Surat cinta untuk semua perempuan di dunia
Quote:
Quote:
Teruntuk semua perempuan hebat di dunia,
Bagaimana kabar hari ini? Bagaimana dengan kabar duka yang telah begitu bertubi-tubi merampas tawa? Apa sudah diterima dengan lapang dada? Juga, bagaimana dengan kabar bahagia yang sekarang getarannya masih terasa begitu kuat di dada? Apa sudah disyukuri sepenuh hati? Semoga baik hari ini atau esok nanti, sebagai perempuan yang terlahir dengan banyak keistimewaan: kita semua adalah sepasang tangan yang siap menerima segala sesuatu yang telah ditakdirkan Tuhan.
Tidak ada yang istimewa dari surat ini, sebab setiap kata yang terangkai hanyalah salam sapa yang dengan semoga memberi nyawa kepada setiap perempuan yang hari ini sedang dirundung duka. Dunia memang terlalu luas untuk perasaan yang begitu rawan mengalami kerapuhan. Tetapi ternyata dunia terlalu kecil di mata perempuan yang dengan begitu hebatnya melipatgandakan keberanian.
Untuk perempuan yang masih remaja, untuk perempuan yang beranjak dewasa, untuk perempuan yang sudah lanjut usia: kita tercipta dengan perasaan yang sama, yang kata orang, "Air mata selalu menjadi jalan terakhir dalam setiap duka". Padahal, mereka tidak tahu bahwa betapa kita mendapatkan kekuatan baru selepas membiarkan segala duka berbaur dengan air mata. Kita bukan manusia lemah yang hanya bisa berpasrah. Tetapi kita adalah manusia gagah yang sembunyi di balik kata pasrah. Pasrah bukan berarti tidak bisa apa-apa, tetapi kita pasrah karena begitu hati-hati melakukan sesuatu agar pada akhirnya tidak lagi menjadi basah yang turun di wajah.
Setiap masalah yang sedang kita rasakan hari ini, setiap kebahagiaan yang kita dapatkan hari ini, itu belum seberapa dibanding dengan setiap masalah dan setiap kebahagiaan yang akan datang. Di depan, akan ada banyak pintu yang sedang menunggu untuk dilalui. Saat memasuki pintu-pintu kesedihan, maka yang kita dapatkan adalah kedewasaan yang akan lebih menguatkan perasaan. Saat memasuki pintu-pintu kebahagiaan, maka yang kita dapatkan adalah harapan untuk selalu merasakan kebahagiaan itu setiap waktu.
Tidak peduli orang-orang di luar sana berkata apa, kita sebagai perempuan adalah makhluk Tuhan yang akan dengan pantang menyerah begitu saja terhadap masalah. Sekali lagi, salam hormat untuk perempuan-perempuan hebat. Semoga surat ini mampu menjabat perasaan yang tidak bisa dijangkau dengan pelukan. Semoga selalu kuat dan tetaplah menjadi hebat.
Salam penuh kasih sayang,
Khoi
Penulis: Ulfah Mawalatul Khoiriyah
Sumber gambar:
Gambar
Gambar
Gambar
Tulisan di gambar: murni tulisan sendiri