Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin angkat bicara terkait pengerusakan MushalaAl-Hidayah di Perum Agape, Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Anak buah Habib Rizieq ini juga mengaku geram dengan tindakan yang disebutnya sebagai bentuk intoleran itu.


Novel meyakini, peristiwa itu tak lepas dari upaya kelompok komunis China yang sengaja mengadu-domba antar umat beragama di Indonesia.

Demikian disampaikan Novel saat dihubungi PojokSatu.id melalui sambungan telepon, Jumat (31/1/2020).

“Kita harus sadar ini adalah sangat kuat diduga bentuk komunis hadir yang selalu ingin mengadu-domba umat beragama dan anak bangsa,” katanya.


Novel menyatakan, pengerusakan tempat-tempat ibadah umat Islam di Indonesia bukan kali ini yang pertama kali terjadi.



Hal serupa juga pernah terjadi di sejumlah daerah, seperti di Wamena, Ambon, dan Poso.

Namun, ia menilai pengerusakan rumah ibadah umat Islam kali ini merupakan gerakan besar kelompok komunis China.


“Ini karena komunis adalah gerakan besar yang diduga kuat digerakan komunis China yang ingin mengangkangi Indonesia. Baik secara pelan-pelan maupun brutal,” tegasnya.

Apalagi, sambungnya, saat ini China sedang dilanda virus corona, sehingga dengan begitu mudahnya mereka masuk ke Indonesia dengan tujuan ingin mengobok-obok bangsa.

“Dengan menyebarnya virus corona sehingga bagaimana mereka masuk ke Indonesia agar tidak terekspos,” ujarnya.


Dengan cara itu, fokus pemerintah akan teralihkan dan virus corona bisa masuk ke Indonesia.

Mujahidin

Sungguh keji sekali cara kuminis tapir laknatullah ini ya akhi

Masya Allah