Opini TS

Waduhhh kalau gas sudah tak disubsidi bagaimana dengan mereka yang berjualan mengandalkan gas. Setelah minyak tanah tidak disubsidi lagi, kemudian saat ini bahan bakar gas pun mengalami nasib serupa.

Hmmm sepertinya percuma ya kalau tak memanfaatkan teknologi baru dan terbarukan. Katanya dulu mau di harga 6 dollar tapi ternyata di lapangan harga gas tembus 12 dollar, kenaikan gas akankah membawa dampak yang serius bagi masyarakat.

Atau kembali lagi kita memanfaatkan kayu bakar untuk memasak, cuman bagi kamu yang dikota mau tak mau di paksa membeli gas. Kalau di kampung masih banyak yang memakai kayu bakar untuk masak-memasak.

Nah ketika harga gas lebih tinggi di pasaran, pengusaha juga merasa ini mengkhawatirkan karena janjinya hanya ingin 6 $, tapi kok tapi ternyata lebih dari itu. Pengusaha juga takut kalau harga gas dinaikkan efek dominonya banyak perusahaan yang mengandalkan bahan bakar gas akan lebih cepat gulung tikar.

Bila ini terjadi bukan tak mungkin masyarakat akan meninggalkan gas dan kembali ke cara tradisional yaitu kayu bakar. Efeknya pengusaha gas juga akan merugi, karena lambannya putaran profit dari menjual gas. Lalu kalau sudah begini salah siapa?

Wacana kenaikkan gas bukanlah omong kosong, walau sudah di hitung agar tak memberatkan namun satu-satunya cara memang menarik subsidi. Apa mungkin ada campur tangan dari Ahok sebagai direksi Pertamina, hingga akhirnya gas pun melepaskan subsidi.

Namun efek yang terasa adalah banyak pengusaha dengan BBG sebagai bahan dasar produk mereka mulai menagih Janji Jokowi dimana harga gas terlalu tinggi, seperti biasa pihak Istana bergeming. Belum usai masalah banjir kini sudah di sibukkan dengan masalah gas, yang dahulu dianggap bahan bakar ini lebih murah dibandingkan BBM.

Bila pengusaha saja mengeluh LNG apalagi wong cilik, tapi tenang saja biasanya Jokowi punya cara jitu untuk mengeluarkan rakyat dari masalah ini. Mungkin saja ini kebijakan kenaikan harga gas untuk wong cilim dikeluarkan agar gas 3kg tepat pada sasaran, karena saat ini banyak orang mampu juga memanfaatkan LPG 3kg.

Bagaimana dengan pendapatmu gan, apa perlu pengusaha protes karena seperti kita tahu Jokowi selalu ingkar janji.