Katakanlah yang sebenarnya meskipun itu pahit bagimu.
Dan katakanlah yang sesungguhnya Meskipun itu membahayakan pada dirimu.
"قل الحق ولو كان مرا، وقل الحق ولو على نفسك ضرا".
(Oleh :ibnu Tholha mansur dalam buku sastra dua bahasa)

kata mutiara tersebut bisa kita cocokkan dengan akal sehat kita.Manusia secara fitroh dihiasi sifat oleh Alloh s.w.t. sifat tersebut di kelompokkan menjadi dua, yaitu sifat terpuji dan sifat tercela. Sifat terpuji adalah sifat yang sesuai dengan keadaan. Dengan kata lain Sering kita dengar dengan istilah "JUJUR". Sedangkan sifat yang tercelah adalah sifat yang tidak sesuai dengan keadaan yang ada. Sering kita dengar istilah "BOHONG".

Segala aktivitas Manusia harus di iringi dengan kejujuran, jika menginginkan keselamatan. Tanpa adanya kejujuran, tidak akan mungkin selamat. Karena setiap manusia tidak ada yang mau dibohongi. Alloh s.w.t juga tidak perintah kepada hambanya untuk berbohong. Itu artinya, jika manusia berbohong maka dia sudah keluar dari jalan yang dibenarkan.

Akibat dari kebongan yang dilakukan selain merugikan dirinya sendiri, juga dapat merugikan orang lain. Oleh karena itu tidaklah selamat manusia yang beraktivitas dengan jalan kebohongan. Karena dengan kebohongannya, aktivitas yang dilakukan akan tercemar. Baik yang berkaitan dengan pekerjaan, jabatan, ataupun yang lainya.

Ancaman bagi orang yang suka berbohong banyak sekali. Salah satunya adalah Akan di persulit Rizkinya. Kalo kita cocokkan, memang ada benarnya juga ancaman tersebut.dengan berbohong, ia akan dibenci oleh orang yang dibohongi. Semakin banyak yang dibohongi maka semakin banyak pula yang membenci. Padahal manusia hidup di dunia ini butuh orang lain, dengan kata lain "Manusia tidak bisa hidup sendiri".

Sering kita dengar Berita "koruptor yang tertangkap, dan masuk penjara". Berita itu menjadi bukti akibat dari adanya kebohongan salah satu orang dalam menjalankan pekerjaannya. Banyak berita-berita yang mempublikasikan tindakan-tindakan seperti itu.


Nah dari situlah kenapa kita tidak di perkenankan untuk berbohong. Memang terkadang kondisi menuntut kita untuk berbohong, tapi yaqinlah kalo berbohong itu akan membawa kita ke dalam kehancuran yang mendalam. Nah kalo kita sudah hancur, sudah tentu akan sulit untuk bangkit kembali.

Oleh karena itu, marilah kita belajar dari sekarang untuk jujur disetiap kondisi. Belajar menerima manis dan pahitnya kejujuran kita. Insyaalloh kalo kita sudah terbiasa, tidak ada yang sulit. Meskipun sebenarnya itu sulit. Tidak ada yang berat, meskipun sebenarnya hal itu berat. Tidak ada yang pahit meskipun sebenarnya itu pahit.

Dan sebaliknya, semudah apapun, seringan apapun, semanis apapun. Kalo kita tidak mau menerimanya dengan kejujuran. Hal itu tidak akan kita rasakan. Kalo tidak kita biasakan. Hal itu tidak akan kita temukan.



Demikian clotehan saya malam ini, sedikit demi sedikit sedang berlatih mengolah kata. Saya berharap dikemudian hari mampu merangkai kata yang sesuai dengan kaidah. Mudah untuk dipahami pembaca.

Cukup sekian dari saya, kiranya banyak tutur kata yang kurang berkenan di hati pembaca, mohon kemaklumannya.