Tuan dan Nyonya sekalian. Selamat datang di tur Ode Marjinal, Inc.di mana kami akan membawa Anda kepada pengalaman menyenangkan tentang dunia jutaan tahun yang silam.
Penumpang sekalian, silakan duduk. Mohon kencangkan sabuk pengaman. Kita akan berpetualang di Periode Kretasius. Turbulensi adalah hal biasa. Mohon tetap tenang selama perjalanan lintas ruang-waktu berlangsung.
Perjalanan waktu dimulai. Mohon tetap tenang selama turbulensi berlangsung.
Selamat Datang di Zaman Dinosaurus
Spoiler for :
Tuan dan Nyonya sekalian. Selamat datang di zaman dinosaurus hidup. Ini adalah periode Kretasius yang terbentang dalam skala waktu geologi sekitar 145 hingga 65 juta tahun yang silam.
Berbicara periode Kretasius tentu di benak kita terbayang dinosaurus legendaris, yaitu Tirannosaurus. Tuan dan Nyonya sekalian, mari kita berkenalan dengan kadal buas periode Kretasius tersebut.
Sang Buas dari Masa Lalu
Spoiler for :
Tuan dan Nyonya penumpang perjalanan lintas waktu, ini adalah Tirannosaurus. Memiliki nama ilmiah, Tyrannosaurus rexyang dalam bahasa Latin diartikan sebagai raja kadal buas. Tiranosaurus hidup di sebuah benua yang dikenal dengan nama Laramidia, yang kini telah berubah menjadi Amerika Utara bagian barat.
Fosil-fosil Tiranosaurus telah ditemukan di berbagai formasi geologi dari zaman Kapur Akhir sekitar 68 hingga 66 juta tahun yang lalu. Tiranosaurus merupakan salah satu dinosaurus non-burung terakhir sebelum terjadinya peristiwa kepunahan Kretasius–Paleogen.
Penemu dan Pemberi Nama
Sang Penemu
Spoiler for :
Spesimen awal T-Rex ditemukan oleh Arthur Lakes lada tahun 1874 di Colorado. Pada awal era 1890-an, John Bell Hatcher mengumpulkan fosil-fosil pos-kranium di Wyoming timur. Fosil-fosil tersebut awalnya diyakini berasal dari salah satu spesies Ornithomimus (O. grandis), tetapi sekarang dianggap sebagai fosil Tyrannosaurus rex. Sementara itu, beberapa bagian vertebrata ditemukan oleh Edward Drinker Cope di Dakota Selatan pada tahun 1892; temuan ini dianggap sebagai fosil Manospondylus gigas, tetapi beberapa juga telah diakui sebagai fosil Tyrannosaurus rex.
Pemberi Nama
Spoiler for :
Sang pemberi nama dari spesies dinosaurus buas ini adalah Henry Fairdield Osborn, Sr. (8 Agustus 1857 hingga 6 November 1935). Ia merupakan seorang geolog, paleontolog dan pendukung eugenika yang berasal dari Amerika Serikat.
Saat menjabat sebagai kepala Museum Sejarah Alam Amerika ia memberi nama spesies dinosaurus buas ini dengan nama Tyrannosaurus rex pada 1905. Nama tersebut dalam bahasa Latin berarti "raja kadal tiran", yang melambangkan besar tubuh hewan tersebut dan dugaan bahwa mereka mendominasi lingkungan hidupnya pada masanya.
Mengapa Tangan T-Rex Pendek?
Spoiler for :
Berbicara mengenai Sang Raja Kadal Buas ini tentu kita ingat bahwa dinosaurus ini memiliki
sepasang lengan yang dianggap nggak proposional dengan ukuran tubuh bongsornya. Itulah kenapa selama bertahun-tahun para pakar bertanya-tanya soal fungsi bagian tubuh T-Rex tersebut.
Alat Penyerangan
Spoiler for :
Dalam pertemuan Geological Society of America, Steven Stanley, ahli paleontologi Universitas Hawaii di Manoa meyakini jika lengan Tyrannosaurus berfungsi sebagai alat penyerang mangsa yang mematikan dari jarak dekat. Dengan memanfaatkan cakar yang berukuran sekitar 10 sentimeter, T-Rex mampu menorehkan luka sayatan yang dalam pada mangsanya.
Temuan ini merujuk pada tulang lengan T-rex yang kuat. Menurut Stanley, sendi yang nggak biasa di lengan T-rex memungkinkan kaki depan untuk bergerak ke segala arah, ideal untuk menebas.
Terlebih lagi, selama evolusi, T-rex kehilangan salah satu dari tiga cakar mereka. Ini menghasilkan tekanan yang 50 persen lebih kuat pada dua cakar yang tersisa. Namun, hipotesis ini tampaknya masih menimbulkan perdebatan.
Berguna untuk Memegang Pasangan
Spoiler for :
Beberapa ahli lain tidak setuki dengan pendapat Steven Stanley. Salah satunya adalah Jakob Vinther. Ahli paleobiologi dari Universitas Bristol Inggris ini berujar tidak masuk akal untuk menggunakan kaki depannya yang kecil untuk memotong.
Dengan bukti lebih lanjut, dia lebih memilih gagasan kaki depan T-rex yang digunakan untuk tujuan lainnya, seperti memegang pasangan dalam aktivitas kasih sayang.
Pendapat Lain
Spoiler for :
Lain lagi dengan Thomas Holtz, pakar tyrannosaurus dari Universitas Maryland di Collega Park. Dia berpendapat bahwa kalau pun hipotesis Stanley benar, itu terjadi ketika T-rex masih muda. Holtz mengungkapkan jika saat dewasa dada T-rex melebar. Untuk mengerahkan lengannya, dia harus mendorong dada ke arah mangsanya.
Menurut Holtz, lengan T-rex lebih fungsional ketika muda karena pada fase itu, lengan T-rex justru lebih panjang. Fungsi itu berkurang ketika ia bertambah dewasa.
Tuan dan Nyonya demikian tur lintas-waktu singkat kita. Sampai bertemu di perjalanan berikutnya. Terima kasih telah memilih Ode Marjinal, Inc.sebagai partner perjalanan lintas-waktu Anda.
Kunjungi juga:
Spoiler for :
Salam revolusioner!
Panjang umur progresivitas!
Mari berteduh di dalam semesta gita-gita yang memastikan bara perlawanan senantiasa menyala megah.