Pohon, yang umumnya sudah dilatih menjadi bonsai, apa lagi sudah bertahun-tahun lamanya, bisa menutupi identitas asli dari pohon tersebut. Itu dikarenakan banyak faktor yang dialami oleh sang pohon saat pelatihan, dan membuat penampilan akhirnya bikin pangling.

Kebanyakan pohon yang dilatih menjadi bonsai adalah pohon dengan usia yang panjang dan memiliki karakteristik tertentu seperti tahan gangguan, misalnya pemotongan berlebih, penekukkan, dan toleran pada macam-macam tanah.

Pohon-pohon dengan karakteristik seperti itu ada sangat banyak di Indonesia, mulai dari pohon yang tumbuh di kebun, sabana, pesisir pantai, hingga hutan liar. Namun, ada pula yang menggunakan pohon yang banyak tumbuh di sekeliling kita lho... Apa saja pohon-pohon itu? Yuk intip deretan bonsainya para master lengkap dengan nama pohonnya dibawah ini.


1. Waru (Hibiscus tiliaceus)



Percaya tidak kalau bonsai ini adalah pohon Waru yang sering tumbuh di tepi-tepi pantai, sungai, rawa-rawa, atau lahan basah di Indonesia? Yup... Ini memang pohon waru itu!

Pohon yang menjuarai pameran bonsai Hwa Fong Show 2009ini dimiliki oleh Mr. Su Wen-Hong.

Tak hanya satu, Mr. Su Wen-Hong juga memiliki pohon waru lainnya yang mendapat penghargaan spesial di acara pameran bonsai Hwa Fong Show 2010 silam. Berikut penampakannya :



Entah seperti apa cara membentuknya hingga ranting-rantingnya serapat itu. Saya pun berfikir gimana sang master mengawati ranting yang sudah padat itu untuk mempertahankan bentuk dan ukurannya. Hmmm...






Pernah dengar atau tahu pohon yang namanya Kacapiring? Kalau belum, mungkin tahu tanaman Gardeniaatau Cape jasmine? Nah... Itu adalah pohon yang sama hehe. Pohon kacapiring dibeberapa wilayah di Indonesia disebut dengan nama lokal, yaitu Kacapiring.

Bonsai yang mendapatkan penghargaan spesial di Hwa Fong Show 2015 ini adalah pohon Kacapiring yang dimiliki oleh Mr. Li Man-Nan.


3. Hokianti (Carmona retusa)



Perkenalkan, ini adalah pohon yang sering disebut Hokianti di Indonesia (kadang-kadang disebut tanaman liar/gulma). Di mancanegara namanya adalah Fukien Teaatau Ehretia microphylla.

Di negara kita Indonesia pohon hokianti tumbuh meliar diberbagai tempat, saking liarnya ia bahkan bisa tumbuh di tepi pagar atau halaman rumah.

Pohon yang menjadi gulma di berbagai negara tropis ini ternyata jika dirawat dan dilatih, bisa menjadi bonsai yang sangat ciamik lho. Contohnya bonsai diatas ini, yang dipajang di U.S National Arboretum (museum bonsai AS) dan sudah dilatih menjadi bonsai sejak 1916.


4. Jambu Biji (Psidium guajava)



Jambu biji atau jambu klutuk memang bukan termasuk pohon liar, tapi itu bisa saja tumbuh menjadi liar karena bijinya yang dibuang manusia atau dijatuhkan oleh hewan pemakan buah. Umumnya pohon-pohon jambu biji liar dapat ditemukan di kebun-kebun kering dan area persawahan.

Ternyataaaaaa... Bonsai siluet (tanpa daun) yang dipajang di acara Taiwan Bonsai Creators Exhibition 2010 ini adalah pohon jambu biji lho.

Kalau diperhatikan, dahan dan ranting-rantingnya yang rimbun membentuk siluet itu benar-benar unik dan berbeda dari pohon jambu pada umumnya ya.


5. Kemuning (Murraya paniculata)



Siapa yang tidak tahu bunga yang memiliki wangi semerbak ini. Kemuning nanamanya! Pohon bunga yang banyak ditemukan di daratan nusantara ini bisa juga disulap menjadi bonsai ekstotis di dalam pot ceper.

Bonsai diatas adalah pohon kemuning, yang sudah dipelihara dan dilatih menjadi bonsai sejak tahun 1800-an, dan sekarang dipajang di Montréal Botanical Gardens. Tampak pohonnya sudah sanagat tua, terlihat dari batang utamanya yang sangat besar dan mengeropos.

Sayangnya, foto yang diambil oleh pengguna Flickr, Lloyd Gross, ini sedang tidak berbunga atau berbuah.


6. Delima (Punica granatum)



Pohon yang satu ini sudah pasti tau kan? Ya... ini adalah pohon Delima, atau dalam bahasa Inggris disebut Pomegranate. Salah satu pohon penghasil buah berkhasiat obat dan buah campuran dalam rujak tradisional atau rujak 7 bulanan.

Delima termasuk pohon yang dihargai, dan ini bukanlah pohon liar seperti kelima pohon-pohon diatas tapi, kalau ingin memiliki pohon delima bisa membelinya di lapak tanaman hias.

Bonsai delima nan elok diatas sudah dilatih menjadi sejak 1960-an dan sekarang dipajang di Longwood Gardens, Kennett Square, PA.


7. Kamelia (Camellia)



Kamelia adalah salah satu tanaman bunga yang pada zaman dulu banyak ditanam masyarakat Indonesia sebagai tanaman pagar. Dulu, pohon kamelia sangat mudah dijumpai di hampir setiap rumah masyarakat di tepi kota, namun seiring berjalannya waktu pohon ini perlahan mulai jarang ditemukan sebagai pagar atau pohon perdu di halaman rumah.

Kamelia sekarang menjadi tanaman hias dalam komersil yang laris manis. Namun, melatih dan menjadikannya bonsai yang proporsional, butuh waktu belasan tahun untuk mencapai batang pohon kamelia seukuran lengan.

Di tangan seniman bonsai, pohon kameliabisa disulap menjadi pohon kerdil yang berbunga indah dan cantik seperti bonsai diatas ini yang menjadi salah satu koleksi U.S National Arboretum.


8. Kloropitalum (Loropetalum chinense)



Loropetalum atau dalam bahasa british disebut Chinese fringe flowerdan Strap flower adalah tanaman berdaun merah (ada pula putih, kuning, dan keunguan) yang mulai populer di Indonesia akhir-akhir ini. Di Indonesia pohon ini seringkali disebut sebagai Serut Merah atau Pitaloka.

Pohonnya sendiri berasal dari Cina, Jepang, dan beberapa wilayah di Asia Tenggara. Loropetalum bisa hidup pada cuaca dingin maupun panas. Ini termasuk tanaman yang mudah dipelihara karena toleran pada berbagai jenis tanah dan tidak membutuhkan perlakuan khusus.

Selain dapat ditanam sebagai tanaman hias, loropetalum juga menjadi alternatif untuk membuat Bonsai Berdaun Warna


9. Anting Putri (Wrightia religiosa)



Anting putriadalah tanaman bunga hias yang banyak diperdagangkan di Indonesia. Ia tidak seperti kebanyakan tanaman liar pada umumnya, penyebaran atau habitatnya di Indonesia sangat terbatas. Anting putri dapat tumbuh menjadi pohon berukuran sedang yang mana memunculkan bunga-bunga berwarna putih dengan bentuk bintang dan menjuntai.

Tak hanya populer sebagai tanaman hias di Asia Tenggara, penggemar tanaman di negara 4 musim juga berupaya keras menanam dan memelihara pohon Anting putri karena keindahan bunganya saat mekar.

Ini juga salah satu pohon terfavorit untuk dilatih menjadi bonsai di Asia tenggara, termasuk Indonesia.

Bonsai anting putri pada gambar diatas adalah bonsai yang dipamerkan di Epcot International Flower & Garden Festival 2016 lalu. Tampak pohon dan pot memiliki keserasian yang membuatnya terlihat mempesona.


10. Santigi (Pemphis acidula)



Pernah dengar kayu Stigi? Nah... Itu adalah kayu yang dihasilkan dari pohon ini. Pohon santigihanya tumbuh liar di pesisir-pesisir pantai nusantara (endemik) terutama tumbuh di tanah berpasir atau di bebatuan karang.

Pohonnya sendiri tumbuh lambat dan toleran pada air asin. Ia juga masuk sebagai salah satu pohon terbaik untuk dilatih menjadi bonsai. Banyak bonsai-bonsai terkenal menggunakan pohon santigi.

Bonsai yang nampak berusia ratusan tahun pada gambar diatas adalah bonsai yang dimiliki Susan Lee dan dilatih oleh Nabe Millares.


=====xx===xx===xx=====


Tertarik membuat bonsai dari pepohonan yang ada di sekitar?