Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NegaraKITAAvatar border
TS
NegaraKITA
Keraton Agung Sejagat Mirip Peneriak Khilafah dan Papua Merdeka
Spoiler for Keraton Agung Sejagat:


Spoiler for Video:


Baru-baru ini, tepatnya pada Hari Jumat, 10 Januari 2020 – Minggu, 12 Januari 2020 santer kabar satu kelompok menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya. Acara tersebut terjadi di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah. Namun bukan acaranya yang jadi perhatian warga, melainkan karena klaim dari kelompok tersebut.

Kelompok yang menamakan diri sebagai Keraton Agung Sejagat membuat warga sekitar resah karena mereka mengklaim diri sebagai kerajaan baru setelah 500 tahun berakhirnya Kerajaan Majapahit. Anggota Keraton Agung Sejagat diklaim mencapai sekitar 450 orang.

Pemimpinnya bernama Totok Santosa Hadiningrat dan memiliki istri yang bernama Dyah Gitarja atau sering dipanggil Kanjeng Ratu.Totok mengklaim bahwa ia merupakan Rangkai Mataram Agung yang menjadi juru damai dunia.

"Kita umumkan pada dunia bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," ungkapnya dalam video yang beredar di media sosial.

Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat menegaskan bahwa kelompoknya bukan berasal dari aliran sesat. Ia memaparkan bahwa kelompok ini merupakan kekaisaran dunia yang muncul setelah berakhirnya perjanjian 500 tahun yang lalu. Perjanjian antara penguasa Majapahit Dyah Ranawijaya dengan bangsa Portugis sebagai wakil bangsa Barat.

Dalam akhir perjanjian, setelah berakhirnya dominasi kekuasaan Barat mengontrol dunia, yang didominasi AS setelah PD II, kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke pemiliknya, yakni Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.

Sumber : Kompas[Mengungkap Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat, Klaim Punya 450 Anggota hingga Disoroti Gubernur Jateng]

Hal yang lebih lucu lagi adalah pihak Keraton Agung Sejagat menyatakan bahwa pengikut-pengikutnya yang tidak mau tunduk dan tidak mau patuh menjalankan kebijakan dari Keraton dianggap sebagai pembangkan, teroris, dan mendapatkan malapetaka. Sebaliknya, yang mengikuti perintah dan membayar iuaran akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Sumber : Detik ['Raja' Toto Agung Sejagat Beri Cap Teroris ke Pengikut yang Tak Patuh]

Terlepas dari konyolnya klaim dari Keraton Agung Sejagat, kita dapat melihat bahwa klaim mereka sebagai penerus Majapahit dan menginginkan kekuasaan tertinggi kembali ke mereka adalah bentuk dari keinginan mendirikan negara di dalam negara.

Serupa dengan kelompok yang menginginkan berdirinya khilafah serta kelompok OPM/KKB.

Kelompok khilafah ingin mengembalikan kejayaan khilafah masa lalu. Bukankah sama saja dengan Keraton Agung Sejagat yang mengklaim sebagai penerus Majapahit dan ingin mengembalikan kejayaannya?

Serupa pula dengan keinginan Kelompok KKB/OPM di Papua. Tentu saja hal itu tidak mungkin, negeri ini telah memiliki kesepakatan bersama dalam pendiriannya dan dengan perjuangan susah payah akhirnya menjadi negara yang berdaulat, yakni NKRI. Bukankah sangat absurd, ketika OPM/KKB inginkan kemerdekaan Papua yang telah diperjuangkan susah payah oleh Indonesia dan diakui oleh PBB?

Harus selalu diingat, segala bentuk upaya mendirikan kedaulatan baru di wilayah NKRI adalah ilegal.
Diubah oleh NegaraKITA 15-01-2020 14:29
knoopy
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.3K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.