rahmantasigitAvatar border
TS
rahmantasigit
Rekomendasi Formula E Diduga Palsu, Prasetyo akan Panggil Anies

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menunjukkan surat di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Kedatangannya untuk mengonfirmasi surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Menteri Sekretaris Negara. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dugaan pemalsuan rekomendasi Formula E di Monas. Diduga rekomendasi Tim Ahli Dinas Cagar Budaya DKI Jakarta untuk Formula E di Monas telah dipalsukan. 

Dugaan pemalsuan itu terkuak setelah Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta membantah telah memberikan rekomendasi penyelenggaraan balap Formula E di kawasan Monas kepada Pemprov DKI. Padahal Rabu kemarin, Anies Baswedan mengaku telah mengantongi izim dari tim cagar budaya. 
Anggota Tim Ahli Cagar Budaya DKI Danang Priatmojo bahkan menyebut balapan tersebut tak layak diselenggarakan di sekitar Monas. "Rekomendasi tidak pernah ada," kata Danang saat dihubungi Kamis 13 Februari 2020.


Ketua DPRD DKI mengatakan kecewa karena Pemprov DKI seolah sengaja menabrak aturan demi terselenggaranya Formula E di Monas

"Saya akan memanggil dan saya hari ini masih punya palu. Kalau dia kan punya uang, saya punya palu. Kalau palu itu gak saya ketok, gak akan terjadi apa-apa," kata Prasetyo usai bertemu dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kamis.


Rekomendasi tim cagar budaya yang diduga palsu ini ada di dalam surat Pemprov DKI Jakarta kepada Kementerian Sekretariat Negara. Adanya surat itu membuat Setneg memberi izin penyelenggaraan ajang balap Formula E di kawasan Monas.


Prasetyo mengatakan ia memang memberi izin untuk adanya anggaran revitalisasi Monas. Namun penyelenggaraan Formula E bukan bagian dari revitalisasi itu. Ia menyayangkan adanya dugaan manipulasi ini.



Pengunaan Monas sebagai lintasan balapan Formula E memiliki berlapis persetujuan karena merupakan cagar budaya dan melibatkan multi kementerian. "Negara ini ada aturannya. Saya sebagai pimpinan daerah DPRD, saya kecewa dan ini adalah pembohongan publik. Itu saja," kata


source : https://metro.tempo.co/read/1307220/...s/full&view=ok


hayoooooooooooo.................................... emoticon-Wow
scorpiolama
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
5
3.5K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.