nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Jakpro Wacanakan Pengaspalan Permanen untuk Sirkuit Formula E di Monas


PT Jakarta Propertindo (Jakpro) wacanakan pengaspalan permanen di kawasan Monumen Nasional (Monas). Hal itu dilakukan dalam upaya mendukung pembangunan sirkuit balapan mobil listrik Formula E.
Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pihaknya terlebih dulu mendiskusikan rencana itu dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, sebagai pengambil keputusan.

"Tergantung kebijakan Dinas Kebudayaan (permanen atau bisa dibongkar)," ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/2/2020).

Ia menjelaskan, alasan pihaknya ingin pengaspalan secara permanen lantaran susunan batu alam yang berada di sekitaran Tugu Monas tak ramah kaum difabel.



"Kalau tidak dibongkar juga tidak apa-apa. Karena cobblestone (batu alam) itu kan bukan resapan. Di bawahnya kan ada semen. Apalagi, kalau pakai kursi roda lewat cobblestone, bisa enggak? Itu kan nggak ramah difabel," ujarnya.

Rencananya proses pengaspalan dilakukan pada bulan Maret 2020. "Pengaspalan mulai bulan depan karena diharapkan dua bulan sebelum dipakai lomba, itu aspalnya harus sudah jadi, biar kering," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Communication Director Formula E Jakarta, Dhimam Abror memastikan kegiatannya tak akan merusak susunan batu alam yang berada di kawasan sekitar Tugu Monas. Ia menyebut, kini ada teknologi yang dapat menjaga batu itu tetap utuh, meski nantinya dilakukan pengaspalan untuk mendukung ajang balap mobil listrik tersebut.
"Karena teknik untuk melapisi batu itu sudah dimiliki dan sudah dilakukan di banyak tempat, kalau Formula E itu di Paris," kata Dhimam di Jakarta, Rabu 12 Februari 2020. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) wacanakan pengaspalan permanen di kawasan Monumen Nasional (Monas). Hal itu dilakukan dalam upaya mendukung pembangunan sirkuit balapan mobil listrik Formula E.
Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pihaknya terlebih dulu mendiskusikan rencana itu dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, sebagai pengambil keputusan.

"Tergantung kebijakan Dinas Kebudayaan (permanen atau bisa dibongkar)," ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/2/2020).
Ia menjelaskan, alasan pihaknya ingin pengaspalan secara permanen lantaran susunan batu alam yang berada di sekitaran Tugu Monas tak ramah kaum difabel.

"Kalau tidak dibongkar juga tidak apa-apa. Karena cobblestone (batu alam) itu kan bukan resapan. Di bawahnya kan ada semen. Apalagi, kalau pakai kursi roda lewat cobblestone, bisa enggak? Itu kan nggak ramah difabel," ujarnya.

Rencananya proses pengaspalan dilakukan pada bulan Maret 2020. "Pengaspalan mulai bulan depan karena diharapkan dua bulan sebelum dipakai lomba, itu aspalnya harus sudah jadi, biar kering," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Communication Director Formula E Jakarta, Dhimam Abror memastikan kegiatannya tak akan merusak susunan batu alam yang berada di kawasan sekitar Tugu Monas. Ia menyebut, kini ada teknologi yang dapat menjaga batu itu tetap utuh, meski nantinya dilakukan pengaspalan untuk mendukung ajang balap mobil listrik tersebut.
"Karena teknik untuk melapisi batu itu sudah dimiliki dan sudah dilakukan di banyak tempat, kalau Formula E itu di Paris," kata Dhimam di Jakarta, Rabu 12 Februari 2020.

https://megapolitan.okezone.com/read...ipakai-ngamen

KEBUT-KEBUTAN DITENGAH KOTA APA TIDAK BAHAYA Y?

KENAPA TIDAK PAKAI ARENA SIRKUIT YG SUDAH ADA SAJA?
Diubah oleh nevertalk 14-02-2020 04:43
MUF0REVER
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.1K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.