Quote:
DAYEUHKOLOT, AYOBANDUNG.COM -- Driver ojek online (ojol) di Kabupaten Bandung mengeluhkan sepinya orderan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Hasan, salah seorang driver ojol mengatakan, sejak satu bulan terakhir aplikasi ojol miliknya selalu sepi.
"Anyep (istilah sepi orderan). Tidak tahu kenapa," ujar Hasan, ketika ditemui di Dayeuhkolot, Minggu (26/1/2020).
Hasan yang biasa menjalankan pekerjaannya sejak pukul 06.00 WIB, mengaku butuh waktu yang lama untuk bisa mendapatkan orderan penumpang."Dua jam paling dapat satu orderan," ungkapnya.
Padahal pagi hari biasanya menjadi andalan bagi ojol untuk mendapatkan orderan, mengingat waktu tersebut banyak orang memulai aktivitas. "Tahun kemarin, sehari saya bisa membawa Rp150.000 sampai Rp200.000 ke rumah. Sekarang paling hanya Rp70.000-Rp80.000 saja," katanya.
Hal senada juga diakui Haris, menurutnya butuh waktu lama untuk bisa tupo (tutup poin). Biasanya untuk bisa tupo Haris hanya butuh waktu beberapa jam saja, namun saat ini waktu yang dibutuhkan untuk mengejar bonus poin butuh waktu belasan jam.
"Dari pagi sampai malam baru bisa tupo. Dulu mah jalan pagi, sore juga sudah tupo," ujarnya.
https://www.ayobandung.com/read/2020...-turun-drastis
Tarif ojol makin tinggi, jumlah ojol semakin banyak. Supply and demand saja ini menurut saya pak.