Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ardiwiranatakarAvatar border
TS
ardiwiranatakar
HEY KAMU YANG IMUT

Hey kamu yang imut.

Sekarang aku sudah memaafkanmu. Dan melupakanmu. Aku tidak lagi mencintaimu dan tak pernah sanggup lagi mengingat tawa renyahmu, bening bola matamu, hidung runcingmu, gerak-gerikmu dan hal-hal kecil lain yang membuat diriku pernah  panas dingin terpapar rindu.


Karena empat tahun sudah berlalu, aku kini bersembunyi di Bandung. Dan kamu tidak tahu  aku ada di mana. Kamu tidak akan pernah tahu aku ada di mana.


Hey kamu yang imut.

Aku tahu kamu pernah datang ke rumah beberapa kali, menemui Ayah, menemui  Ibu dan menemui Mella. Kamu datang dengan pertanyaan yang sama.

"Ardi sekarang di mana, Oom? Kapan pulang?"
"Ardi kapan pulang Tante?"
"Eh, Mella, ini Kak Liza bawain coklat. Kak Ardi kapan pulang ya? Sekarang Kakakmu ada di mana sih?"


Hey kamu yang semakin imut.

Aku jamin ya mereka akan berbasa-basi dengan sangat lembut. Dan sopan. Tapi pada ujungnya mereka takkan memberitahumu di mana aku berada. Apalagi memberi no WA aku yang baru.


Sebab aku sudah mengatakan kepada mereka, aku ingin menghilang dari mata bonekamu yang jelita. Kalau mereka membocorkan rahasia, maka aku akan juga menghilang dari mereka.


Aku jahat kan?

Bodo amat. Kamu tahu, malam Sabtu itu ketika aku menelponmu, mengabarkan berita gembira bahwa aku lulus cum laude dari Psikologi UNPAD dalam usia 20 tahun 6 bulan, Kamu ingat enggak? Lalu aku berjanji akan menemuimu pada sore Sabtu esok harinya dan mentraktir asinan? Aku bohong menelponmu dari Bandung. Ya aku bohong. Aku menelponmu dari rumah yang jaraknya hanya 30 menit berjalan kaki dari rumahmu.


Ah, tapi aku yakin kamu sudah lupa. Sebagaimana kini aku juga sudah melupakan peristiwa itu.


Sumpah aku sudah melupakan peristiwa Jum'at malam itu, karena waktu itu gerimis. Gerimis yang sangat lembut dan aku melangkah menuju rumahmu untuk memberi kejutan. Karena kamu bilang berkali-kali kalau kamu kangen dan aku sangat bahagia mendengarnya. Bukankah dulu kamu pernah bilang, kalau aku ini cowok yang mudah diduga.


"Kamu tak mungkin membuat kejutan untukku." Katamu, dulu sekali, waktu kita sedang mesra-mesranya.


Lima belas menit setelah aku menelponmu, aku sudah setengah jalan ke rumahmu. Aku membayangkan kamu sedang duduk menekur di kamarmu dan melihat-lihat foto kebersamaan kita yang terakhir. Aku mengajakmu jalan ke pusat Jajanan Gang Selot, tempat kita pertama kali bergandeng tangan. Foto selfie bersama dan menikmati makanan kesukaan kita bersama.


Waktu itu pernah terlintas di benakku, mengapa semua foto kebersamaan itu tidak pernah mau kamu upload ke Instagram, Facebook atau Twitter. Bahkan kamu meminta aku pun jangan melakukannya.


"Ini semua adalah hal yang paling privasi dalam hidupku." Katamu waktu itu. "Aku sangat egois untuk menikmatinya sendiri tanpa perlu berbagi."


Oh, Tuhan! Aku bisa paham itu. Aku sepakat.

Tetapi 60 detik sebelum tiba di rumahmu, gerimis berubah menjadi hujan yang sangat besar. Aku terpaksa berkelit dari semburan hujan dan masuk ke gang untuk memepet ke dinding rumah tetanggamu. Aku tidak bermaksud mengintip, Sumpah Demi Tuhan! Aku menyusuri gang di pinggiran rumahmu semata-mata karena aku tidak mau merepotkanmu. Kalau bajuku basah, kamu suka memaksa dan mengancam aku untuk mengenakan pakaian bekas ayahmu.


"Kalau kamu sakit, siapa nanti yang paling sedih?" Ancammu kepadaku waktu itu.

Aduhai kamu yang imut, ancamanmu benar-benar melelehkan es krim vanila hatiku yang terpesona dibuai bibir manyunmu yang memberengut.


Tapi setelah itu, aku tak pernah bisa tahan melihatmu mengikik menahan tawa karena pakaian itu kekecilan. Ah, tubuhku memang bongsor sejak dulu. Dalam hati, aku berjanji akan menjaga pola makanku dan berolahraga secara teratur agar kamu tak lagi mengikik seperti itu.


Dari gang itu, halaman samping rumahmu yang asri dan terang oleh cahaya lampu 50 watt demikian jelas terlihat. Sejelas aku melihatmu dengan Alex duduk berdua, saling menatap mesra. Lalu kamu dan Alex... Oh, Tuhan. Kalian berciuman lama sekali. Di bibir.


Hey kamu yang imut.

Aku sudah melupakan semua yang kulihat dari gang yang terlindung oleh bayangan gelap itu. Aku sudah melupakan bagaimana rasanya sendi-sendi lutut kehilangan sambungannya sehingga aku terperosok duduk di atas aspal gang, di mana air hujan berlari kencang. Aku juga sudah melupakan bagaimana ledakan di dalam dada lebih dahsyat dari ribuan ledakan halilintar.


Hey kamu yang imut.

Kamu benar. Aku tak mungkin bisa mengejutkanmu. Aku orang yang mudah diduga. Kapan datang dan pergi, ke mana kita jalan, pakaian yang kukenakan... semuanya bisa kamu duga dengan baik. Kamu bahkan menduga dengan tepat, aku tak pernah berani meminta bibirmu untuk kucium.


Dan aku cuma cowok yang bodoh, yang tak bisa menduga apa-apa tentang dirimu. Kamu sangat mengejutkanku. Ah, tapi sudahlah. Toh kamu sudah kumaafkan dan aku sudah melupakan semuanya tentang kamu.


Dari semua yang terjadi pada malam itu, hanya satu saja yang kuingat. Aku pulang berjalan kaki menembus hujan yang tiba-tiba berubah menjadi gerimis. Sepanjang langkah yang limbung, aku merenung. Aku mengingat dirimu dan kata-kata motivasimu sehingga aku menjadi orang setengah edan dalam belajar. Sehingga aku ingin secepatnya menyelesaikan studi. Aku ingin secepatnya memenggal jarak Bandung - Bogor dan menemukanmu tersenyum untuk menyusun hari-hari indah yang akan kita lalui bersama.


Ya, aku ingat itu. Kamulah sesungguhnya yang telah membuat aku menyelesaikan studi hanya dengan 7 semester ditambah bonus lulus cum laude. Ya, itulah yang paling aku ingat. Selain itu, aku sudah melupakannya semuanya secara paripurna. Aku tidak menangis. Aku tidak dendam kepadamu. Bahkan di bawah gerimis, aku mustahil masih bisa mengingat dan merasakan asinnya airmata.


Kamu tahu, rasa asinnya lebih kesat dan lebih sadis dari tujuh lautan kesengsaraan.

Gimi96
NadarNadz
nona212
nona212 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
1.9K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.