Gansis pasti banyak bertanya-tanya kok klub sebesar Barcelona milih Quique Setien sebagai pelatih baru ngegantiin Ernesto Valverde? Padahal selama berkarier menjadi pelatih Quique Setien tidak pernah memberikan gelar ke klub yang ia latih.


(twitter.com/fcbarcelona)

Eits..Tunggu dulu-tunggu dulu... Memang benar doi bukan pelatih top Eropa gansis, prestasi terbaik dia apa sih? Cuman meraih gelar Piala Super Spanyol doang itu juga waktu masih jadi pemain di Atletico Madrid tahun 1985. Ane belom lahir tuh hehehe.















Menurut ane Barcelona ga salah kok milih Quique Setien sebagai pelatih baru, soalnya saat ane baca-baca berita tentang Quique Setien di media mainstream. Doi ternyata mempunyai gaya permainan yang sama dengan gaya permainan Pep Guardioa.. Iyess bener banget tiki taka, nilai 100 buat gansis!!

Gaya permainan tiki taka atau bisa disebut juga dengan memainkan bola dari kaki ke kaki di Barcelona lama-lama semakin hilang gansis. Padahal Barcelona identik dengan tiki takanya..

Inget aja waktu zaman Pep Guardiola, Barcelona ditakuti di kancah domestik bahkan Eropa gansis. Paling mengesakan waktu Barcelona meraih sextuple, eits bacanya yang lengkap ya gansis hehe..

Sextuple adalah ketika tim jagoan gansis meraih enam trofi dalam semusim, fyi sampe sekarang belom ada tim-tim sepak bola yang bisa menyamakan rekor Barcelona tersebut. Barcelona meraih enam trofi tersebut pada musim 2008/2009.


(tribuna.com)

Pada musim itu Barcelona meraih Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Raja Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antaklub, Piala Super Spanyol. Sangat luar biasa bukan?

Tika taka ala Quique Setien tercium saat dirinya menukangi Real Betis pada musim 2017/2018, dengan gaya permainanya itu Real Betis mampu mengakhiri musim Liga Spanyol di peringkat keenam. Formasi favoritnya adalah 3-5-2, Betis selalu bermain dengan garis pertahanan tinggi, Setien pun menuntut para geladangnya untuk kreatif, dan penyerangnya wajib selalu berdekatan.

Pada musim itu Quique Setien menggunakan tiga gelandang, terdiri dari dua gelandang kreatif, dan satu gelandang bertahan. Setien mengandalkan Fabian Ruiz dan Andres Guardado sebagai gelandang kreatif sedangkan Javi Gracia sebagai gelandang bertahan.


(fabian ruiz/calciobuzz.com)


(andreas guardado/twitter.com real betis)


(javi garcia/mundodeportivo.com)

Di musim selanjutnya Quique Setien mendapat energi baru dari Paris Saint Germain yaitu Giovani Lo Celso, dari rekrutan anyar dari Sporting Lisbon yaitu William Carvalho sebagai gelandang bertahan.


(giovani lo celso/bleacher report)


(william carvalho/transfermarkt)

Pola tersebut sama dengan gaya permainan Pep Guardiola. Pep Guardiola menggunakan tiga gelandang, dua gelandang kreatif dan satu gelandang bertahan. Xavi Hernandez dan Andres Iniesta menjadi gelandang kreatif sedangkan Sergio Busquets sebagai gelandang bertahan.

Akibat sentuhan magisnya Pep Guardiola, tiga gelandang tersebut disegani di kancah domestik bahkan Eropa. Di Timnas Spanyol sendiri merekan menjadi andalan, dan berhasil meraih 1 gelar Piala Dunia (2010), dan 2 gelar Piala Eropa (2008, 2012).


(zimbio.com)

Gaya permainan tersebut bisa Quique Setien terapkan hingga akhir musim, dikarenakan Barcelona mempunyai gelandang seperti Sergio Busquets, Frenkie de Jong, dan Arthur Melo.

Frenkie de Jong dan Arthur Melo sebagai gelandang kreatif sedangkan Sergio Busquets sebagai gelandang bertahan. Hal ini bisa membuat sang mega bintang Barcelona Lionel Messi lebih leluasa sebagai motor permainan dengan dukungan dua gelandang kreatif.

Tidak mustahil dengan kedatangan Quique Setien, performa Lionel Messi bisa lebih tajam dari musim-musim sebelumnya. Gimana gansis udah ga sabar ya pengen ngeliat gaya permainan Barcelona ala Quique Setien? Terlebih di Liga Champions Barcelona melawan Napoli di babak 16 besar, jangan sampai kelewatan tuh..



Sumber Referensi TBS News

Berikut beberapa video mengenai taktik Quique Setien: