sayang sama sayang. Bulshit. 

Setelah mala praktik diluar pernikahan terjadi, berpacaran pada tahap ini bukan lagi disebut sebagai tahap untuk melangkah kejenjang pernikahan. Karena pada umumnya, pria akan berpikir untuk apa menikah jika begini saja kami-kami sudah bisa menikmati selangkangannya?

Lantas siapa yang harus disalahkan? Perempuan itu penuh dengan kepolosan, elu bilang sayang, dia percaya-percaya aja, lu bilang mau serius buktikan! elu dikasih selangkangannya. 

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan saya selama ini, tentang banyaknya berita yang saya baca permepuan hamil diluar nikah, sepasang sejoli ketahuan mesum, dan banyak lagi kasus selangkangan yang tak resmi terjadi. Ini salah siapa menurut kalian?

Bagi saya pribadi, pemahaman tentang seks masa kini dan cara berpacaran yang sehat itu perlu di edukasi oleh orang tua sendiri. Ketika nanti anaknya beranjak dewasa, dia sudah bisa memproteksi dirinya mana yang bisa dan tidak layak untuk dilakukan saat berpacaran.

Beberapa kasus  saya pernah mendengar bahwa anak muda saat ini lebih senang obrolan sex dengan pacarnya daripada membicarakan hal yang jauh lebih produktif dalam hubungan. Contoh, membicarakan masa depan, pekerjaan, atau tentang hubungan ini kedepannya.

Jika pada tahan berpacaran cara komunikasi lebih banyak membahas tentang obrolan sex dan selangkangan, huubungan ini seharusnya sudah bisa dikategorikan tidak sehat. Mau tidak mau, anda yang merasa hanya dijadikan objek pelampiasan nafsu, seharusnya berpikir untuk mengakhiri.

Fakta bahwa berpacaran hanya urusan selangkangan , yang sangat dirugikan adalah perempuan. Karena jika pria itu benaran sayang, dia tidak perlu meminta balik bukti kepada mu, dengan mengorbankan selangkanganmu.
Jadi ingat sebelum terikat dalam pernikahan, tubuhmu adalah milikmu, bukan pacarmu.emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)
ridaus48tata604lina.wh
lina.wh dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.4K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
Lifestyle
icon
10.3KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.