Hai-hai Agan dan Sista, adakah di ataa Agan dan Sista yang gemar menulis cerpen atau novel? Saya salah satunya yang gemar membaca serta menulis cerpen/novel. Menulis sejatinya hal yang mudah dilakukan jika Agan dan Sista memiliki kemauan. Namun, sering kali Agan dan Sista terkendala dengan minimnya fasilitas.

Terutama bagi Agan dan Sista yang tidak memiliki komputer ataupun laptop. Untuk Agan dan Sista yang ragu-ragu menulis karena tidak memiliki komputer atau laptop, jangan bersedih hati dulu, ya. Selama ini saya menulis hanya bermodalkan ponsel dan perangkat tambahan berupa keyboard portable.

Kendati hanya bermodalkan ponsel dan keyboard portable, tapi saya sudah memiliki banyak tulisan loh. Ada belasan cerpen saya yang lolos antologi dan ada novel saya yang sekarang sedang membuka PO, loh.

Semua tulisan saya di Kaskus juga bermodalkan ponsel, aplikasi menulis, dan keyboard portable. Agan dan Sista yang baru menekuni hobi menulis via ponsel jangan merasa minder, ya. Justru dengan kekurangan karena belum memiliki komputer atau laptop akan membuat Agan dan Sista berusaha lebih keras.

Ingin tahu bagaimana cara saya menulis bermodalkan ponsel tetapi dapat menyelesaikan novel? Mari simak tips saya di bawah ini.

Ada banyak aplikasi menulis yang dapat ditemui dengan mudah oleh Agan dan Sista di Playstore, sebut saja WPS Office, Polaris Office, Docs To Go, dan lain sebagainya. Tiga contoh di atas dapat diakses dengan gratis dan memiliki banyak pengguna.

Kalau saya sendiri, menggunakan WPS Officekarena fiturnya lengkap dan banyak pengguna lain yang ikut menggunakan aplikasi ini. Memang ada beberapa fitur yang premium sehingga jika untuk menggunakannya harus membayar, tetapi jika sekadar menulis biasa, tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Untuk font yang harus dibeli seperti Times New Roman, saya mengakalinya dengan mengunduh dari situs font gratis di Internet. Selesai.

Sebenarnya ini opsional, banyak yang menulis lewat papan keyboard di layar ponsel. Namun saya membutuhkan keyboard untuk menulis dengan jumlah kata yang banyak untuk novel secara cepat. Maka keyboard portableadalah pilihan saya untuk mempercepat proses menulis.

Jika hanya mengetik di layar ponsel, saya membutuhkan waktu yang cukup lama. Mungkin dalam satu jam menulis, saya tak mencapai 500 kata, tetapi dengan keyboard portablebisa lebih cepat dari itu. Rekor terbanyak saya adalah dalam waktu satu jam dapat menulis hingga 900 kata.

Keyboard portablememiliki banyak jenis, ada yang dihubungkan dengan usb, ada pula yang menggunakan bluetooth. Untuk sekarang, saya menggunakan keyboard bluetooth. Dulu saya menggunakan case keyboard yang dihubungkan dengan kabel USB, tetapi semua sudah rusak karena yang saya beli itu termasuk ringkih. Jika tergencet barang berat atau jatuh, mudah rusak.

Lihat saja keyboard case milik saya yang rusak parah ini karena sering diajak menulis lembur.

Menyedihkan sekali bukan, sampai ada beberapa bagian yang hilang. Itu karena saya terlalu bersemangat dalam menulis, hehe. Sekarang saya menggunakan keyboard bluetoothyang saya harap lebih awet. Harganya sekitar 90 ribuan di toko online. Umurnya baru satu hari dan ketika menggunakannya terasa cukup nyaman. Semoga awet, ya, atau doakan saja semoga saya punya cukup uang untuk membeli laptop sendiri, hehe.

Wajib hukumnya memiliki koneksi Internet, karena banyak event yang saya temukan di Facebook dan Instagram. Untuk mengirim naskah juga menggunakan email, sehingga kuota internet sangatlah penting.

Untuk mencari info lomba menulis di Facebook pun sangatlah mudah. Caranya Agan dan Sista bertemanlah dengan orang yang memiliki hobi sama di bidang menulis dan berteman dengan akun penerbit indie. Biasanya para penerbit indie mengadakan banyak event menulis dengan hadiah yang beragam. Mulai dari uang tunai, pulsa, piala, voucher penerbitan, dan lain sebagainya.

Jika di Instagram, saya mengikuti tagar seperti #lombamenulis dan #lombacerpen. Ada banyak info lomba di sana, mulai dari cerpen, puisi, dan novel. Agan dan Sista tinggal menyesuaikan kebutuhan, sesuai kesukaan.

Apalah fasilitas yang lengkap jika tak memiliki niat dan waktu menulis. Selama Agan dan Sista memiliki kemauan yang besar, maka dengan bermodalkan ponsel saja, Agan dan Sista dapat menulis novel atau cerpen yang diinginkan.

Karena menggunakan ponsel, Agan dan Sista pun dapat dengan mudah menulis lagi di mana pun berada. Saya biasanya juga menyempatkan diri menulis saat di bis atau ketika istirahat kerja. Jika akhir pekan tiba, saya akan menyempatkan beberapa jam untuk menulis banyak-banyak.

Nah, bagaimana Agan dan Sista? Tips di atas dapat Agan dan Sista praktikkan jika ingin sekali menulis tetapi terkendali dengan fasilitas yang dimiliki.

Jangan patah semangat, ya!

Kesalahan Umum Penulis Pemula yang Mungkin Juga Sering Kamu Lakukan
Penulisan 'Di' Yang Diharamkan, Tetapi Masih Sering Dilakukan

Referensi: pribadi