• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Hikikomori, Menutup Diri dari Dunia Luar namun Aktif Di Dunia Maya

VitaArkanaAvatar border
TS
VitaArkana
Hikikomori, Menutup Diri dari Dunia Luar namun Aktif Di Dunia Maya
Fenomena Hikikomori dalam keseharian

Assalamualaikum Agan dan Sista, gimana kabarnya?


Ane yakin banyak diantara Gansist yang lagi online, berselancar di dunia maya lewat media sosial atau medsos. Kali ini ane ingin mengulas sebuah kebiasaan anti sosial, kaitannya dengan kebiasaan masyarakat jaman now yang lebih banyak berinteraksi dengan dumay (dunia maya) daripada dunia nyata.



Sumber : salamadian.com



Gansist kece, akhir-akhir ini di dunia maya banyak bermunculan medsos yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja baik dengan menggunakan ponsel cerdas ataupun laptop dengan jaringan internet. Dengan semakin maraknya jaringan internet, kita bisa berinteraksi dengan berbagai rekan yang berada di seluruh penjuru nusantara maupun dunia.


Kecepatan akses ini membuat kita betah berlama-lama di depan ponsel atau laptop. Akhirnya kita menemukan kenyamanan berteman dengan akun di dunia maya, dari sekedar ngobrol, jualan produk, bicara literasi sampai ujungnya curhat masalah pribadi.


Ternyata Gansist, hal ini tidak sepenuhnya baik untuk kehidupan sosial kita. Mau tidak mau kita hidup di dunia nyata yang justru membutuhkan banyak interaksi dengan sekitar. Tidak bisa dipungkiri memang, akses internet ke penjuru dunia membuat kita terlena dengan segudang manfaat dan kemudahan yang ditawarkan.

Nah Gansist, adanya fenomena seperti ini bisa mengakibatkan kita menjadi anti sosial dengan dunia nyata. Hal seperti ini sudah banyak terjadi di luar negeri. Yang terkenal nih, ada di Jepang. Fenomena individu yang anti sosial di Jepang sangat marak. Sebuah sindrom anti sosial yang sangat ganjil dan diderita oleh anak muda di Jepang dimana seseorang menarik atau mengurung diri di dari kehidupan sosial di sebut Hikikomori ( Wikipedia ).



Sumber : Wikipedia.org


Hikikomori banyak diderita oleh remaja Jepang dalam rentang usia 15 - 25 tahun dan biasanya lebih banyak menyerang para remaja pria. Hikikomori termasuk dalam penyakit sosial. Bayangkan Gans, mereka betah berdiam diri di dalam kamar dalam waktu yang lama bahkan berbulan-bulan. Kalau ane sih ogah, sendirian takut didatengin gerandong sama mak lampir.


Pada jaman dahulu, penderita Hikikomori menjalani kesendiriannya dengan membaca komik kartun manga ataupun majalah saja, namun sekarang adanya kemudahan akses medsos menjadi salah satu teman kesendirian mereka. Kenyamanan berinteraksi pada dunia maya membuat mereka enggan berinteraksi dengan dunia nyata.
Mungkin kalau di negeri tercinta kita nih, bisa dikatakan sifat orang pemalas bin ndableg. Maunya diem-diem bae.



Sumber : selipan.com


Akan tetapi dibalik fenomena ini, Hikikomori terbentuk karena banyak sebab, bukan murni karena kemalasan orang tersebut.


Dibawah ini adalah sebab muncul fenomena Hikikomori :

1. Trauma berat dengan dunia nyata yang dialami penderita
Biasanya orang yang terkena trauma akan butuh waktu untuk sembuh. Penderita Hikikomori cenderung menutup diri karena ketakutan akan trauma yang pernah terjadi pada dirinya. Mereka tidak siap untuk menghadapinya, jadi bersembunyi dari dunia luar adalah solusi menurut mereka.


2. Korban bullying
Kasus bullying memang bisa menjadi biang kerok berbagai masalah sosial. Salah satu Hikikomori. Kondisi rendah hati dan merasa bukan apa-apa membuat penderita Hikikomori merasa lebih aman jika berdiam diri di dalam kamar daripada harus keluar.


3. Kegagalan di dunia nyata
Poin ini banyak terjadi di Jepang. Negara dengan produktivitas tinggi ini mempunyai budaya kerja keras, sehingga kegagalan terhadap suatu hal membuat orang menjadi sangat kecewa pada dirinya sendiri. Ujungnya mengurung diri menjadi lebih baik buat mereka.


4. Ketidakpercayaan dengan orang sekitar
Hal ini terjadi jika pernah ditipu atau dikhianati orang sekitar. Mereka cenderung merasa tidak percaya pada apapun yang orang lain ucapkan dan lakukan.


5. Terlalu dimanja
Hikikomori mempunyai kecenderungan merasa lebih nyaman dan aman di dalam rumah daripada keluar dengan dunia luar karena kebiasaan sehari-harinya yang dimanja jadi malas untuk keluar.


Cara mengatasi Hikikomori :

1. Terapi terhadap penderita
Ajak konsultasi pada ahlinya, biarkan penderita mengeluarkan uneg-unegnya.


2. Dukungan keluarga
Keluarga memegang peranan penting untuk ikut menyembuhkan karena sebagai pihak yang paling dekat tentunya lebih mengerti apa yang terjadi. Disamping itu juga penderita akan merasa dihargai keberadaannya.


3. Hentikan mengolok-olok
Jika teman atau saudara kita menderita Hikikomori hindari mengolok-olok, karena akan membuat mereka semakin tidak nyaman dengan dunia luar.


4. Ajak aktivitas positif di dunia nyata
Perlu pendekatan untuk bisa mengajak Hikikomori untuk beraktivitas di luar, butuh kesabaran ekstra. Akan tetapi tidak ada salahnya dicoba, ye kannnnn.


Hikikomori memang menutup diri dari dunia luar, namun mereka masih berinteraksi dengan keluarga terdekat dan itupun sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka bisa bekerja secara online, belanja secara online tanpa harus keluar rumah atau ruangan.


Nah Gans, demikian sekilas tentang fenomena anti sosial atau Hikikomori menurut ane. Jangan sampai keasyikan kita berselancar di dunia maya yang berlebihan membuat kita menjadi salah satu pengidapnya. Yakinlah sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Di era digital sekarang ini kita tidak bisa lepas dari akses internet yang menyajikan informasi dengan lebih cepat dan aktual. Gunakanlah medsos dengan bijak. Ambil manfaat sebanyak-banyaknya, namun jangan lupakan bahwa kita hidup di real world, begitu kata Eyang ane, Gans. Emangnya kalau kita meninggal bisa ngglundung sendiri masuk ke liang kubur?


Akhir kata, semoga tulisan receh ane ini bisa diambil manfaatnya.


Terimakasih ... Bye ... Bye ....


Sumber : Hikikomori
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 44 lainnya memberi reputasi
43
3.3K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.