Lagi, bayi yang gak tahu apa-apa harus jadi korban atas perbuatan orang tuanya. Entah memang begitu sulitnya menahan malu ketika mengandung dan melahirkan seorang anak saat usia masih di bawah 20 tahun atau memang orang tuanya yang gak tahu diri. Yang manapun alasannya, membuang bayi yang baru lahir karena alasan malu gak bisa dibenarkan dan dibiarkan saja. 

Menurut Indonesia Police Watch (IPW) data kasus pembuangan bayi meningkat pada tahun 2017. Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane hal ini tak terlepas dari makin maraknya seks bebas di masyarakat Indonesia. 

Di Malang ada yang membuang bayinya yang baru lahir. Berikut berita lengkapnya:





Bentar kok aneh ya, bayi yang dibuang merupakan anak pelaku dan calon suaminya, tapi pelaku juga mengaku membuang bayi karena perasaan malu. Kok saya merasakan sedikit kejanggalan ya?

Maksudnya, kalau memang hasil iya iya dengan calon suami sendiri kenapa harus dibuang ya kan? kenapa gak dirawat sebagaimana mestinya saja. Toh sudah mau menikah juga. Entah lah saya memang sering dibikin bingung dengan yang seperti ini. 

Memang perkara seperti ini bukan disebabkan satu hal saja. Ada banyak hal yang saling berkesinambungan dan menjadi pemicu kejadian pembuangan bayi. Tapi yang anehnya lagi, membicarakan seks masih jadi hal tabu padahal seks bebas sudah banyak jumlahnya. 

Jadi gimana mau memberikan edukasi tentang seks yang baik dan benar kalau untuk menyebutkan vagina dan penis saja gak diperbolehkan? Padahal itu kan bahasa yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan ya

Yasudah intinya hati-hati kalau mau iya iya. Jangan jadi lima menit buat sembilan bulan.