Opini TS


Loh memang baru.tahu pak kalau agama sering di manipulasi untuk kepentingan seseorang. Bahkan di tangan seorang politik agama bagaikan pisau yang bisa dimainkan. Untuk berbuat baik atau sebaliknya, bahkan orang baik bisa di penjara orang jahat bisa bebas dengan membawa nama agama.

Penipuan berkedok agama pun sangat banyak tak bisa di hitung satu persatu, tapi lagi dan lagi masyarakat tetap percaya karena itu sebuah agama. Bahkan yang berkata adalah seorang guru, ulama, atau pendeta, rahib, dan semacamnya yang dianggap perkataan mereka bak orang suci.

Demi dunia mereka menghalalkan segala cara, mungkin juga seperti tokoh politik yang sudah uzur dan tergoda untuk berada di Istana pun ikut mempermainkan agama untuk urusan perut pribadi. Semua bisa terjadi maka jangan heran halal dan haram pun bisa di revisi yang penting cuan datang, keluarga bahagia, persetan dengan surga toh dunia lebih utama.

Jabatan, harta, kehormatan hingga hal yang menyenangkan di dunia memang seringkali membuat hati buta, bahkan perpecahan internal sengaja di ciptakan. Konflik antar mahzab pun sengaja di ciptakan entah untuk apa padahal bersatu lebih indah.

Bukankah kita tinggal di negara yang beraneka ragam, lalu mengapa sering ada konflik? Terlalu banyak memainkan agama untuk kepentingan pribadi memang membuat muak banyak pihak. Seakan-akan agama itu hanya candu, padahal agama untuk kebaikan manusia.

Kenapa? Apakah yang tak beragama lebih baik... hmmm tidak juga, manusia ada dua sisi baik dan jahat dengan agama saja mereka bisa menjual agamanya apalagi tanpa agama yang nothing to lose, ia mampu melakukan tindakan yang lebih semena-mena untuk meraih mimpinya.

Dunia memang memberikan segalanya, maka tak heran banyak orang mengejarnya dan menjadikan dunia adalah tempat peristirahatan terakhir sebaik mungkin. Tapi yang sangat di sayangkan, ada juga manusia yang tak butuh dunia rela mati demi agama tapi caranya dengan bunuh diri dan melukai orang lain.

Manusia seperti ini tentu bukan yang dimaksud pak Ma'ruf Amin karena ia tak butuh dunia bahkan meminta akhirat lebih cepat. Tapi mereka ini lebih bahaya bila dibandingkan sang penjual agama demi kepentingan pribadi...hmmm mending jual cendol aja deh daripada jualan agama...