Kamsidi,45, punya  bisnis untuk hal-hal tak terpuji. Kencani cewek di Parangtritis bukan sekedar untuk senang-senang, tapi juga memeras. Saat hubungan intimnya direkam, janda Sundari, 35, tak berkutik ketika dimintai uang Rp20 juta. Karena Kamsidi terus meneror, Sundari pun lapor ke polisi.



Gara-gara HP semakin canggih, orang bisa berbuat apa saja. Tak sekedar untuk berkomunikasi, tapi juga bisnis. Bisnis pun macem-macem, ada yang di jalan lurus, ada pula di jalan kotor, misalnya untuk memeras orang. Sekarang banyak kejadian, foto tanpa busana cewek dijadikan alat untuk mencari uang. Padahal uang dari hasil beginian tak bakalan jadi daging.


Kamsidi warga Desa Embuh Kecamatan Nggak Jelas Kabupaten Bantul (DIY) termasuk salah satunya. Dengan modal pinter bicara dan santun, banyak orang percaya akan omongannya. Padahal begitu masuk perangkap Kamsidi, korban harus berani merogoh kocek dalam-dalam agar nama baiknya tetap terjaga.


Kisahnya dimulai 4 September 2019, Sundari sedang menunggu angkot di perempatan. Lama tak dapat, tiba-tiba muncul Kamsidi yang mengajak berkenalan. Karena percaya pada ungkapan “sejuta kawan harus dicari, musuh satupun jangan” Sundari memberikan nomer HP-nya, dan sejak itu Kamsidi-Sundari terus aktif berkomunikasi.


Tanggal 14 September 2019 keduanya janjian jalan-jalan ke pantai Parangtritis, dan masuk sebuah kamar khusus yang bisa dipesan untuk melepas syahwat bak suami istri. Pulang dari kencani Sundari, Kamsidi menemui temannya, Parso, 40, untuk diajak kerjasama bisnis. Apa itu?


“Saya nanti kencani Sundari, kamu yang ngrekam. Nanti ini bisa jadi sumber uang,” kata Kamsidi.


Parso pun menyanggupi. Maka pada 20 September 2019, kembali Kamsidi mengajak janda Sundari ke Parangtritis, tapi beda kamar dari sebelumnya. Adegan mesum Sundari-Kamsidi berhasil diabadikan dari kamar sebelah. Adegan itu begitu komplit, sampai Parso sendiri yang merekam dengkulnya nyaris mau copot.


Beberapa hari kemudian, Parso telpon Sundari bahwa foto mesumnya ada di tangan.


Jika tak mau disebar ke medsos, harus sediakan uang Rp20 juta. Tentu saja Sundari jadi panik. Dengan jual ini itu baru bisa terkumpul Rp12 juta. Tapi ternyata Parso terus mengancam, jika tak dilengkapi gambar mesum itu akan segera tayang.


Tak ada jalan lain, Sundari terpaksa lapor polisi dan Parso pun lalu ditangkap, termasuk Kamsidi selaku otaknya. Kini Kamsidi diadili lebih dulu di PN Bantul, dengan vonis 10 bulan penjara. Sedangkan Parso masih menunggu giliran.
Kasihan Sundari, sudah kehilangan uang namanya juga tercemar.