i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Syarat Ini Harus Dipenuhi WNI Eks ISIS Kalau Mau Pulang ke Tanah Air


Syarat Ini Harus Dipenuhi WNI Eks ISIS Kalau Mau Pulang ke Tanah Air

Suara.com - Merujuk pada nilai kemanusiaan, Komnas HAM meminta pemerintah memulangkan 660 eks kombatan ISIS ke Indonesia. Namun, ada syarat-syarat yang harus dicatat agar mereka tidak membahayakan.

Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan, pemerintah harus memilah sejumlah kategori. Mulai dari mereka yang menjadi agitator, ideolog, dan yang hanya terpapar paham saja.

"Syaratnya apa? Diteliti secara baik mana yang kombatan, mana yang tempenor, mana yang agitator, mana yang ideolog, mana yang dulu melakukan kekerasan dan sebagainya. Mana yang terpapar saja, harus ada kategorisasi," kata Choirul di kawasan Senayan, Sabtu (8/2/2020).



Choirul menambahkan, jika eks kombatan tersebut hanya sebatas simpatisan, program deradikalisasi menjadi solusi. Hal tersebut disinyalir mampu mencegah orang lain untuk melakukan tindakan serupa.

"Untuk orang-orang yang masuk kategorisasi terpapar, dan ikut-ikutannya kecil banget ya ada program deradikalisasi secara sosial," sambungnya.

"Kemudian manfaat mereka jika nilai-nilai ISIS itu bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia, nilai Pancasila, nilai kemanusiaan, agar apa? Mencegah orang lain untuk keluar dan bergabung dengan organisasi ISIS atau sejenisnya," tambahnya.



Jika nantinya banyak WNI eks kombatan ISIS merupakan agitator, Choril meminta pemerintah mengadili secara terbuka. Hal itu guna mengantisipasi agar tak ada tindak terorisme berbalut agama.

"Ketika ternyata ada banyak kombatan, agitator, harus diadili dengan terbuka. Akuntabel gitu ya biar masyarakat tahu kalau perilaku mereka yang mohon maaf menggunakan agama agar seolah-olah ini berdasarkan agama ternyata perilakunya itu biadab. Bunuh orang diviralkan nusuk orang di viralkan, itu kan jauh dari nilai kemanusiaan," tutup Choirul.
sumber

☆☆☆☆☆

Ah, peduli setan dengan HAM. Kita boleh bicara soal HAM jika mereka juga menjalankan HAM dan mempunyai prinsip-prinsip dasar kemanusiaan atau humanisme. Jika mereka sendiri tak menghargai HAM, buat apa kita bersandar pada HAM?

Tak usah jauh-jauh kita membicarakan soal HAM bagi mereka. Bahkan OPM atau Kunyuk-Kunyuk Bersenjata (KKB) tak pernah mau menjalankan HAM, tapi pemerintah Indonesia selalu ditekan soal HAM.

Tak perlu kita memilah-milah mana kombatan, mana agitator, mana yang cuma ikut-ikutan. Kita jalani saja seperti saat Orde Baru membantai seluruh anggota PKI. Sama saja. Semua dipukul rata, tak ada belas kasihan bagi mereka yang hanya ikut-ikutan atau tidak tahu apa-apa, maupun mereka yang jelas-jelas bersenjata dan memberontak. Toh kadarnya sama. Yang satu gila Khilafah, yang satunya gila Komunisme. Dan yang diserang sama, Pancasila.

Bagaimana kita bisa memilah-milah mereka hanya berdasarkan pengakuan mereka? Sampai detik inipun kita pasti hanya bisa meraba-raba pengakuan mereka mengenai passport yang dibakar dan passport yang disita ISIS. Semua hanya berdasar pengakuan.

Tak ada srigala yang k4win dengan kancil dan mempunyai anak marmut. Srigala pasti k4win dengan srigala dan mempunyai anak srigala juga. Semua sama buasnya. Jika srigala jantan mati, maka srigala betina akan mengambil alih fungsi menyerang bersama anak-anak srigala.

Siapa yang berani bertaruh jika mereka bisa disembuhkan? Fadli Zon? Hidayat Nur Wahid? Mardani? Apa taruhannya yang bisa mereka pertaruhkan kepada bangsa dan negara ini andai semua srigala itu membuat kekacauan di negeri yang masih terbilang damai ini? Hanya menyesal? Enak saja. Kecuali mereka-mereka ini berani merasakan kekejaman para srigala laknat itu, barulah kita boleh pikir-pikir. Hanya pikir-pikir.

Pokoknya, tak ada tempat bagi mereka disini. Tak perlu membuat pembelaan diri dengan cerita-cerita melankolis, cerita penyesalan, cerita terdzolimi.

ISIS ya ISIS.
Dan segala kekejaman dimiliki mereka, mau jantannya, mau betinanya, maupun anak-anaknya.

Mohon maaf, kami menolak mereka.
Bawa pergi saja HAM untuk mereka sampai ke liang kubur mereka di gurun sana.

600an orang dibanding ratusan juta rakyat Indonesia, muke gile lu kalau kami harus menerima.
streamous
RivzGowtama
4iinch
4iinch dan 46 lainnya memberi reputasi
47
8.1K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.