Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pakulidiAvatar border
TS
pakulidi
Investasi Perumahan Syariah Fiktif di Ponorogo
Investasi Perumahan Syariah Fiktif di Ponorogo, 47 Korban Tertipu Rp 4,5 M
Investasi Perumahan Syariah Fiktif di Ponorogo
Ponorogo -
Sebanyak 47 orang menjadi korban penipuan perumahan syariah Dream Land yang berada di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan. Para korban tertipu dengan total kerugian sekitar Rp 4,5 Miliar.
Mereka tergiur dengan harga murah perumahan yang tersebar di media sosial. Para korban kebanyakan ingin berinvestasi untuk masa tua.
"Total korban ada 47 orang dengan kerugian Rp 4,5 Miliar," tutur pengacara korban Ari Hersofiawanudin kepada detikcom, Senin (27/1/2020).

Ari mengatakan pelaporan resmi ke polisi dilakukan karena tergugat, Sarjito (35) warga Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini.


[table][tr][td]Baca juga: 47 Warga Ponorogo Tertipu Perumahan Syariah Fiktif
[/td]
[/tr]
[/table]
"Klien kami sudah bayar tapi rumahnya belum jadi. Ada yang sudah lunas pembayaran tapi belum diberikan surat-surat kepemilikan. Kami ajukan gugatan untuk diproses hukum," kata Ari.
Menurut Ari, Sarjito selain melakukan penipuan terhadap 47 korban terkait perumahan syariah, juga menggunakan tanah tersebut untuk agunan di bank.
"Sarjito juga punya agunan di bank Rp 800 juta di bank Magetan, tanahnya sempat mau dilelang tapi batal," ujar Ari.

Pihaknya pun berharap Sarjito segera melakukan itikad baik kepada warga perumahan Dreamland untuk segera menyelesaikan proses pembangunan.


"Harapannya segera diselesaikan, rumahnya dibangun, sertifikat diserahkan kepada warga," tandas Ari.
Sementara salah satu korban, Agus Nugroho mengaku perumahan tersebut ada tipe 36 dan 45 dan gagal dibangun sejak tahun 2018. Saat ini pun kantor developer PT Cahaya Indah Mulia yang beralamatkan di Kelurahan Kertosari, Babadan sudah pindah.
"Saya beli sejak 2016, tapi 2018 lalu sudah menghilang. Pemiliknya Sarjito juga sudah tidak bisa dihubungi, makanya kami laporan," pungkas Agus.



sumur



komeng TS sebagai salah satu korban pengembang yang sama tapi beda perumahan, ni orang punya 4 perumahan dan semua masalah, kasusnya mirip mirip cuma kebetulan perumahan yg beli itu ndak serumit diatas kasusnya, sekarang baru proses pengadilan.

masalahnya orang orang daerah itu mereka terlalu santai kalau ditipu, banyak dari korban yang tidak mau melapor karena alasan ribet dan macam macam alasan lain, moga pengembangnya segera ketangkep biar bisa ditatar.

pengembangnya ini ga banyak duit, pertama ketemu itu orangnya dekil begitu perumahan laku, kaget beli ini itu, buka sana sini... dan sebagainya lalu duit dan manajemen bubrah.

galuhsuda
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.6KThread42.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.