Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NegaraKITAAvatar border
TS
NegaraKITA
Misteri Kapal Nelayan Korban Penculikan Abu Sayyaf
Spoiler for Ilustrasi kapal nelayan:


Spoiler for Video:


Di saat perhatian khalayak banyak masih terfokus pada polemik perairan Natuna, muncul lagi persoalan lain. Baru saja selesai drama pembebasan nelayan Indonesia yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf, ternyata nelayan kita kembali diculik kelompok itu. Penculikan terjadi pada Hari Kamis 16 Januari 2020 di Perairan Tambisan, Sabah. 8 WNI dikabarkan hilang dan 5 di antaranya terkonfirmasi diculik.

Mendengar kabar tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan, pemerintah tengah mencari penyelesaian jangka panjang karena kasus penculikan WNI oleh Abu Sayyaf terus berulang. "Kami ingin menyelesaikan bukan sekedar yang lima WNI itu, karena sudah terjadi berkali-kali. Tapi kita sebenarnya sedang berpikir penyelesaian yang jangka panjang bukan kasus per kasus," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Hari Selasa 21 Januari 2020.

Sumber : Kompas[Penculikan WNI oleh Abu Sayyaf Berulang, Mahfud MD Cari Solusi]

Kasus terorisme nampaknya pun masih akan tetap bercokol di Indonesia. Di hari dan tempat yang sama, Mahfud MD menyebut ada 660 WNI yang diduga menjadi foreign terrorist fighter (FTF) atau teroris pelintas batas di luar negeri. Ia menyebut masih ada pro dan kontra terkait pemulangan mereka ke tanah air. Pasalnya pemulangan FTF WNI bukan perkara mudah. Meski berdasarkan konstitusi, semua WNI memiliki hak kewarganegaraan, namun dikhawatirkan apabila para FTF WNI pulang, yang timbul adalah virus teroris baru.

Mahfud menyebutkan, saat ini pemerintah masih terus mencari cara dalam menyelesaikan persoalan tersebut dengan melibatkan beberapa kementerian terkait. Dalam waktu dekat Mahfud akan menentukan sikap.

Sumber : Detik [Mahfud Md: 660 WNI Diduga Terlibat Terorisme Lintas Batas]

Kembali ke penculikan nelayan oleh Abu Sayyaf, ada hal yang menarik untuk dipikirkan. Yakni sepanjang 2003 hingga 2019, sebanyak 39 nelayan WNI telah diculik kelompok itu. Lokasi penculikan juga sama, yakni di Perairan Sabah, Malaysia. Ditambah dengan kasus yang terbaru, maka telah ada 44 nelayan yang menjadi korban penculikan.

Meski sebagian besar nelayan berhasil dibebaskan, kapal nelayan tidak ada satupun yang kembali, kecuali pada satu kasus penculikan tanggal 19 Januari 2017 di mana ditemukan kapal tanpa ABK di perairan Taganak (Filipina) yang berbatasan dengan perairan Sandakan.

Kejadian penculikan para nelayan sendiri mulai terjadi semenjak 2003, namun kasus itu justru marak dari Maret 2016 hingga kini. Yakni 11 dari 14 kasus.

Sumber : Tempo [Daftar WNI korban penculikan Abu Sayyaf di Sabah]

Menarik. Kasus penculikan mulai marak terjadi seiring dengan konflik RI – China soal Natuna. Yakni di tahun dan bulan yang sama, Maret 2016. Sebagai informasi, pada Maret 2016, terjadi konflik antara pemerintah Indonesia dengan China lantaran ada kapal ikan ilegal asal China yang masuk ke perairan Natuna.

Sumber : Kontan [Cerita panjang konflik China-Indonesia di Laut Natuna]

Maka timbul pertanyaan. Ada di mana kini kapal-kapal nelayan korban penculikan berada? Apakah kapal nelayan WNI korban penculikan kini berada di tangan kelompok Abu Sayyaf? Ataukah ditenggelamkan?

Mungkin juga ada pihak yang memanfaatkan kapal nelayan yang hilang untuk mencuri ikan atau perilaku kriminal lainnya. Perbuatan kriminal seperti penyelundupan narkoba, senjata, barang ilegal, atau bahkan manusia bukan tak mungkin dilakukan menggunakan kapal nelayan yang hilang.

Melihat berbagai potensi tersebut. maka bisa jadi pula kapal nelayan yang hilang dimanfaatkan untuk menyebarkan drone beraksara Han di perairan Indonesia bukan?
sebelahblog
4iinch
nona212
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
814
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.4KThread42KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.