• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengapa Suhu Tubuh Normal 37 Derajat Celsius? Eh Sekarang Sudah Berubah Katanya.

Fery.WAvatar border
TS
Fery.W
Mengapa Suhu Tubuh Normal 37 Derajat Celsius? Eh Sekarang Sudah Berubah Katanya.


Suhu tubuh manusia merupakan ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan menyingkirkan hawa panas. Suhu tubuh normal manusia atau disebut Normothermia seperti yang sudah beredar luas dan menjadi pengetahuan umum masyarakat ada dikisaran 36,5 - 37,5 derajat Celsius atau jika dikonversi pada parameter Fahrenheit ada di level 97,7 hingga 99,5 derajat Fahrenheit.

Mengetahui tingkat suhu tubuh manusia adalah salah satu bagian terpenting dalam mendiagnosis sebuah potensi penyakit yang menyerang tubuh. Memahami suhu tubuh sangatlah penting untuk mengetahui gejala-gejala penyakit serius mulai bersarang di dalam tubuh.

Suhu tubuh normal manusia pada dasarnya terus berubah setiap saat sepanjang hari, perubahan itu terjadi tergantung pada suhu di sekelilingnya dan aktivitas yang kita lakukan. Biasanya suhu tubuh normal akan naik sebesar 0,6 derajat Celsius sepanjang hari.

Hal itu bisa terjadi manakala kita melalukan kegiatan yang penuh aktifitas fisik di siang hari yang panas terik, maka suhu tubuh langsung akan beranjak naik sebesar 0,6 derajat celsius. Artinya kenaikan maksimal suhu tubuh normal sebesar 0,6 derajat Celsius.

Bagi wanita suhu tubuh normal juga bisa berubah pada saat dirinya sedang siklus menstruasi atau sedang tahap ovulasi, tapi arah perubahannya bisa naik atau turun tergantung dari kondisi wanita tersebut.

Suhu tubuh normal pun tergantung dari usia manusia tersebut, Suhu tubuh normal bayi, tentu saja berbeda dengan suhu tubuh normal orang dewasa atau anak-anak.
Suhu tubuh normal bayi menurut situs kesehatan Honestdoc.id, adalah 36,1 derajat Celsius, sedangkan anak-anak ada dikisaran 36,3 hingga 37,7 derajat Celsius. Sedangkan suhu tubuh normal manusia dewasa berada di level 36,5-37,5 derajat Celsius.



Terus, apakah suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh normal itu tak lebih berbahaya di banding suhu tubuh tinggi? Suhu tubuh lebih rendah atau dalam istilah Kedokteran Hipotermia sama saja bahayanya jika dibandingkan dengan suhu tubuh tinggi.

Hipotermia dapat mengancam jiwa karena akan memperlambat sistem kerja syaraf dan berujung pada kegagalan pada sistem kerja organ jantung dan pernapasan, jika tak tertolong bisa menimbulkan kematian.

Seseorang bisa dimasukan dalam kategori hipotermia bila suhu tubuhnya menunjukan suhu di bawah 35 derajat Celsius. Itu terjadi saat tubuh kehilangan panas lebih cepat dibanding menghasilkan panas tubuh.



Kondisi ini dapat terjadi apabila kita berada dalam cuaca yang sangat dingin dan kita tidak terbiasa dengan kondisi tersebut. Karena daya tahan tubuh seseorang itu adaptif dengan lingkungan sekitar.

Kita yang hidup di Indonesia yang beriklim tropis, berbeda dengan ketahanan tubuh orang yang terbiasa hidup di iklim 4 musim seperti di Benua Eropa misalnya. Dalam menghadapi cuaca dingin. 

Sebagai Ilustrasi suhu udara di Puncak, Bogor pada malam hari kisaran suhunya antara 12-15 derajat Celsius dan itu sudah terasa sangat dingin sekali buat orang Indonesia. Bagi orang-orang yang terbiasa hidup di negara 4 musim atau sub-tropis, suhu sebesar itu biasa aja, toh hari-hari mereka bahkan di sebagian negara Eropa Utara musim panas itu suhunya ada di kisaran 15-20 derajat Celsius saja. di Musim dingin kerap kali suhunya berada di bwah 0 derajat Celsius.

Nah lantas bagaimana gejala hipotermia? Pada orang dewasa antara lain tubuh menggigil, bicara tak jelas, pernapasan pendek dan pelan, serta secara perlahan hilang kesadaran. Sedangkan pada bayi biasanya ditandai dengan kulitnya memerah dan ketika dipegang kulitnya menjadi sangat dingin.

Jika hal itu terjadi cepat lakukan penghangatan bisa dengan memberikan minuman yang hangat dan manis, memakaikan pakaian yang tebal dan pastikan tubuhnya tetap kering, dan segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan medis.

Begitu pun dengan suhu tubuh lebih tinggi atau biasa disebut hipertermia. Ingat Hipertermia itu beda dengan demam. Hipertermia itu biasanya terjadi manakala suhu tubuh sudah diatas 40 derajat Celsius. Hal ini bisa terjadi ketika tubuh tak mampu lagi atau gagal mengatur suhu tubuh sehingga terus meningkat.Peningkatanya tersebut diluar kontrol sistem pengaturan suhu dalam tubuh.

Nah, kalau deman mungkin sama suhu tubuh akan naik namun tak akan setinggi hipotermia dan masih berada dalam pengendalian sistem kontrol suhu di dalam tubuh, jadi ketika kita minum obat yang mengandung obat penurun panas seperti Paracetamol maka suhu tubuh akan kembali normal.

Seperti halnya Hipotermia, Hipertermia bagi anak dan bayi serta orang dewasa itu berbeda. Pada anak-anak dan bayi 38 derajat celsius bisa dimasukan dalam kategori ini, sedangkan pada orang dewasa 39,4 derajat Celsius.

Tapi ada kabar baru terkait suhu tubuh normal manusia saat ini, konon katanya menurut penelitian yang dilakukan oleh salah satu Universitas terkemuka di dunia, Stanford University California Amerika Serikat. 

Suhu tubuh normal manusia tak lagi 37 derajat Celsius, namun turun sebanyak 0,4 derajat menjadi 36,6 derajat Celsius. Ini membuktikan bahwa suhu tubuh manusia terus mengalami pendinginan setiap dekadenya.

Ketua Tim Peneliti Julie Parsonnet, mengatakan ia dan timnya melakukan penelitian terhadap 677.423 data temperatur, yang dibagi ke dalam tiga kelompok. Pertama, data asal periode antara 1860 dan 1940. Di dalamnya termasuk milik mereka para veteran perang sipil di Amerika.

Kemudian rentang kedua 1971 hingga 1975 dengan memakai data dari riset kesehatan nasional Amerika Serikat. Data paling mutakhir diambil dari Stanford Translational Research Integrated Database Environment, yang diambil pada rentang 2007-2017.

Hasilnya, Julie beserta Timnya menemukan bahwa setiap dekade suhu tubuh manusia mengalami penurunan sebesar 0,03 derajat Celsius. Perubahan ini bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya aktifitas fisik dan metabolisme tubuh yang berbeda serta infeksi dan penyakit tertentu.

Sampai kapan penurunan suhu tubuh normal manusia akan terus terjadi Julie belum memiliki kesimpulan terkait hal itu, namun yang jelas akan berhenti karena suhu tubuh manusia tak mungkin 0.

Sumber.

https://www.honestdocs.id/suhu-tubuh...ia-bayi-dewasa

https://health.detik.com/berita-deti...erajat-celcius

https://tekno.tempo.co/read/1294127/...erajat-celsius





Diubah oleh Fery.W 13-01-2020 04:13
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 20 lainnya memberi reputasi
21
13.3K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.