Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rahmantasigitAvatar border
TS
rahmantasigit
PDIP Tertawakan Rencana Anies Sebarkan Peringatan Dini Pakai Toa
PDIP Tertawakan Rencana Anies Sebarkan Peringatan Dini Pakai Toa
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkordinasi dengan sejumlah petugas saat meninjau lokasi banjir di Latuharhari, Jakarta, 1 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta dan secara keseluruhan terdapat 169 titik banjir untuk Jabodetabek dan Banten. Foto/Instagram/Aniesbaswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono merasa geli dengan rencana Gubernur DKI Anies Baswedan menginformasikan peringatan dini ke masyarakat menggunakan toa. Gembong menilai penggunaan toa di Ibu Kota unik mengingat teknologi saat ini sudah canggih.

"Saya cukup ketawa saja lah kalau di era modern seperti ini peringatan dini menggunakan toa kan rasanya agak unik. Di Jakarta loh, di kota metropolitan," kata Gembong saat dihubungi, Sabtu, 11 Januari 2020.


Gembong berulang kali tertawa ketika dihubungi wartawan. Dia merasa rencana toa itu lucu. "Ya mendengarnya agak lucu saja kalau pakai toa di era modern seperti ini. Tapi ya itulah Pak Anies," ujar dia sembari tergelak.


"Kalau prediksi dininya pakai toa, terus gimana. Nanti baterai toanya habis hahaha."


Menurut dia, pemerintah DKI sebaiknya berkolaborasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengumpulkan data soal iklim Jakarta. 

Setelahnya, DKI menggunakan media sosial untuk menyalurkan peringatan dini banjir.
Dia menyebut, media sosial akan efektif sebagai wadah pelapis. Yang utama, lanjut Gembong, adalah pemerintah DKI memanfaatkan teknologi. Saat ini, dia menilai, pemerintah DKI belum memanfaatkan teknologi atau media sosial tersebut. "Jauh dari harapan," ucap dia.


Sebelumnya, Anies menyebut ke depannya bakal ada informasi berjenjang dari tingkat kelurahan, RW sampai ke RT. Nantinya, masyarakat harus dapat peringatan dini langsung tidak hanya dari media sosial. Informasi peringatan dini akan disampaikan menggunakan pengeras suara alias toa.



Sebab, menurut Anies Baswedan, tak semua warga memperoleh informasi yang disebar di media sosial. Padahal, dia mengatakan, pemerintah DKI telah menyebarkan peringatan dini banjir melalui media sosial.


source : https://metro.tempo.co/read/1293832/...full&view=ok 

kadang - kadang ya pemikirannya out of the box..
alias keluar dari kepalanye..

hahahahaha emoticon-Ngakak

pengen meminimalisasi anggaran tapi kok keliatan sangat - sangat pintar..

hahahahaha emoticon-Ngakak

haduuuuhhh.... emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Proloque
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.4K
31
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.