Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

onee643Avatar border
TS
onee643
6 Mitos Vegan yang Perlu Kita Koreksi Bersama, Simak!
Guys, secara pribadi saya tidak tahu mulai kapan istilah vegan, alias vegetarian, di mana kawan-kawan kita ini menghindari makan daging, enggan memakan bahan makanan kecuali dari makhluk hidup tak bergerak seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

Pastinya mereka biasa menghindar dari makan telur, daging, di mana bahan makanan seperti ini mengandung banyak protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun ada juga sebangsa vegan yang masih mengkonsumsi ikan ataupun telur.

Lalu sedetik kemudian muncul pertanyaan, apakah dengan hanya memakan sayur-sayuran, dedaunan, buah-buahan, kebutuhan protein dalam tubuh akan tercukupi?

Sejauh sepengetahuan saya, teman-teman vegan melakukan kebiasaan tersebut berangkat dari alasan yang masuk akal: demi kesehatan. Senada dengan yang dikatakan oleh salah satu ahli nutrisi sekaligus konsultan barat, Stephanie Papadakis. Beliau menambahkan poin, ada banyak manfaat, diantaranya berupa menambah energi, dan membantu menghaluskan kulit secara alami.


Pokoknya semua serba sayuran dan buah-buahan, konsep vegan, sumber gambar forthwithlife.co.uk

Tapi di luaran sana, ada kawan vegan juga yang melakukan kebiasaan tersebut berangkat dari lifestyle, mode, cara hidup yang tiba-tiba muncul di era modern. Sebagian kecilnya, bisa jadi kawan kita yang peduli terhadap animal existence, bentuk kepedulian terhadap fauna, berangkat dari kepedulian terhadap sesama makhluk bernyawa, yaitu hewan.

Mungkin berangkat dari pikiran sederhana, seperti jika saya tidak memakan daging hewan, saya ikut kontribusi terhadap 1 hewan agar tidak dibunuh. Coba bayangkan ada satu juta orang seperti saya di muka bumi ini, atau satu miliar, berapa banyak hewan yang terselamatkan.

Sebenarnya seorang vegetarian ketika berhenti memakan daging dan hanya memakan sayur-sayuran buah-buahan, di mana kaya akan serat, sedikit banyak dalam jangka waktu lama akan membuat perubahan dalam tubuh. Apakah benar benar boosting kesehatan? Coba simak beberapa poin berikut.

Kita bisa dapat cukup protein
Kenapa banyak yang mengkhawatirkan kandungan protein di makanan sehubungan dengan kebutuhan dalam tubuh?


Memang secara kacamata medis protein pada seseorang dibutuhkan tubuh per harinya, sumber gambar bestfoodfacts.org

Karena protein adalah faktor penting dalam nutrisi, hampir berkontribusi 17% pada berat badan, komponen utama pada otot, kulit, dominan semua organ internal, terutama pada pembentukan hati dan otak, juga beberapa organ utama dalam panca indra seperti mata, menentukan rambut dan kuku, sistem imun dalam tubuh untuk memproduksi antibodi, mengatur kadar gula dalam darah, metabolisme lemak dan energi untuk aktivitas sehari-hari.

Bbc, dalam salah satu artikel menyebut kebutuhan protein pada ada orang dewasa kurang lebih 0.75g per kg dari berat badan yang dia punya perhari. jika ada seorang dewasa mempunyai berat badan 70 kilo, artinya dia membutuhkan 70x0.75g per harinya, yaitu 52,5 gram.

Stephanie Papadakis, pakar yang sempat saya sematkan di atas menyebut, seorang vegan tidak usah khawatir terhadap kebutuhan protein, karena pada bahan makanan vegetarian terdapat protein yang cukup, bisa memenuhi kebutuhan protein perhari seseorang, tanpa menjadi pemakan daging, hanya saja dia menggarisbawahi bahwa harus ada strategi makan tersendiri.

Kombinasi harus diterapkan di menu makanan terutama gabungan antara sayur-sayuran dengan biji-bijian.

Sumber protein non daging bisa didapat dari ikan, susu dan produk olahannya seperti keju, yoghurt, dan telur. Sedangkan yang pure tetumbuhan bisa didapatkan dari bayam, biji kedelai beserta produk olahan lanjutannya seperti tempe dan tahu, soba, quinoa, biji chia, asparagus, brokoli, biji jagung, kol, hingga alpukat.


Contoh simple beberapa jenis makanan yang mengandung protein lumayan, sumber gambar eatingwell.com


Plus ulasan simple ini, sumber gambar facebook.com

Tinggal kitanya aja yang melakukan kombinasi makanan dengan benar, dengan begitu kita bisa memasukkan ke perut konsumsi yang sesuai dengan takaran yang ditentukan oleh expert di atas.

Sebenarnya kita tidak bisa menjadikan kita tiba-tiba "sangat sehat"
Karena penjelasan pakar terkait, meskipun kita menjadi seorang vegan, tapi dalam kenyataannya, ada bahan-bahan tertentu yang kurang aman bila dikonsumsi, dalam arti bila kita seorang vegetarian yang benar-benar memilah makanan, demi kesehatan, karena bahan-bahan tersebut bisa dibilang ada proses lebih lanjut, di mana proses tersebut terpaksa memakai bahan-bahan kimia tertentu.


Hal ini bisa dipahami oleh seorang praktisi vegan, di mana di market luaran sana ada produk hasil proses lebih lanjut, kebanyakan berupa makanan instan, seperti hasil proses beberapa sayuran sehingga bisa menyamai rasanya seperti daging, "fake meat", dan masih banyak lagi, sumber gambar ilovevegan.com

Seorang vegan pasti memakai kecap, dalam pikirannya terbentuk dari bahan dari alam, diolah sedemikian rupa, namun kita meyakininya sebagai bahan yang berangkat dari tetumbuhan.

Kalau suka makan sayur-sayuran dan buah-buahan seperti salad pasti juga memakai pasta kan? Begitu pula margarin, sarapan jika mengkonsumsi sereal instan yang banyak dijual di toko, maupun buah-buahan dan sayuran, yakin tidak ada pupuk maupun bahan kimia yang pernah di semprot para petani saat menanam bahan-bahan tersebut yang tersisa saat kita membelinya tanpa sadar?

Pernah lihat di label? Bahan apa saja yang ada di kecap atau saus, bahkan pasta? Atau frozen food khusus vegan. Pernahkah tidak sengaja membaca komponen seperti sodium nitrate, propyl, potassium bromate, and monosodium glutamate yang terkandung di bahan makanan atau bumbu tersebut? Seringnya sih ada juga terkandung di bahan makanan instan.

Kalau kita meneliti hal-hal detail sampai di titik tersebut, sepertinya saya juga setuju, bahwa menjadi vegan memang sehat pada satu sisi, tapi pada sisi lainnya, menginginkan performa badan yang super sehat juga masih make no sense. Yah, sehat-sehat biasalah.

Usus kita jadi sehat
Tidak perlu panjang lebar saya jelaskan karena kebanyakan sayuran dan buah-buahan mengandung serat yang cukup banyak. Saluran pencernaan akan sehat, input output tubuh juga lancar, misalkan buang air besar.


Pakai gambar imut aja bukan gambar asli, sumber gambar pinterest.ie

Konsumsi makanan kaya akan serat ini juga dimanfaatkan pada lifestyle diet terkini. Udah low fat, mengandung mineral dan vitamin beragam, memberikan cukup energi untuk beraktivitas keseharian, bentuk pilihan ini akan menjadi salah satu opsi yang menggiurkan bagi beberapa pelaku diet.

Vegan tidak akan menyebabkan anemia
ada sih kekawatiran beberapa orang pertama pelaku atau calon pelaksana lifestyle vegan. Karena berangkat dari kenyataan bahwa dengan menjadi vegan, mengkonsumsi berbagai sayuran dan buah, satu sisi baik tapi pada sisi lainnya, merupakan kemungkinan asupan zat besi akan berkurang ke dalam tubuh, makanya timbul mitos bakal mempengaruhi secara langsung maupun tidak ke darah, dan bisa menyebabkan anemia.

Tapi menurut pakar nutrisi di atas, hal ini bisa diminimalisir, digilas dengan strategi pemilihan menu makanan, agar bisa tetap mengkonsumsi makanan sesuai keinginan tanpa mengurangi asupan zat besi yang harus masuk ke dalam tubuh.

Hemochromatosishelp pernah mengkategorikan, asupan zat besi bisa didapat dari biji-bijian, beberapa sayur-sayuran, buah, dan kacang-kacangan, selain dari produk hewani seperti daging, telur, susu.


Beberapa contoh makanan yang mengandung banyak zat besi, sumber gambar pinterest.com

Papadakis memberikan solusi lain, makan menu makanan vegan seperti biasanya, lebih selektif dengan mengkombinasinya, dan memperbanyak asupan makanan atau minuman yang mengandung vitamin C tinggi.

Sepertinya para vegan membutuhkan suplemen tambahan
Pakar kita kali ini menyebutkan bahwa dengan hanya memakan menu menu vegetarian, ada kemungkinan kita tidak bisa mendapat semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh hanya dengan makanan vegan yang kita konsumsi.


Jangan lupa boosting kesehatan tambahan berupa suplemen, bisa ditemukan di apotek atau sesuai anjuran dokter nutrisi, sumber gambar vegetariantimes.com

Vitamin seperti golongan vitamin A, B12, D, zat besi yang cukup, kalsium, zinc, omega 3, bisa di temukan di produk hewani, tidak ada tumbuhan yang biasanya kita makan.

Zat besi, beberapa vitamin seperti A, B12, sebenarnya ada makanan vegan cukup bisa menjanjikan memenuhi kebutuhan kita, tapi ada beberapa orang yang tubuhnya tidak bisa mencerna dengan baik sehingga absorpsi zat besi tidak maksimal dalam tubuh. Tapi bisa disikapi dengan rutin memakan menu atau minuman yang mengandung cukup vitamin C.

Kalau vitamin D sudah jelas, paling tidak kita merasakan sinar matahari dalam keseharian. Tapi bisa di dapat juga dari suplemen tambahan, termasuk makanan jenis jamur-jamuran yang aman untuk dikonsumsi.

Kita tidak tahu bagaimana pencernaan dalam tubuh kita jika kita seorang vegan. Untuk mengantisipasi kebutuhan yang tidak terpenuhi, bisa sebaiknya disiapkan suplemen tambahan, terkait beberapa mineral dan vitamin di atas, untuk dikonsumsi rutin. Bisa dibeli di apotek, atau diawali dengan konsultasi dengan pakar nutrisi, maupun dokter yang masih berkaitan erat dengan urusan seperti ini.

Singkirkan mitos kita akan menjadi lemes, atau vegan berarti melemahkan massa otot
Terutama bila kita seorang atlet, atau orang dengan profesi dimana harus maksimal kondisi fisiknya, bahkan seseorang biasa yang banyak sekali aktivitas.


Jurusnya cuman memilih makanan yang tepat, di mana mengandung beberapa vitamin mineral atau zat lain yang dibutuhkan tubuh, sumber gambar vegan.io

Strategi memilih menu makanan yang telah disebutkan di atas jurusnya. Apalagi kaya serat, vitamin, mineral, bahkan beberapa jenis mengandung protein yang cukup, kiranya bisa menyehatkan badan kita, tanpa khawatir kurangnya karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh.

Jadi bila ada kawan-kawan pembaca yang sudah menjadi vegetarian sekian lama, memang ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Bagi temen-temen yang memang merencanakan menjadi vegan, baik dalam waktu dekat maupun sebaliknya, mudah-mudahan artikel ini berguna. Tetap semangat aja, PR nya ya memperbanyak wacana, karena suatu perilaku dilakukan ada dasar ilmu nya itu lebih baik daripada hanya sekedar mencoba dan let it flow.

Oke i think it's enough for today.

See you!






Sumber
Di sini.
Di sini.
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
818
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.