Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sofiayuanAvatar border
TS
sofiayuan
Writer's Block Dari Kacamata Hadist



Hai sahabat, bagaimana kabarnya hari ini?. Semoga selalu dalam keadaan sehat dan selalu berinovasi dalam kebaikan. Amiin.

Jika kalian adalah seorang penulis tentunya tidak asing lagi dengan istilah writer's block bukan!. Nah, kali ini aku mau membahas sedikit tentang Writer's block di tinjau dari perspektif hadist yang di analisis dengan metode tafsir tarbawi.



Dari gambar di atas atas nama @baba.azzam (yang tak lain beliau juga guru saya). Terdapat 6 masalah pokok yang menjadikan seorang penulis mengalami writer's block. Apa saja?. Yuk simak penjelasannya :

1. Lemah Wawasan

Tentu teman-teman tahu bukan wawasan itu sangat penting agar ide-ide brilian dapat muncul, gak mungkin ide kita dapat dengan cara bermalas-malasan. Bukankah kita sudah di beri panca indra yang berharga. Pergunakan alat indra kita untuk menggali informasi informasi sebanyak-banyaknya. Mendengarkan radio, melihat berita, membaca dan aktifitas-aktifitas yang bisa memperkaya wawasan kita.

2. Gemar Menunda

Entar dulu, ah masih lama, lima menit lagi lah, capek nih dan sederet alasan lainnya. Padahal saat kita mulai menunda untuk mengerjakan, maka akan malas untuk melakukannya lagi. Terlebih jika sudah ada kegiatan yang lain, pasti akan lupa. Seperti halnya ide, munculnya itu tiba-tiba. Gak peduli tempat dan kondisi. Muncul begitu saja. Nah, jika kita menunda untuk mengeksekusinya, dia akan mabur tuh ikut angin. Sayang banget bukan!.

3. Takut di Kritik

Nah biasanya ini akan menyerang para pemula. Aduh ... Bagus gak ya?, aduh takut di ledek teman-teman nih kalau tulisannya jelek, nanti gak nyambung lagi. Hallo!, jika kita gak mau gerak dan melakukannya mana mungkin kita bisa. Bisa itu karena terbiasa. Jangan takut dikritik, justru dari sana kita akan tahu kemampuan yang kita miliki dan siap-siap untuk berbenah. Oke!.

4. Enggan Bertukar Pikiran

Entah itu karena malu atau udah ngerasa bisa. Daripada entar tersesat di jalan karena malu bertanya mending muka tembok alias gak tahu malu dulu aja, buat belajar. Toh, gak tahu malunya bukan untuk hal yang memalukan.

5. Overload Proyek Tulisan

Overload atau berlebihan proyek tulisan berarti menulis di luar kemampuan kita. Nah ini bisa bermakna dua arah. Yang pertama menulis bukan pada bidangnya. Semisal kemampuannya menulis fiksi, jangan mencoba menoleh pada non fiksi terlebih dahulu (bukan berarti tidak boleh ya!) fokuskan pada fiksi dulu. Yang kedua, bisa bermakna penulisan naskah yang terlalu banyak tetapi tak ada satupun yang kelar. Alamak. Ini akan membuat pusing diri sendiri, jangan-jangan akan tertukar nanti isi naskah yang satu dengan yang lain. Kan tidak lucu ya!.

6. Tekanan Mental dari Orang Lain

Wiih senang ya bisa kayak mereka. Tulisannya tembus mayor, aduuh jadi gak PD. Iya apa iya!. Seringkan kita ngerasa pusing karena pingin bisa kayak Kang Abik, Bunda Asma Nadia dan sederet penulis kece lainnya. Hei, hei, hei bangun say, jangan kelamaan mimpinya. Beliau-beliau sukses juga butuh proses kali, cuma kita aja yang gak ngerti perjalanan beliau dalam meniti karir. Gak mungkin asal jebul langsung sukses kan!.

Semoga bermanfaat.
Sumber tulisan : Opri
Sumber gambar :ini
Diubah oleh sofiayuan 22-04-2020 13:38
gustiarny
amyjk02
nona212
nona212 dan 50 lainnya memberi reputasi
51
1.9K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.