Terkadang entah disadari atau tidak disadari, sering atau jarang dalam melakukannya, kebiasaan buruk pasti akan berdampak tidak enak bagi diri sendiri yang ngelakuin maupun ke orang lain di sekitarnya.
Sebenernya sebagai manusia harusnya bisa lebih bijak, mampu menyikapi atau bahkan seharusnya mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut menjadi sebaliknya, ini yang sering kali disepelekan.
Sebagai contoh beberapa kebiasaan buruk di bawah ini, apa yang aku tulis di thread ini tidak merupakan batasan ya, karena masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan buruk yang masih sering disepelekan
Quote:
1. Proskrastinasi
Apa sih proskrastinasi itu? Gampangnya sih, proskrastinasi itu kita sering mengganti pekerjaan prioritas dengan pekerjaan yang tidak penting atau level di bawahnya, akhirnya pekerjaan prioritas jadi tertunda, ujung-ujungnya kecemasan yang ada malah kan?
Ingat kan dengan peribahasa, "Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit"? Nah, menunda pekerjaan itu kayak gitu, dari asalnya seharusnya satu pekerjaan selesai dalam satu waktu, karena ditunda menjadikan di hari berikutnya menjadi beberapa pekerjaan harus diselesaikan sekaligus, yang ada malah bukan meringankan tetapi malah memberatkan.
Jadi rencanakan dan prioritaskan pekerjaan yang penting dahulu ya.
Quote:
2. Buang sampah sembarangan
Ah, ini mah udah sering banget lihat, bahkan kadang ada mobil kinclong di depan kita lagi jalan di jalan raya, tiba-tiba buka jendela dan buang sampah di jalan raya sembarangan. Kalau ganggu pengendara di belakangnya gimana? Kalau terjadi kecelakaan, yang buang sampah itu bakal tanggung jawab gak?
Itu di jalan raya ya, belum yang suka buang sampah sembarangan di setiap tempat padahal sudah disediakan tempat sampah dekat situ. Kalau misalnya terjadi tersumbatnya gorong-gorong atau arus air di sungai dan terjadi banjir, baru deh kebingungan dan menyalahkan apapun yang bisa disalahkan, padahal itu kesalahan sendiri.
Mulai sekarang, sekecil apapun sampah, usahakan buanglah pada tempatnya, mudah kok.
Quote:
3. Berlebihan dalam sebuah urusan
Kalau bahasa gaulnya lebay, terlalu serius menanggapi apa yang dilakukan orang lain yang dilihatnya.
Oke, ini kebiasaan buruk ya, kenapa? Karena seharusnya kita berprasangka baik dengan orang itu, kenapa bisa seperti itu bersikapnya.
Contoh: Kita lihat orang kaya secara pandangan mata, tetapi kok sedekah cuma sekian rupiah?
Hei, itu bukan urusan kita menanggapi hal kayak gitu, bisa jadi urusan orang lain itu lebih banyak mengeluarkan biaya, sehingga kemampuan sedekah saat itu cuma segitu. Atau mungkin ada hal lain yang kita tidak tahu sebabnya.
Jangan bikin drama deh ya, bahkan seharusnya kita sendiri yang selayaknya berintrospeksi diri, apakah kita sudah bener dengan apa yang kita lakukan sehari-harinya, ingat ya? Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Nah, itu saja dulu yang kita bahas dan diskusikan di sini, yang pasti masih banyak lagi kok kebiasaan buruk yang seharusnya bisa diperbaiki, tidak terkecuali aku sendiri yang menulis tulisan ini, maka aku jadikan tulisan ini sebagai nasehat buat diri sendiri dulu.