kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
DKI Menambah Sejumlah 6 Titik Speaker Peringatan Dini Bencana Banjir Senilai Rp 4 M


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah enam titik Disaster Warning System (DWS) atau alat pengeras suara yang digunakan untuk
peringatan dini bencana banjir di aliran sungai dan kali di wilayah setempat.

Saat ini, DKI telah memiliki 14 DWS yang tersebar di tiga wilayah di antaranya Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

Kepala Pusat Data dan Informasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhammad Ridwan mengatakan, alokasi dana pembelian enam DWS itu sekitar Rp 4 miliar.

"Pembeliannya memakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020."

“Dengan adanya penambahan enam alat ini, jumlah DWS bertambah menjadi 20 unit,” kata Ridwan kepada wartawan pada Senin (13/1/2020).

Menurut dia, enam unit alat itu dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berpotensi meluap saat hujan deras terjadi di hulu ataupun di Jakarta.

Dia menyatakan klaim, satu titik speaker memiliki empat speaker yang dipasang berbagai arah sehingga jangkauannya diklaim mencapai 500 meter.

Artinya permukiman warga yang berada di sekitar radius 500 meter akan mendapat informasi terkini bila status kali atau sungai telah masuk siaga 3.

“DWS ini merupakan alat berupa speaker jarak jauh yang berfungsi mengumumkan informasi kepada masyarakat pada daerah rawan banjir yang dibunyikan saat pintu air alirannya siaga 3,” ujarnya.

Dia menambahkan, bila status air menunjukkan siaga 2, petugas akan mengirimkan informasi via pesan singkat elektronik (SMS) kepada warga sekitar. Petugas juga menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat lewat grup media sosial WhatsApp.

“Pesan via WA dan TOA (speaker) akan kami berikan kepada masyarakat, sehingga inforamasi yang tersampaikan akan lebih baik,” jelasnya.

Tidak hanya DWS saja, kata dia, DKI juga memiliki sejumlah alat peringatan dini.
Di antaranya Automatic Water Level Recorder (AWLR) alat yang digunakan untuk memantau ketinggian muka air sungai, danau maupun bendungan secara berkelanjutan dan otomatis.

Meliputi curah hujan, arah dan kecepatan angin dan ketinggian muka air serta rob.


Kemudian Autimatic Weather Station (AWS) sistem terpadu yang didesain untuk mengumpulkan data cuaca secara otomatis serta diproses agar pengamatan lebih mudah. Meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban, tekanan, curah hujan rata-rata dan sebagainya.

“Untuk AWLR kami sudah ada di delapan lokasi sedangkan AWS di 31 lokasi di Jakarta,” katanya.

Data penanggulangan banjir:

14 titik DWS yang sudah ada
1. Ulujami, Jakarta Selatan
2. Petogogan, Jakarta Selatan
3. Cipulir, Jakarta Selatan
4. Pengadegan, Jakarta Selatan
5. Cilandak Timur, Jakarta Selatan
6. Pejaten Timur, Jakarta Selatan
7. Rawa Buaya, Jakarta Barat
8. Kapuk, Jakarta Barat
9. Kembangan Utara, Jakarta Barat
10. Kampung Melayu, Jakarta Timur
11. Bidara Cina, Jakarta Timur
12. Cawang, Jakarta Timur
13. Cipinang Melayu, Jakarta Timur
14. Kebon Pala, Jakarta Timur


Delapan titik AWLR
1. Jakarta Timur 2 lokasi
2. Jakarta Barat 2 lokasi
3. Jakarta Utara 2 lokasi
4. Jakarta Selatan 1 lokasi
5. Kepulauan Seribu 1 lokasi

31 titik AWS
1. Kepulauan Seribu 1 lokasi
2. Jakarta Pusat 1 lokasi
3. Jakarta Barat 6 lokasi
4. Jakarta Selatan 11 lokasi
5. Jakarta Timur 8 lokasi
Jakarta Utara 4 lokasi



https://wartakota.tribunnews.com/202...iliar?page=all


davecchio
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
7
5.6K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.